NB!
Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!
Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....
Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.
Okey...enjoy this story!
Hope u like it!!
oOo
Ting~
Suara pintu terbuka kini membuat sang pemilik toko menoleh kearah pintu,
"Selamat datang di butik Griffin, nona..." Sapa pria yang sudah tak muda lagi itu,"Selamat siang, tuan..." Balas Jiyeon ramah,
Griffin yang menyadari bahwa pakaian pelayan yang dikenakan Millie adalah seragam kediaman Marquis Blaine, mulai menebak siapa gadis cantik yang tengah melihat lihat gaun itu.
"Apa anda? Nona Jiyeon? Putri kandung tuan Marquis?" Tanya Griffin hati hati.
Jiyeon hanya tersenyum manis lalu mengangguk pelan,
"Anda benar benar cantik! Jauh sekali dari rumor Anda nona... Suatu kehormatan bagi saya ketika calon Marquise masa depan mau berkunjung... Biasanya saya yang pergi ke kediaman Anda nona." Ujarnya hormat.
Jiyeon tersenyum, memegang lengan Griffin pelan, "Saya... Saya lebih suka untuk pergi langsung saja. Bukankah melihat karya anda dengan secara langsung seperti ini lebih menyenangkan?"
Griffin merasa hatinya menghangat ketika melihat senyuman Jiyeon,
"Anda sangat berbeda, ah! Siapa yang aku bohongi? Tentu anda berbeda! Anda adalah pewaris murni Marquis Blaine."Kenapa omongannya seakan bahwa ia tidak suka dengan Sejeong?
"Eum... Tuan, saya ingin mencari gaun rumah dan beberapa gaun pergi." Ujar Jiyeon sembari melihat lihat.
"Ah iya tentu, ini adalah gaun gaun yang biasanya dipesan oleh nona Sejeong." Ujarnya sembari memperlihatkan gaun rumah yang begitu mewah dengan taburan permata.
Bukankah ini terlalu mewah untuk sekedar dirumah? Ah... Bangsawan memang luar biasa. Ini sudah setara dengan gaun pernikahan kalau di Korea!
"Gaun yang indah... Tapi ini bukanlah seleraku, aku ingin sesuatu yang sederhana namun elegan." Ujar Jiyeon hangat,
Griffin tersenyum senang mendengarnya, "Bangsawan murni memang berbeda!" Batinnya lalu pria tua itu mengepulkan tangannya memanggil beberapa karyawan miliknya.
"Anda butuh berapa? Biar anak buah saya siapkan sesuatu yang akan memanjakan mata Anda nona." Ujar Griffin sopan,
"Hum... Lima? Ah delapan gaun?" Ujar Jiyeon bingung,
"Tidak nona!" Millie tidak setuju jika Jiyeon hanya membeli delapan gaun, itu terlalu sedikit.
"Satu! Ah tidak! Empat lusin gaun rumah, dua lusin gaun pergi dan setengah lusin gaun pesta!" Jiyeon membelalakkan matanya kaget,
"Bibi... Itu bukankah terlalu banyak?" Tanya Jiyeon bingung.
Millie menggeleng cepat, "Tidak nona itu adalah hal biasa, bahkan nona Sejeong beli lebih banyak dari Anda. Sebagai nona Blaine sudah sepantasnya Anda memiliki gaun yang indah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Queen
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] ketika seorang gadis era 21 masuk kedalam novel era pertengahan. Rian, seorang gadis yang berjuang hidup dalam ketidakadilan, apakah setelah mati pun ia harus mendapatkan ketidakadilan? inilah kisah, kisah seorang protagon...