Chap.08

2.7K 354 38
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!

oOo

Suasana kini semakin aneh, atmosfer berat dengan bisikan bisikan pedas akan tingkah laku Sejeong yang sangat tidak bermartabat membuat Rain dan Azzula tersenyum canggung saat para tamu terhormat mengkritik tingkah Putri mereka itu.

Jiyeon?

Gadis itu kini tengah tersenyum cerah setelah menangis ah tidak, berakting menangis untuk membuat dirinya semakin terlihat polos dan suci.

"Eh, lihat itu!!" Salah seorang Lady kini malah fokus kearah pria berjubah mahal itu,

Kulit Tan yang mempesona dengan senyuman khas pangeran Charming membuat para Lady meleleh,

Jiyeon? Tentu tidak... Ia tak terpesona sama sekali, pekerjaan nya di kehidupan sebelumnya sudah cukup membuat dia terbiasa akan visual tak nyata para idol yang seakan keluar dari dunia komik.

Dan ini dunia novel membuat semua visual para pria menjadi terlihat masuk akal mengingat ini memanglah dunia hasil imajinasi sang penulis.

"Krystal! Tak kusangka aku menemukanmu di pesta Lady Sejeong!" Ujar Kai ramah saat melihat wanita yang begitu ia kenal tengah duduk bersama Lady lainnya,

"Hah... Pria ini!!" Gumam Krystal masih mencoba mengabaikan Kai,

Kai tertawa renyah, "Ah apa kau Lady Sejeong... Kau terlihat berbeda." Ujar Kai kearah Jiyeon,

Gadis bermata besar itu menggeleng pelan, "Bu--"

"Saya Sejeong, bukan dia."

Sejeong memotong ucapan Jiyeon dengan cepat, kedatangan Kai memang membuat perhatian semuanya teralih, sampai tak sadar bahwa Sejeong kini kembali menghadiri acaranya.

"Lady Sejeong, kemana sopan santun mu? Walau dia terlihat bodoh... Pria ini tetaplah memiliki darah kerajaan." Ujar Krystal datar,

Suasan sunyi membuat suara Krystal begitu mendominasi, membuat semua orang Semakin memandang Sejeong buruk.

Nice Krystal!!

"Krystal... Jangan begitu, Sejeong pasti masih kesal... Sejeong maaf kan aku, aku tak tahu salah ku apa, tapi maaf kan aku Sejeong." Jiyeon berjalan sembari menggenggam tangan Sejeong erat.

Sejeong menyingkirkan tangan Jiyeon cepat, lalu memberikan hormat kearah Kai yang tengah memperhatikan sepasang saudari tiri itu.

"Maafkan atas kelancangan saya pangeran, senang melihat Anda hadir di pesta sederhana saya." Ujar Sejeong lembut,

Ahh lihat wanita ini... Kemana tatapan dan wajah arogan nya pergi eoh?!

Kai sedikit terkejut akan perubahan ekspresi yang sangat cepat itu, "Ahh saya pikir, um sudahlah... Saya kesini juga seperti biasa, mewakili putra mahkota."

Perfect QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang