"DIA .. DIA JENNIE KU SEHUN, JENNIE YANG SELALU AKU CINTAI. PERCAYALAH.." - Park Chanyeol-
"Lebih baik aku miskin kembali seperti dulu daripada aku kehilanganmu lagi" -Park Chanyeol
❌⛔ dilarang plagiat ataupun ngejiplak. Nulis itu susah, tolong har...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💮💮💮
Jennie kini sudah mantap berniat membicarakan perihal Kai. Entah bagaimana reaksi mereka saat mendengar kabar ini. Jennie sedikit takut.
Selesai makan malam, mereka tidak beranjak dari meja makan. Jennie mulai meremas jarinya bersiap mengumpulkan keberaniannya.
"Kek, Nek ada yang ingin aku bicarakan".
Kakek dan Neneknya saling tertatapan "Tentang apa?" Neneknya bertanya.
Jennie menarik napas "Beberapa hari yang lalu, seseorang telah melamarku".
"Apa?!" Kakeknya terkejut. "Siapa dia?".
"Dia.. Seorang pengusaha".
"Apa dia bos lamamu yang sombong itu?!!"
"Biarkan dia berbicara dulu" Ucap Nenek berusaha meredakan emosi Sang Kakek. Dia tahu, Suaminya sangt sensitif bila bersinggungan dengan Chanyeol dan Orang kaya lainnya.
Jennie mengerutkan kening. Apa yang dimaksud Bos lamaku yang sombong? Siapa? Apa Chanyeol? Tapi setahu Jennie Kakek belum pernah bertemu langsung dengan Chanyeol.
"Dia bukan bosku. Lebih tepatnya rekan kerjanya".
"Siapa namanya?" Nenek berkata lembut setelah melihat Jennie ketakutan.
Jennie harus berkata jujur tentang Kai dan statusnya. Tapi Jennie ragu kali ini melihat reaksi mereka yang tidak baik. "Dia bernama Kai. Dan dia... seorang Ayah beranak satu"
Kedua benar benar terkejut.
"Tapi aku sudah mengenal anaknya. Kami sangat akrab dan aku menyayanginya". Jennie mencoba menenangkannya.
Kini wajah kakeknya tidak berekspresi. "Aku ingin bertemu dengannya. Kalau menurutku dia tidak pantas untukmu!, jangan harap untuk mendapat restuku". Kakeknya bangkit dan pergi.
Jennie menatap kepergian kakeknya. Hatinya begitu tak tenang.
"Tak perlu khawatir Jennie, temui Kai bersama kami. Kalau kau memang mencintainya. Nenek akan berusaha membujuk Kakek" Nenek mengusap tangan Jennie.
Jennie akhirnya mengangguk.
"Jennie, nenek ingin bertanya. Bagaimana keadaan Chanyeol? Nenek selalu melihat dia di televisi, sepertinya perusahaannya tidak baik baik saja".
"Sejak aku dipecat, aku juga tidak tahu keadaannya. Ya, perusahaannya sedang tidak stabil" Jennie mencoba tersenyum.
Percakapan mereka diakhir dengan membahas Chanyeol. Jennie hanya menjawab seadanya karena ia juga tidak tahu pasti bagaimana keadaannya.
Yang Jennie merasa aneh, kenapa Neneknya bertanya tentang Chanyeol bukan Kai? Padahal yang melamar dia adalah Kai. Wajarnya nenek seharusnya bertanya tentang kepribadian Kai dan bagaimana sifatnya. Tapi Kenapa neneknya lebih tertarik membahas orang lain?.
