Dua hari ini Jennie libur. Setelah kerja lembur untuk acara peresmian, akhirnya Jennie mendapat jatah liburnya. Kini saatnya mengistirahatkan tubuh mungil dari kesibukan yang sangat menguras tenaganya.
Jennie memutuskan untuk hanya tinggal dirumah, dan memasak. Sudah lama ia tidak melakukan kegemarannya ini setelah mendapatkan pekerjaan karena ia selalu pulang larut dan tak ada waktu untuk itu.
Ia pun berjalan menuju dapur mungilnya, melihat bahan apa saja yang ia bisa masak.
Rumah sepi, nenek dan kakek pasti telah pergi menjual hasil panen. Bulan ini memang waktunya untuk memanen. Padahal Jennie sudah bilang tidak perlu lagi untuk berkebun Gaji yang dihasilkan Ia sekarang sudah lebih dari cukup untuk keperluan mereka. Tetapi mereka menolak dan bersikukuh untuk melanjutkannya.
Masakannya telah siap terhidang rapi di meja. Ia memasak untuk tiga porsi. Jennie memutuskan untuk menunggu mereka pulang dan makan bersama. ia duduk di meja makan. alat makan telah ditata rapi ditempatnya masing masing.
RIINGGG
Ponsel Jennie berdering. Dengan malas ia mengangkat teleponnya. Masa iya, hari libur seperti ini masih ada pekerjaan.
"Yobose-"
"JENNIEEYAAA, KENAPA KAU TIDAK MENGABARIKU?? KAU TIDAK RINDU PADA SAHABATMU INI, HUH?"
Gendang telinga bisa dipastikan akan mengalami pendarahan bila saja ia tidak menjauhkan ponselnya dengan cepat. Ternyata itu bukan dari kantor melainkan dari Rose, sahabatnya.
"Astaga Rose!, kupingku sepertinya akan pecah mendengar teriakanmu itu."
"Ya Habisnya kau tidak ada kabar sama sekali!" wanita diseberang sana terus menggerutu.
Jennie mengusap wajahnya "Ahhaha, maafkan aku Rose, akhir akhir ini aku sangat sibuk dikantor baruku".
"Hmm, mentang mentang kau sudah bekerja di kantor besar, kau jadi tidak punya waktu denganku. Pokoknya hari ini kamu adalah milikku, titik. kau harus temani aku seharian ini, tidak ada tapi-tapian, oke?"
"Rose, tapi aku-"
"Sudah kubilang tidak ada kata tapi, setengah jam lagi aku tunggu di Cafe Vivo Polo. Nanti aku kirim alamatnya, Oke? Bye"
Tuut. Telepon terputus.
Rencana untuk merebahkan badan di kasur seharian, gagal sudah. Tapi Rose benar juga, Jennie dan Rose memang jarang bertemu sejak Jennie mendapat pekerjaan. Dulu, Jennie dan Rose hampir setiap hari bertemu. Karena mereka bekerja paruh waktu di tempat yang sama. Tapi semenjak toko tutup karena masalah keuangan, mereka pun terpisah.
Jennie mulai bersiap-siap mengganti bajunya untuk pergi bersama Rose. Ia pun lupa akan makanan yang telah Ia masak tadi pagi.
Setelah bersiap, Jennie pun pergi menggunakan Bis yang searah dengan tujuannya. Beruntung, Bis sepi, jadi Jennie bisa duduk dengan nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND YOU (CHANYEOL X JENNIE)
Fanfiction"DIA .. DIA JENNIE KU SEHUN, JENNIE YANG SELALU AKU CINTAI. PERCAYALAH.." - Park Chanyeol- "Lebih baik aku miskin kembali seperti dulu daripada aku kehilanganmu lagi" -Park Chanyeol ❌⛔ dilarang plagiat ataupun ngejiplak. Nulis itu susah, tolong har...