29 - tod

1K 130 116
                                    

setelah semedi dua abad, gue mutusin buat tamatin book ini. karna sayang jg sih klo gue tinggalin gtu aja, makasih buat yang masih setia baca dan nungguin ff ini ^^

*

HERE LIES WINKIE

A LOYAL FRIEND

A TRUE FAMILY

Rosie terdiam menatap pusara Winkie yang ada di depannya. Gadis itu memakamkan Winkie di Godric Hallows----tempat keluarga house elf itu berasal. Ya, keluarga Winkie memang sudah mengabdi pada keluarga Lockhart hampir lima keturunan. Rosie merasa menyesal karena tidak bisa menjaga Winkie dengan baik dan entah kenapa gadis itu masih diliputi rasa bersalah.

Rosie masih merasa sangat kesal karna dia masih belum tau apa yang menyebabkan Winkie mati dan siapa yang sebenarnya sudah membunuhnya. Begitu banyak pertanyaan dalam benak Rose dan saat ini dia benar-benar butuh tempat untuk bersandar. Tapi rasanya mustahil. Tidak ada siapapun yang bisa dia datangi. Theo tidak ada di flat nya dan sampai sekarang Draco sama sekali belum membalas suratnya.

Rose tau dia sangat nekat dan berani karena mengirimkan surat untuk Draco ke Malfoy Manor. Tapi saat ini Rosie benar-benar butuh Draco untuk bisa menyalurkan rasa kesal dan sedihnya. Sebentar lagi adalah hari ulang tahun Rosie yang ke-17, dan dia merasa hancur karna Winkie malah harus pergi disaat dia sudah siap untuk merayakan ulang tahunnya yang ke tujuh belas bersama house elf nya itu.

"Winkie.. kenapa kau harus pergi disaat aku sedang banyak masalah." lirih Rose.

Satu jam berlalu dan akhirnya Rosie mulai bisa menerima kepergian Winkie. Gadis itu mengeluarkan tongkatnya dan mengayunkannya pelan. Sekuntum bunga Rose muncul di depan pusara Winkie dan Rose tersenyum sambil mencium pusara itu. "Aku pulang dulu ya, besok aku akan kembali untuk mengunjungimu." Rosie tersenyum kecut dan berusaha menahan air matanya keluar. Dengan langkah gontai ia pun bangkit dan meninggalkan makam Winkie.

*

Rosie merapikan sisa pakaiannya yang belum ia keluarkan dalam koper. Besok adalah hari ulang tahunnya yang ke-17 dan ia masih larut dalam kesedihan. Rosie belum pernah merasakan kondisi se-sepi ini dalam rumahnya. Tidak ada lagi Winkie yang bisa ia panggil dan ia ajak bercanda. Tidak ada lagi yang selalu mondar-mandir rumahnya dengan membawa celemek ataupun sapu. Sekarang hanya tinggal Rosie seorang diri yang ada dalam rumah kecil ini.

Rosie berusaha mendapatkan petunjuk dihari dimana dia menemukan Winkie mati terbunuh, tapi Rosie sama sekali tidak melihat ada kejanggalan apapun. Dan hal itu hanya bisa membuatnya frustasi.

Ting

Suara bel dari luar membuat Rosie terkesiap. Gadis itu memasukkan tongkatnya kedalam saku celana dan nampak berfikir haruskah ia keluar untuk mengecek siapa yang berkunjung ke rumahnya malam-malam begini. Ia takut itu adalah orang jahat ataupun salah satu Death eater yang berniat menyerangnya.

Rosie mengambil nafas pelan dan berusaha untuk berani. Dia mulai berjalan kearah pintu dan dengan sangat pelan mulai membuka pintu itu, ketika pintu terbuka Rosie langsung tersentak ketika seseorang yang menunggu di depan rumahnya itu langsung menerobos masuk dan memeluk tubuhnya dengan erat. Rosie terkejut dan berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Syukurlah kau baik-baik saja." bisik seseorang yang memeluknya itu.

"Draco?" lirih Rosie sambil melepaskan pelukannya. Gadis itu melihat orang yang selama ini begitu ia harapkan akhirnya ada di hadapannya. Draco memakai kaus putih polos dan juga celana jeans hitam. Rambut lelaki itu terlihat berantakan dan dia terlihat seperti sangat lelah.

Sweet and Bitter • [Draco Malfoy] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang