Sweet and Bitter • [Draco Malfoy] ✔️

10 - comeback again

Aku hanya bisa terdiam sambil mendongak dan menatap kearah Malfoy. Bagaimana bisa lelaki itu tau kalau sedari tadi aku mengintip dari balik kaca pintu?

"A---apa maksudmu?" tanyaku gugup.

"Jangan berpura-pura bodoh. Aku baru keluar dari toilet saat aku melihatmu mengintip disini. Jangan menyangkal lagi," Malfoy menatapku dengan tajam. Aku langsung menundukkan kepalaku ketika dia tidak henti-hentinya menatapku.

"Untuk apa kau mengintip? kau mencoba untuk membuntutiku, hm?" tanya Malfoy sambil menarik daguku agar menatapnya. Aku hanya bisa menatapnya dengan gugup sambil menggigit bibir bawahku.

"Jangan lakukan itu," perintahnya padaku.

"Melakukan apa?"

"Jangan gigit bibirmu."

Aku mengeryitkan alisku ketika dia berkata begitu. Memangnya kenapa kalau aku menggigit bibirku? Hey, tunggu dulu. Kenapa dia jadi seenaknya begini padaku seolah-olah kalau hubungan kami baik-baik saja? aku 'kan sedang kesal padanya!

Dengan cepat aku melepas tangannya dari daguku dan memundurkan langkah. "Jangan ganggu aku! aku---aku hanya tidak sengaja memasuki gerbong yang salah. Permisi." ketika aku hendak pergi melewatinya, tiba-tiba saja Malfoy menarik pergelangan tanganku dengan erat.

"Malfoy, apa yang kau lakukan?!" sahutku ketika tubuhku ikut terseret olehnya. Dia menarikku dengan cepat dan membawaku masuk kedalam toilet laki-laki. Setelahnya, dia langsung menutup pintu toilet itu dengan cepat dan menguncinya.

"Malfoy! apa yang kau lakukan?! ini toilet laki-laki!" sahutku dan berusaha meyingkir dari tubuhnya. Tapi Malfoy dengan cepat menyandarkan tubuhnya di pintu toilet---membuatku tidak bisa bergerak menuju pintu.

Aku menatapnya dengan kesal. Toilet ini sempit, dan pergerakkan kereta membuat tubuh kami tergoyang sesekali bahkan hampir bertubrukkan. "Sekarang jawab semua pertanyaanku atau aku akan melakukan hal yang aku yakin tidak akan kau sukai," ucap lelaki itu sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Apa yang kau mau, Malfoy? aku sudah menjawab pertanyaanmu tadi." aku mendengus kesal sambil menatapnya. Lelaki itu tersenyum miring lalu menyimpan tangannya di dinding yang ada di belakangku. Aku segera menunduk dan menolak tatapannya.

"Jawab pertanyaanku dengan jujur. Untuk apa tadi kau mengintip?"

"Kubilang tidak apa-apa. Aku hanya salah masuk gerbong."

"Bukan karena kau ingin memata-mataiku?" tanyanya penasaran. Aku menatapnya tak percaya dan membalas, "Aku? memata-mataimu? untuk apa itu kulakukan~ lebih baik aku pergi dan mencium katak Neville," ucapku sambil melipat kedua tangan di dada.

'Padahal sebenarnya aku memang ingin memata-mataimu, Draco.' batinku.

"Oh begitu. Yasudah sana, kau pergi dan cium katak Longbottom,"

"Jangan membuatku kesal Draco, biarkan aku keluar darisini." aku berusaha melewati tubuhnya, tapi sekarang dia malah menyimpan kedua tangannya di kedua sisi tubuhku---membuatku terperangkap oleh tubuhnya.

"Kubilang jawab dulu pertanyaanku," ujarnya sambil memajukan tubuhnya. Aku terkesiap dan berusaha memalingkan wajahku.

"Kau membuatku takut, Draco." lirihku pelan---tidak berani menatapnya.

"Kau takut padaku tapi kau tidak takut mencium katak Neville?" tanyanya tak percaya. Aku mendengus kesal sambil menghela nafas.

"Itu berbeda!" sahutku.

"Kalau begitu cepat jawab pertanyaanku!"

"Ya!! ya!! aku memang ingin membuntutimu! aku ingin tau apa yang kau lakukan dengan Pansy sampai-sampai kau melupakanku dengan mudah!!" sahutku kesal. Aku sudah tidak ingin berpura-pura lagi padanya. Tadinya aku ingin menyembunyikan rasa kesalku pada Draco, tapi sikapnya sedari tadi membuat emosiku rasanya semakin meluap.