"Eungghh---" Rosie membuka kedua matanya yang terasa berat. Gadis itu menatap kesekeliling nya dan baru sadar kalau kini ia tengah terbaring di atas kasur kamarnya. Dengan perlahan Rosie mencoba untuk mendudukkan dirinya tetapi rasanya sangat pusing sampai akhirnya gadis itu kembali menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur.
"Winkieee!" panggil Rosie pada house elf nya. Gadis itu kembali meringis sambil memegangi kepalanya. Dia menunduk dan baru sadar kalau bajunya sudah berganti menjadi baju tidur berwarna biru.
Winkie datang memasuki kamarnya dengan tergesa dan bertanya, "Ya, miss?"
"Apa yang terjadi padaku? siapa yang membawaku kesini?" tanya Rosie pada Winkie. Peri rumah itu tersenyum sambil berkata, "Mr. Malfoy datang membawa miss kesini. Saat master Malfoy datang, Winkie sedang tidak ada dirumah. Master Malfoy bilang kalau miss pingsan di Knockturn Alley seorang diri," ujar Winkie.
"Malfoy---dia menolongku dan membawaku kesini?" tanya Rosie pada dirinya sendiri.
Kenapa dia mau melakukan itu? bukankah lelaki itu masih membencinya?
"Di--dimana Draco sekarang?" tanya Rosie penuh harap.
"Master Malfoy sudah pulang tidak lama setelah dia mengantar miss kesini." Rose mendesah kecewa sambil menundukkan wajahnya. Mungkin ia terlalu berharap banyak, karena mana mungkin Malfoy peduli padanya dan rela menunggunya sampai dia sadar. Mungkin---lelaki itu hanya kasihan saja padanya.
"Baiklah, terimakasih Wink. Kau bisa pergi lagi." Winkie mengangguk lalu kemudian keluar dari kamar Rose. Rose berniat untuk berbaring lagi sebelum akhirnya dia malah menemukan secarik kertas dan sebuah bungkusan hitam di nakas samping tempat tidurnya. Rosie segera meraih kertas itu dan membaca isinya.
'Minum obat itu dan jangan lupa makan.
Berhenti menyusahkan dirimu sendiri dan juga orang lain.'
Rosie membaca isi kertas itu dengan ekspresi yang sulit di jelaskan. Walaupun tidak ada nama pengirim yang tertera disana, sudah sangat jelas kalau surat itu pasti dari Draco.
Bodoh! kenapa juga dia harus bertemu dengan Draco Malfoy di Knockturn Alley.
*
Keesokan harinya Rose berniat untuk mengunjungi Theo dan menceritakan semua masalahnya pada lelaki itu. Jujur, Theo merasa terkejut ketika ia tau apa pekerjaan yang sudah Rosie lakukan selama ini, dan lelaki itu dengan sabar mendengarkan semua cerita Rose.
Gadis itu terlalu sibuk berbicara sampai tidak menyadari kalau sedari tadi Theo sibuk memperhatikan wajahnya.
"Dan aku----" Rosie menghentikan ucapannya begitu dia sadar saat ini Theo tengah sibuk menatap wajahnya.
"Um---Theo, kenapa?" tanya Rosie gugup.
"Apa ada sesuatu di wajahku?" Rosie sibuk memegang wajahnya dan Theo pun terkekeh, "Tidak, Rose. Aku hanya suka memandang wajahmu," ujar Theo membuat Rosie mengeryit heran. Maksudnya apa?
"Kurasa, kalian berdua sama-sama salah. Dan aku tidak akan membela satupun di antara kalian." ujar Theo.
"Hm, ya. Cukup adil. Aku juga tau yang kulakukan selama ini memang salah."
"Tapi tidak sepenuhnya salah, Rose. Menurutku kau perempuan yang hebat." ujar Theo membuat Rosie langsung menatapnya tak percaya.
"Aku tau selama ini kau memiliki banyak masalah. Dan terkadang hal itu bisa membuatmu takut. Kau tau, ketakutan membuat seseorang tidak bisa berfikir jernih."
Rosie tersenyum kecil mendengar ucapan Theo. Ya, ucapan lelaki itu memang benar. Dan dia sendiri memang mengalaminya.
"Sampai sekarang aku masih bingung, The."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet and Bitter • [Draco Malfoy] ✔️
Fanfiction•finished• Ayla Rosie Lockhart adalah murid Ravenclaw yang cantik, pintar, ceria, dan terobsesi pada seseorang. Seseorang yang arogan dan ditakuti di Hogwarts. Draco Malfoy. Awalnya gadis itu hidup dengan bahagia dan selalu mendapatkan apapun yang d...