NB!
Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!
Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....
Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.
Okey...enjoy this story
oOo
Saat pintu raksasa itu diketuk, saat itu pula Jiyeon menyadari bahwa cincin yang berada digenggaman tangannya bersinar, mengeluarkan cahaya biru lembut yang menenangkan.
Alis Jiyeon bertaut bingung, namun dengan cepat ia menyembunyikan cincin tersebut ketika Millie membuka pintu kamarnya,
"Nona, tuan Cloud ingin menemui anda." Ujar Millie, Jiyeon berdiri, menatap kearah pria yang tengah tersenyum hormat kearahnya.
Apa yang dilakukan tangan kanan pria brengsek itu disini?
"Silakan duduk tuan Cloud..." Ujar Jiyeon ramah, mempersilakan pria kepercayaan sang ayah duduk bersamanya.
"Sebelum itu, saya mengucapkan selamat ulang tahun untuk anda nona, mungkin ini cukup terlambat... Namun baru hari ini saya mengunjungi nona..." Ujar Cloud ramah, menunduk hormat sebelum pria berusia empat puluh tahun duduk dihadapan Jiyeon.
"Tak masalah tuan, terima kasih atas ucapan tulus anda." Jiyeon tersenyum lembut, walau dirinya sedikit awas terhadap pria didepannya itu.
"Sama sama nona, kedatangan saya kemari ingin mengantarkan buku untuk anda..." Ujar Cloud hangat, Jiyeon memiringkan kepalanya sedikit.
"Ah! Buku yang tempo hari saya minta?" Tanya Jiyeon yang mendapatkan anggukan kepala dari Cloud.
Jiyeon tersenyum tipis, "Maaf tuan... Karena buku itu sedikit lama, jadi saya telah membeli buku yang saya perlukan sendiri..." Ujar Jiyeon merasa tak enak,
Cloud mengangguk, "Saya paham... Itu, mengenai hal itu nona... Sebenarnya ada yang ingin saya bahas dengan anda. Tapi, sebelum itu, saya tahu anda sudah membeli buku buku itu sendiri, jadi saya membelikan anda buku yang mungkin berguna untuk anda di akademi." Ujar Cloud sembari tersenyum hangat.
Dia dari tadi membicarakan buku, tapi aku tak melihat hal apapun yang ia bawa.
Cloud mengangkat telapak tangannya ke udara, perlahan sebuah cahaya membentuk lingkaran sihir terbentuk nyata didepan Jiyeon dan Millie.
Jiyeon tak bisa menyembunyikan keterkejutannya, matanya membelalak lebar saat lingkaran sihir itu berubah menjadi setumpuk buku.
Apa? Dia... Penyihir?! Tapi bagaimana bisa?!
Tak ada info apapun tentangnya di buku!"Tuan... kau? Tapi, bagaimana?" Jiyeon masih terkejut, menatap Cloud tidak percaya.
"Tak apa nona, wajar anda terkejut... Ya, saya adalah penyihir namun saya merahasiakan hal ini dari semua orang, termasuk tuan Rain..." Ujar Cloud hangat,
Aku benar benar tidak mengerti sama dunia novel ini, bahkan karakter tidak penting seperti tuan Cloud memiliki rahasia sebesar ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Queen
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] ketika seorang gadis era 21 masuk kedalam novel era pertengahan. Rian, seorang gadis yang berjuang hidup dalam ketidakadilan, apakah setelah mati pun ia harus mendapatkan ketidakadilan? inilah kisah, kisah seorang protagon...