Untunglah Chanyeol menemukan Jennie yang sedang menunggu taksi.
"JENNIE!!" teriak Chanyeol.
Mendengar itu, Jennie langsung berjalan menghindari Chanyeol. Tapi, sia sia. Chanyeol berlari lebih cepat untuk menghadang Jennie.
"Kenapa lagi tuan? Aku tidak punya waktu. Aku harus kembali bekerja. Aku tidak punya banyak uang seperti tuan, yang bisa semena mena memperlakukan seseorang"
"Apa maksudmu?" wajah Chanyeol berubah dingin.
Seketika Jennie terkesiap, menatap mata tajam Chanyeol. Tapi ia terus memberanikan diri untuk membalasnya.
"aku harus kembali ke kantor, waktu istirahatku sudah habis" Jennie dengan gugup melirik jam yang ada ditangannya, lalu berjalan kembali mencari taksi.
Tangan Chanyeol menahan langkah Jennie. "Naiklah mobil, kita kembali ke kantor" nadanya datar, tapi bulu kuduk Jennie berhasil berdiri. Seketika ekspresi Chanyeol berubah drastis.
Sepertinya Jennie salah bicara. Hal mengerikan apa yang akan dilaluinya sekarang.
"Masuk" tanpa membukakan pintu, Chanyeol menyuruh Jennie untuk masuk ke mobilnya. Dirinya berjalan menuju bangku kemudi.
Jennie menelan ludahnya. Ia masuk ke dalam mobil.
Suasana menegangkan di dalam. Tidak ada suara selain mesin mobil yang menyala.
VRROOM
Chanyeol melajukan mobilnya dengan sangat cepat. Bahkan Jennie harus menahan napas dan memegang kursi dengan erat. 'Apa dia mencoba membunuhku?' Batin Jennie.
Tidak butuh waktu lama, mobil telah berada di kantor Chanyeol. "Keluarlah, aku tidak mau menghabiskan waktumu dengan sia-sia karenaku"
Rasanya seperti disambar oleh petir. Jennie tertegun dengan perkataan Chanyeol.
"Maafkan ak-"
Belum selesai kalimatnya, Chanyeol telah keluar dari mobil.
Ia diam sebelum menutup pintu "Untuk apa meminta maaf, seluruhnya ini kesalahanku"
BLUGG
Pintu mobil dibanting dengan keras. Jennie mengerjapkan matanya, terkejut.
Chanyeol melemparkan kunci mobil pada Security, lalu masuk ke lobby.
Langkahnya terdengar menghentak, hingga karyawan karyawan ada di lobby pun melirik Chanyeol. Dan segera menunduk.
Sesampainya di Ruangannya, ia menggebrak meja, meluapkan kekesalannya. Nafasnya menderu.
Sebenernya marah pada dirinya sendiri, tidak sepenuhnya ia kesal pada Jennie.
Chanyeol meremas rambutnya.
"Kenapa susah sekali, ARRKKH"
🔍
Jennie berjalan menuju mejanya, menahan tangis.
Pelupuk matanya sudah penuh dengan air mata. Perlakuan Chanyeol tadi begitu menyakiti hatinya.
Irene tidak ada di kursinya. Mungkin dia ke kantin untuk makan siang.
Ia membantingkan tubuhnya pada kursi kerjanya.
Air matanya tak dapat dibendung lagi, Jennie melipatkan kedua tangannya dan menutupi wajahnya di meja.
Sekuat mungkin ia tidak membuat suara isakan.
"Jennie sudah pulang?" tiba-tiba Irene telah ada di depan meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND YOU (CHANYEOL X JENNIE)
Fanfiction"DIA .. DIA JENNIE KU SEHUN, JENNIE YANG SELALU AKU CINTAI. PERCAYALAH.." - Park Chanyeol- "Lebih baik aku miskin kembali seperti dulu daripada aku kehilanganmu lagi" -Park Chanyeol ❌⛔ dilarang plagiat ataupun ngejiplak. Nulis itu susah, tolong har...