Draco terdiam sambil mendengar cerita gadis itu. Matanya sibuk memperhatikan setiap gerak-gerak yang dilakukan oleh gadis itu dan dia merasa begitu bersalah karena hanya bisa menambah beban gadis itu dengan menyuruhnya untuk selalu mengerjakan tugas-tugasnya.
"Jadi----dimana sekarang kau tinggal?" tanya Draco tambah penasaran begitu selesai mendengar ceritanya. Rosie menolehkan kepalanya untuk menatap Draco dan berkata, "di sebuah flat kecil yang ada di London." Jawab gadis itu sambil tersenyum.
"Sendirian?"
"Tidak, Bersama Winkie."
"Siapa Winkie?"
"House elf ku,"
"Oh." Draco merasa lega begitu tau ternyata Winkie itu hanyalah house elf nya.
"Sebaiknya kau tidak perlu bekerja seperti itu lagi," ujar Draco lebih seperti paksaan.
"Kau gila apa. Kalau aku tidak bekerja bagaimana caranya aku bisa tetap bertahan hidup?"
"Jangan berlebihan."
"Aku serius, Malfoy."
"Kau suruh saja House Elf mu itu untuk bekerja."
"Tidak. Winkie sudah terlalu kelelahan mengurus Flat ku, bahkan dia juga sering membantuku untuk membuat pin-pin itu."
"Tapi kau perempuan. Tidak seharusnya kau bekerja di malam hari,"
"Tenang saja, aku hanya bekerja sebagai pelayan. Itu tidak terlalu melelahkan." Rosie menepuk bahu lelaki itu. Setelahnya, dia menekuk kedua lututnya dan memeluknya dengan kedua tangannya sendiri.
"Aku bisa membantu, Raven. Kau tidak perlu lagi bekerja."
"Maksudmu?" tanya Rosie bingung.
"Berapa uang yang kau butuhkan? Aku bisa memberimu berapapun yang kau mau." Rosie terkejut dengan ucapan lelaki itu. Dia pun segera melepaskan pelukannya pada lututnya dan kembali menatap Draco.
"Apa maksudmu Malfoy? aku bahkan tidak bekerja padamu. Kenapa kau malah menawariku uang?"
"Um---anggap saja itu sebagai balas budiku karena kau sudah mau mengerjakan tugas-tugasku selama ini."
"Apa? Aku tidak mau. Itu tidak sesuai dengan perjanjian kita. Lagipula, walaupun dulu aku ini gadis manja, orang tuaku selalu mengejariku untuk tidak pernah menerima uang atau bantuan dari orang tak dikenal dengan tiba-tiba."
"Oh begitu, jadi aku ini bukan orang yang kau kenal?" tanya Draco sambil mengangkat alisnya.
"Bu----bukan begitu. Maksudku, pokoknya aku tidak bisa menerimanya!"
"Kau ini keras kepala sekali sih! Aku hanya mencoba membantumu. Okay, aku memberikanmu uang bukan karena ingin membalas budi atas semua tugas-tugas yang kau kerjakan, aku memberimu uang karena kau----adalah temanku."
"Teman?"
"Ya."
"Hm, tetap saja tidak bisa." Draco berusaha kembali memutar otaknya agar gadis itu mau menerima uang darinya supaya dia bisa berhenti bekerja dari pekerjaannya yang sekarang.
"Bagaimana kalau aku meminjamkanmu uang?" tanya Draco lagi. Tapi Rosie nampak berfikir, "A-aku, tapi aku tidak tau bisa membayarnya kapan," ujar Rosie. "Tidak masalah, kau bisa memberikannya kapanpun dan dimanapun. Jangan terlalu difikirkan," balas Draco.
"Meskipun itu masih bertahun-tahun lagi?"
'kau tidak membayarnya lagi pun aku tidak peduli, raven.' Batin Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet and Bitter • [Draco Malfoy] ✔️
Fanfiction•finished• Ayla Rosie Lockhart adalah murid Ravenclaw yang cantik, pintar, ceria, dan terobsesi pada seseorang. Seseorang yang arogan dan ditakuti di Hogwarts. Draco Malfoy. Awalnya gadis itu hidup dengan bahagia dan selalu mendapatkan apapun yang d...