Chap.14

2.4K 328 41
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!

oOo

Jiyeon, gadis itu kini tengah serius menuliskan setiap kata itu menjadi sebuah paragraf yang sempurna.

Jiyeon tak menduga bahwa ini akan lebih lama dari yang dia bayangkan.

Tidak,

Ini bukan karena soalnya yang susah.

Namun Jiyeon menuliskan seluruh jawabannya secara detail dan lengkap membuat gadis itu sedikit lama dalam mengerjakan satu soal saja.

Semua nya harus sempurna Jiyeon!
Semuanya.... Harus sempurna!

Jiyeon tersenyum manis  sembari menuliskan jawaban soal terakhir miliknya.

oOo

"Seperti yang diharapkan yang mulia! Anda sangat pintar!" Puji madam Riana kearah Sehun.

Pria itu hanya tersenyum bangga,

"Walau ada beberapa soal yang tidak sempurna, namun saya yakin tidak ada yang mendapat nilai lebih tinggi dari anda, yang mulia." Lanjut Riana sembari memasukkan hasil ujian Sehun.

"Yah, keluarga kerajaan tidak bisa saya pungkiri! Kalian semua sangat pintar." Ujar Tuan Louis dan dibalas anggukan tuan Tom.

"Terima kasih tuan, itu pujian yang sangat berharga!" Ujar Krystal sembari menunduk hormat.

"Baiklah, kami permisi dulu..." Ujar Tom sopan dan tak lupa tersenyum ramah kearah calon murid muridnya itu.

"Baiklah biar saya antar kan kedepan.." Ucap Kai sopan, Louis menggeleng cepat, "Tidak usah nak.. "

"Tidak apa tuan, saya juga ingin pulang ke rumah saya." Mendengar itu Louis, Tom, dan Olla pun mengangguk seraya berpamitan dengan Sehun dan Krystal.

"Astaga tuhan... Syukurlah pria itu masih ingat rumahnya!" Ujar Krystal sembari menghela nafas lega.

Mendengar itu Sehun tersenyum miring.

"Umh!! Aku butuh sesuatu untuk mendinginkan otak ku!!" Ujar Krystal lagi sembari merenggangkan kedua tangannya.

"Ah! Sehun apa kau akan pergi?" Tanya Krystal.

Sehun hanya melirik singkat, "Tidak, aku ingin tidur." Ujarnya.

Krystal hanya ber- oh ria.

"Yasudah! Aku pergi dulu mau mencari sesuatu yang manis! Otakku sakit melihat angka angka itu!" Ujar Krystal sembari pergi meninggalkan Sehun.

Sehun mengamati hingga ia benar benar melihat Krystal pergi dengan keretanya.

Pria itu tersenyum miring, lalu mengambil jubah hitam miliknya.

Perfect QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang