Chap. 27

384 57 8
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story

oOo

"Kata tuan San si pemilik toko buku, di perpustakaan akademi memiliki buku tentang sihir hitam yang tersisa... tapi, apa benar benar ada di perpustakaan?" Gumam Jiyeon pelan sembari berjalan tak tentu arah.

Seorang pria bersurai merah tengah menatap Jiyeon bingung dan mendekati gadis yang tengah sibuk berkutat dengan pikirannya sendiri itu. "Jiyeon?" Panggilnya.

"Astaga!!" Pekik Jiyeon kaget saat pria bersurai merah itu menepuk pundaknya.
"Kakak?! Itu mengagetkan!!" Kesal Jiyeon kearah pria yang berada di sampingnya tersebut.

"Aih? Kakak yang salah? Kakak ga bermaksud memgejutkan mu adikku... bahkan kakak menegurmu pelan, kau saja yang terlalu sibuk tenggelam dengan pikiranmu." Ucap Jimin lembut sembari mengelus pucuk kepala Jiyeon gemas.

"Maaf kak..." Ujarnya.

Jimin menggeleng pelan, "Lain kali jangan termenung sambil jalan, bagaimana jika kau menabrak orang lain?" Ujar Jimin lembut.
"Apa yang membuat adik kakak ini kebingungan seperti ini? Mau cerita?" Tambah Jimin.

Benar, hal ini aku juga harus cerita ke Jimin, bagaimanapun ayahku ayahnya juga.

"Kakak, apakah kamu tahu dimana buku terakhir tentang sihir hitam?" Tanya Jiyeon kearah kakaknya. Mendengar pertanyaan Jiyeon mata Jimin melebar kaget.

Sang kakak menarik lembut tangan adiknya, "Kita cari tempat sepi terlebih dahulu." Ujarnya.

Jiyeon mengikuti langkah sang kakak yang membawanya entah kemana,

"Wah..." kagum Jiyeon saat ia sekarang berada di dalam rumah kaca yang sangat besar dan indah.

"Kita aman bicara disini, lalu Jiyeon... kenapa kamu mencari kitab sihir hitam?!" Tanya Jimin cukup tegas.

"Kak... jika aku bilang kalau ayah terkena sihir hitam apa kakak percaya?" Ujar Jiyeon langsung kearah intinya.

Jimin terdiam, ia tahu sikap ayahnya berubah saat ibu tiri mereka masuk kekehidupan ayahnya.

Tapi, terkena sihir hitam? Jimin tak pernah berfikir kearah sana.

"Apa itu mungkin? Bukankah penyihir hitam sudah musnah? Apa yang membuat  kamu berfikir seperti itu, Jiyeon?" Tanya Jimin.

"Aku mendapatkan mimpi kak, mansion kita di tarik kedalam tanah oleh sesuatu yang jahat, bahkan banyak burung pemakan bangkai. Sikap ayah yang 180 derajat langsung berubah bukannya aneh? Ujar Jiyeon kearah kakaknya.

Mendengarkan hal itu Jimin menyadari sesuatu,  "Apa karena itu tuan cloud cemas dan sangat mengkhawatirkan ayah?" Ujar Jimin.

"Benar!! Tuan cloud bilang setiap tahun ayah membelinya kado untukku kak! Tapi setelah membeli kado ayah seakan akan kembali membenci ku." Ujar Jiyeon pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfect QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang