"Mau mampir ke cafe biasanya gak?" ajak Langit sedikit menaikan suaranya karna mereka dijalan.
"Boleh." Netta tersenyum kearah spion yang menampilkan wajah Langit, walau terhalang helm wajah Langit benar benar tampan.
Apa gue bisa balik kemasa itu?-pikir Netta.
Langit mengarahkan motornya ke Caffe Garden, Caffe yang sering Langit dan teman temannya kunjungi sepulang sekolah saat SMP.
Memarkirkan motornya ditempat biasanya, "Eh Langit? beneran Langit?"
Langit menoleh, ia menemukan Arif si tukang parkir yang wajahnya lumayan manis.
"Loh Mas Arif? dari mana aja." Langit menghampiri Arif setelah menaruh helmnya.
"Udah 2 bulan gue gak ketemu lo, gue ada urusan di desa gue."
Langit mengangguk paham, "Yaudah nanti kita ngobrol lagi, gue mau masuk dulu."
"Eh iya lupa, sok mangga."
Langit menatap Netta, "Ayo." jangan lupakan senyum diwajahnya.
Netta berjalan disebelah Langit, mereka masuk ke Caffe Garden. Caffe dengan nuansa garden ada banyak berbagai tanaman sebagai pajangan umum disana.
"Wah gak ada bedanya ya." Netta menatap sekeliling, "Cuman pegawainya aja yang beda."
Langit terkekeh, lalu mengajak Netta untuk memesan dibarista.
"Mau pesan apa mba mas?" tanya seorang cewek dengan name tag Naura.
"Pesan coffe latte nya dua mb-"
"Langit, gue gak suka kopi." Netta mengingatkan Langit, lalu menatap barista itu, "Vanilla sama coffe latte nya satu."
"Baik, tunggu sebentar ya mas mba." Barista itu mulai membuatkan pesanan mereka.
Langit menepuk jidatnya, "Ah sorry, bisa bisanya gue mesan kesukaan Alin."
***
Alyne menengok kenan dan kekiri bergantian, membuat Arsen yang ada di sebelahnya mengernyit bingung.
"Lo ngapain si?"
Alyne menoleh, "Gue kok ngerasa ada yang manggil nama gue ya."
"Perasaan lo aja kali." Arsen mengeleng kepalannya, melihat kelakuan sang adik.
Alyne mendengus, kini mereka berdua ada di ruang keluarga. Arsen yang fokus mengetik tugas di leptop, sedangkan Alyne yang sibuk menonton anime dihp nya.
Arsen melirik kejendela, harinya mendung ia bangkit hendak mengambil jemuran diatas.
"ANJIP!!! LARI BODOH!!! ITUU MONSTER NYA ADA DISAMPING ELO!!!" teriak Alyne ketika melihat monster yang ada disebelah anak kecil yang ia tonton.
Arsen kembali dengan dua baju ditangannya, "Dek, ini baju futsal sama basket lo mau ditaroh dimana?"
Tak ada jawaban, Arsen menatap datar sang adik yang sedang mengambil ancang ancang menabok kearah hp.
"Gue nanya dijawab dulu." ujarnya datar, namun tetap saja tak dihiraukan Alyne.
Ia berjalan cepat kearah Alyne, mengambil hpnya dan menatap Alyne.
"E- ih bang Arsen!" kesalnya.
"Apa? lo gak denger tadi gue ngomong?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Friend To Love
Teen FictionBBOP TAHAP REVISI ! Judul awal : Baby Boy Om Prindapan - BBOP (11/01/21) Judul baru : Friend to Love (30/05/21) [⚠️PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!⚠️] Friend To Love : Aruna Langit Rahagi •──────────────────────────• Aruna Langit Rahagi, siswa yang popul...