NB!
Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!
Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....
Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.
Okey...enjoy this story!
Hope u like it!
oOo
"YA AMPUN NONA? ANDA HABIS MENYELAM DI LAUTAN SEMAK BELUKAR?" Histeris Millie saat melihat Jiyeon dengan penampilan acak acakan dan Banyak ranting yang tersangkut di rambutnya.
Jiyeon hanya terkekeh pelan sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Hanya jalan jalan..." Ujarnya kikuk.
Millie menghela nafasnya, lalu membersihkan ranting ranting yang tersangkut di rambut majikannya itu,
"Setelah ini Anda harus mandi dan bersiap untuk makan malam... Saya sempat khawatir karena Anda sangat lama." Ujarnya khawatir."Maaf kan aku bibi, tidak akan terulang! Aku janji!!" Ujar Jiyeon sembari tersenyum cerah.
Aku juga kapok pergi ke sana! Hiking adalah hal yang paling aku benci saat sekolah dulu.
Dan pergi ketempat tadi mengingatkan aku dengan hiking sekolah!
Millie tersenyum lemah sembari menatap Jiyeon hangat, "Ayo pulang, nona."
"Iya!!" Jawab Jiyeon sembari tersenyum manis kearah Millie dan para pengawalnya,
oOo
Dong Gun kini berjalan masuk kedalam ruangan ayahnya, "Ada apa ayah memanggil ku dengan begitu tiba tiba?"
"Dari mana kamu?" Tanya Daniel dingin tanpa melihat kearah putranya itu.
"Tentu saja menjenguk tunangan ku..." Ujarnya santai.
"Kemarilah..." Mendengar itu Dong Gun berjalan mendekati Daniel yang membelakangi nya.
BUGH!!
BAGH!
BUGH!!
PLAK!
hantaman keras kini mendarat di pipi Dong Gun,
"Apa apaan?! Kenapa ayah tiba tiba memukulku?!" Tanya Dong Gun kaget sekaligus memegangi pipinya yang terasa sakit.
"Anak bodoh! Bagaimana bisa kau menghianati gadis sebaik Jiyeon hah?!" Tanya Daniel dingin.
"Bagaimana bisa kau berselingkuh dibelakangnya? Berselingkuh dengan saudari tirinya sendiri lagi! Apa kau ingin mempermalukan keluarga ini didepan Marquis Blaine?!" Tanya Daniel lagi masih menatap tajam kearah putranya itu.
Dong Gun hanya tertunduk diam,
"Selama ini tak ada yang bisa aku banggakan dari anak laki laki yang suka keluar masuk rumah bordil sepertimu! Aku pikir kebaikan Jiyeon akan merubahmu tapi ternyata tidak... Kau tetap saja melakukan hal tak berakhlak seperti itu!!" Ujar Daniel datar lalu memijit pelipisnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Queen
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] ketika seorang gadis era 21 masuk kedalam novel era pertengahan. Rian, seorang gadis yang berjuang hidup dalam ketidakadilan, apakah setelah mati pun ia harus mendapatkan ketidakadilan? inilah kisah, kisah seorang protagon...