NB!
Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!
Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....
Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.
Okey...enjoy this
oOo
"Dia tertidur." Ujar Krystal sembari menahan gemas saat melihat Sean sudah tertidur nyaman di paha Jiyeon,
Awalnya pria kecil itu tak ingin tertidur, ingin terus bermain bersama Jiyeon. Namun rasa kantuk mengalahkannya.
Jiyeon tersenyum, mengelus puncak kepala Sean pelan. "Mungkin lelah karena habis menangis."
"Ah iya, Sean bisa melihat aura seseorang ya?" Tanya Jiyeon sembari melihat kearah Krystal, tak ada jawaban, hanya senyum manis yang di perlihatkan oleh gadis bersurai perak itu.
"Ada apa?" Tanya Jiyeon bingung,
Krystal menggeleng pelan, "Sepertinya Sean memang sangat mempercayai mu Jiyeon. Jarang Sean ingin terbuka akan keistimewaan nya itu kepada orang baru." Ujarnya, Jiyeon mengangguk paham.
"Tidak heran, kamu orang yang paling baik yang pernah aku temui, Jiyeon." Tambahnya lagi, Jiyeon terkekeh kecil.
"Kau terlalu menyanjung aku Krystal, belum genap sebulan kita saling mengenal, jangan terlalu menaruh percaya padaku, bagaimana jika kau nanti akan kecewa?" Tanya Jiyeon tenang, melihat kearah Krystal yang juga menatapnya.
Setelah itu, senyuman manis terbit, Krystal menggeleng pelan, "Kau yang terlalu rendah hati Jiy! Aku percaya kau orang baik." Ujarnya final, Jiyeon hanya membalas kalimat itu dengan senyuman manis.
Aku sudah memperingatkan mu, Krystal.
"Jiy, kenapa kita tidak menjadi sebuah keluarga saja?" Tanya Krystal tiba tiba, membuat Jiyeon menatap bingung.
"Menjadi keluarga? Kita berdua? Maksudnya?" Tanya Jiyeon tak paham,
Menyadari adanya ambiguitas di kalimatnya, Krystal menutup mulutnya, pipi putihnya bersemu kemerahan menahan malu.
"Tolong! Jangan salah paham! Maksudku bukan aku dan kamu! Maksudku... Kau dan Sehun." Ujarnya panik.
Jiyeon terkekeh kecil, "Iya, aku paham." Kini gadis bersurai hitam itu menatap keluar jendela, "Kita bahkan belum mencapai umur legal, Krystal. Masih ada tiga tahun lagi mencapai umur dewasa. Aku belum terpikirkan hal semacam itu." Ujar Jiyeon lembut.
Krystal mengatupkan kedua bibirnya rapat, Jiyeon benar, belum saatnya mereka memikirkan hal seperti itu.
Tapi apa salahnya, menurut Krystal, Jiyeon adalah pilihan terbaik untuk menjadi kandidat ratu masa depan.
Jiyeon itu sempurna, bagi Krystal.
"Ah iya, ngomong ngomong apa kamu juga punya kekuatan spesial seperti Sean, Krystal?" Tanya Jiyeon mencoba mengalihkan pembicaraan.
Krystal menggeleng, "Tidak, aku tidak punya."
"Ah, kupikir seluruh anggota kerajaan punya." Jiyeon tersenyum sembari mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Queen
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] ketika seorang gadis era 21 masuk kedalam novel era pertengahan. Rian, seorang gadis yang berjuang hidup dalam ketidakadilan, apakah setelah mati pun ia harus mendapatkan ketidakadilan? inilah kisah, kisah seorang protagon...