Chap.09

2.7K 353 29
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!

oOo

Sehun, pria itu berjalan keluar mencari keberadaan Jiyeon, berjalan tak tentu arah hanya mengandalkan insting nya yang tajam.

"Ketemu." Gumamnya pelan, berjalan kearah gadis bersurai hitam dengan gestur wajah sempurna yang tengah berjalan dengan anggunnya.

"Permisi, Lady." Ujar Sehun memanggil Jiyeon dengan sopan,

Jiyeon menoleh, ia sedikit terkejut melihat Sehun yang tiba tiba berada di sampingnya.

"Ah, Anda yang tadi di toko buku, bukan?" Tanya Jiyeon sopan, Sehun hanya mengangguk tanpa ada niat untuk membuka jubahnya.

"Ada apa tuan? Ada yang bisa saya (banting) bantu?" Tanya Jiyeon sembari tersenyum manis.

"Buku."

Jiyeon memiringkan kepalanya bingung, ia tak mengerti dengan kata yang baru saja diucapkan pria tinggi di depannya ini.

"Buku? Apa saya membawa buku Anda?" Tanya Jiyeon sembari kembali mengecek tas belanjanya.

Kayaknya engga deh, buku apa ya?

"Buku lagenda danau hati, apa kau... Tahu sesuatu tentang danau hati?" Tanya Sehun datar kearah Jiyeon.

Jiyeon hanya melirik sekilas,

Pria ini...

Benar atau tidak itu urusan nanti, lebih baik aku pergi!

"Aku buru buru, eum... Mungkin dilain kesempatan kita akan berbicara kembali tuan, selamat tinggal!" Jiyeon menundukkan kepalanya hormat lalu berjalan meninggalkan Sehun.

Greb!

Jiyeon kalah cepat, kini Sehun menahan tahan Jiyeon,
"Kau... Tahu sesuatu? Kenapa kau begitu tertarik dengan buku itu?"

Jiyeon menatap tajam kearah pria berjubah didepannya itu,

"Buku itu sangat cantik! Makanya aku tertarik!" Ujar Jiyeon sembari mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman Sehun.

"Cantik? Jelas buku itu terlihat sangat tua dan kuno. Lalu biasanya para wanita tidak suka buku apalagi buku tua yang sudah usang." Ucap Sehun datar,

"Maaf tuan, aku tak tahu kau itu siapa, tapi kau tak bisa menyamaratakan semua wanita, setiap wanita itu berbeda baik dari pola pikir bahkan ketertarikan mereka terhadap sesuatu! Mungkin 99% wanita menyukai hal indah, baru, cantik, imut serta mewah, namun aku tidak, aku adalah salah satu dari 1% wanita yang menyukai hal lain!" Ujar Jiyeon datar,

Sehun hanya bungkam, kini cengkraman tangannya mulai mengendur,

Jiyeon kini melepaskan cengkraman Sehun,
"Aku harap, kita tak akan bertemu lagi, kau sangat tidak sopan! Bukan, aku bilang begitu bukan karena aku Seorang bangsawan! Tapi karena aku Seorang wanita!" Jiyeon berlalu dari hadapan Sehun.

Perfect QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang