double update!
silakan scroll up kalo belum bacahappy reading!
Karena Doyeon sama Yeri ada di grup WARGA 127, otomatis aja kan mereka ribut, ngotot kalo gue harus ikut liburan bareng karena mereka juga ikut. Gue bimbang, tadinya udah keukeuh nggak ikut karena, ya, ada Haechan. Dan setelah dia bilang nggak ikut, gue goyah.
Duh, ikut nggak ya?
Mana ini besok banget berangkatnya. Bagi mereka yang emang udah fix ikut dari awal sih nggak buru-buru. Lah, masalahnya, gue aja masih ragu. Jadi males.
"Nggak, kalian aja yang ikut," kata gue waktu panggilan video call tersambung saman Doyeon dan Yeri.
"Yah, kenapa sih, nyet? Kapan coba kita terakhir liburan banget? Udah lama banget, sampe gue lupa." Doyeon ngotot, tanya sendiri-jawab sendiri.
"Ya lu kalo mau berangkat, berangkat daah," kata gue. "Gue nggak bisa netapin hati. Mana berangkatnya besok banget."
"Tapi kan nunggu Kak Taeyong dulu. Palingan lusa kita semua bisa diangkut ke Bali-nya," kata Doyeon lagi.
"Pass," kukuh gue.
"Gak seru lo," dengus Doyeon.
"Takut sama Haechan kali tuh," celetuk Yeri.
"Ck, mana ada??"
"Alaaahh, kan dia nggak ikut?!" sekali lagi Doyeon mendengus. "Lagian biar dia ikut juga kenapa, let by gone be by gone aja. Jangan gamon, kayak nggak ada cowok lain aja."
"Bukan gitu, anjing."
"Mulut lo, Yeon!" celetuk Yeri bersamaan dengan decakan gue. Gue lihat sekilas ada kilat cemas di wajahnya, kayak takut kalo gue bakal tersinggung sama kalimat Doyeon yang terakhir. Padahal enggak.
Uhm —iya, sih. Dikit.
Tapi ya udah lah. Daripada memperpanjang perdebatan, gue lebih milih diem, terus pamitan tidur dan segera mengakhiri video call yang bahkan nggak sampe 10 menit.
Udah bulet sekarang. Gue gak ikut.
✨✨
Jam 8 pagi gue bangun. Ngecek hp, yang pertana gue notis adalah notif chat dari Mark.
Mark
| di rumah?
readGue bangun, belum berniat ngebales chat Mark karena merasa masih beler. Jadi gue mandi dulu, biar bersih sekalian sarapan karena bau masakan ini menggoda.
"Lu masak, Kak?" tanya gue waktu ngelihat Kak Jungwoo kayak sibuk banget gitu di dapur.
"Oh, tentu saja tyda," jawab Kak Jungwoo sambil nyengir lebar. "Ini beli, Bang Imin sih yang beli. Orangnya pergi ke kampus, katanya ada rapat."
"Hmm.." Gue manggut-manggut. "Tapi enak banget baunya, dari kamar gue kecium."
"Jangankan kamar lu. Tetangga aja sampe bertanya-tanya."
Gue ketawa kecil, kemudian ngelanjut perjalanan buat mandi. Selesai mandi dan ganti baju, gue balik lagi ke ruang makan sambil bawa hp.
Sambil makan makanan yang udah disiapin Kak Jungwoo, gue bales chat dari Mark.
Sunny
iya di rumah |
sehat? |Gak nunggu lama, Mark bales pake video call.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Puzzle Piece ✔
Fanfiction[ bahasa | completed ] "Where's the missing puzzle piece?" » sequel of INEFFABLE « better read INEFFABLE and SUNSET first winterwoops ©2020