"DIA .. DIA JENNIE KU SEHUN, JENNIE YANG SELALU AKU CINTAI. PERCAYALAH.." - Park Chanyeol-
"Lebih baik aku miskin kembali seperti dulu daripada aku kehilanganmu lagi" -Park Chanyeol
❌⛔ dilarang plagiat ataupun ngejiplak. Nulis itu susah, tolong har...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐻🐻🐻
"Ayaahh" mereka saling berpelukkan. Kai terus terusan mengirim ciumannya pada pipi anak laki laki tersebut.
Setelah menyelidik wajah anak laki laki tersebut, Jennie terkesiap.
"Kajja" Kai menggendongnya menuju mobil.
"Ayah membawa Aunty cantik, kamu pasti menyukainya"
"Oh ya? Siapa yah?"
Jennie memutuskan untuk keluar dari mobil. Menatap mereka berdua. Ini tidak bisa dipercaya.
"AA.. Itu Aunty Jennie!!" Anak laki laki itu memaksa untuk turun dari pangkuan Kai.
Kini Kai yang mengernyitkan dahinya. Darimana dia tahu Jennie?
Anak laki laki itu, Tae-oh. Anak yang hilang di Mall waktu itu.
"Aunty Jennie, aku merindukan Aunty" Tae-oh memeluk Jennie yang segera mensejajarkan tingginya. Jennie pun menyambut pelukan hangat Tae-oh.
"Jadi Ayah bawa Aunty Jennie"
"Eh, iya. kenapa kamu tahu dia Aunty Jennie? Kamu kenal darimana?" Kai kebingungan.
"Beberapa waktu lalu, aku menemukannya sendirian di mall". Kini Jennie membuka suara.
"Oh jadi itu kamu perempuan yang menemukan Tae di Mall? Tae, kenapa kamu tidak menceritakan pada ayah nak?"
"Ayahkan selalu sibuk dikantor, jadi aku belum cerita ke ayah"
"Mm, maafkan ayah sayang"
"Yasudah, kita makan aja yuk, ayah udah laper"
"Ayooo"
"Ayah, aku ingin duduk didepan bersama aunty, boleh ya?"
"untuk kali ini, enggak sayang. Kasian aunty berat gendong kamu"
"tapi yah, aku gak berat kok. Ya kan Aunty?"
"Tuan aku tidak keberatan kok, ayo Tae kita duduk didepan"
"Asyik"
Mereka pun naik ke mobil dan langsung berangkat menuju restoran yang dituju.
Diperjalanan mulut Tae tak pernah berhenti berbicara. Membicarakan teman temannya dikelas, gurunya yang memberinya permen saat ia mau disuruh maju kedepan, bercerita ia tadi sudah membuat mainan lilin berbentuk apel dan masih banyak lagi.
Jennie selalu merespon apa yang Tae-oh bicarakan. Ia tak jarang tertawa saat Tae-oh memeragakan orang lain dengan menggemaskan. Tae-oh nyaman duduk dipangkuan Jennie. Dia terlihat sangat senang. Jennie pun merasakan hal yang sama.
Tapi ada seseorang yang paling bahagia dari keduanya, yaitu Kai. Hati merasa menghangat melihat keakraban mereka. Senyum tak pernah terlepas dari bingkai wajahnya.
