Mobil abu-abu mengkilap berjalan masuk ke masion mewah bernuansa klasik. Mobil disambut oleh para pelayan.
Sehun membuka pintu mobil dan berjalan masuk ke masion. Suara sepatu yang dirancang khusus untuknya menggema disudut-sudut masion. Menambah kesan fancy dan karismatik.
Dan Chanyeol sejak tadi telah berdiri di balkon lantai dua, melihat kedatangan Sehun. Tanganya terlipat di dada. Wajahnya tidak berekspresi sama sekali.
"Haruskah aku menyambutmu setelah kau hilang tanpa kabar membuat semua orang khawatir?"
Sehun mendongak balas menatap Chanyeol. Chanyeol yang hanya dibalut handuk mandinya berjalan menuruni tangga, menghampiri adiknya.
"Darimana saja kau selama ini? Kau tidak memikirkan orang orang yang khawatir tentang keadaanmu? Kau tidak kasihan pada sekretaris dan karyawanmu yang ketar-ketir menghandle seluruhnya karena kau menghilang?"
Sehun hanya menunjukan senyum smirknya, berdecih.
"Sejak kapan kau mengenal Joy?"
Wajah Sehun mengeras mendengar nama tersebut dengan sangat merendahkan.
"Jaga bicaramu, dia yang telah berjasa selama ini karena menemaniku, selalu mendengarkanku, dan mampu menenangkanku. Dan karena dia aku sudah memaafkanmu, juga karena dia, aku mau pulang ke masion ini".
"Hh? Berjasa katamu? Jangan mudah terhasut oleh kebaikan sesaatnya itu, kau telah diperdaya oleh wanita ular itu".
"HENTIKAN. BERANI BERANINYA KAU MEMANGGILNYA SEPERTI ITU".
"Aku yang lebih dulu mengenalnya, dan aku paham betul segala sifat liciknya".
"AKU KESINI BUKAN UNTUK BERTENGKAR DENGANMU, Seharusnya kau berterimakasih kepadanya karena dia aku sudah melupakan kesalahanmu".
"Jauhi dia sebelum semua terlambat".
"Tidak, aku tidak akan meninggalkannya".
"Terserah, lambat laun semua akan terbongkar juga". Chanyeol melangkah meninggalkan Sehun yang masih berapi-api.
"Oh aku lupa, lusa akan ada rapat keseluruhan, kau harus datang. Aku tidak menerima alasan apapun. Aku ingin lihat hasil kerjamu setahun kebelakang dan menilai apa kamu pantas untuk meneruskan atau tidak".
Sehun menggeram. Marah atas ancaman yang telah dilayangkan sang kakak padanya. Sehun berjalan masuk ke kamarnya, merebahkan diri. Kalau saja bukan karena Joy memaksa, sampai kapan pun Sehun tidak akan menginjakan kakinya lagi di masion ini.
---
"Hello my dear, lama tidak bertemu"
Joy yang sedang menyesap anggur hanya berdecih melihat orang yang baru saja datang ke ruangan pribadinya yang bernuansa merah gelap.
"Peluk aku, tubuhku sangat merindukanmu, hatiku terasa kosong tanpa kau disisiku, kau tahu itu?"
Joy menghembuskan nafasnya dengan malas. "Bualanmu tidak bekerja seperti dulu lagi, jadi berhentilah sebelum kau mempermalukan dirimu sendiri".
Lelaki itu hanya menunjukan smirknya. "Jadi apa yang menjadikanmu alasan untuk kembali lagi kemari? Bukankah di US lebih menyenangkan?" lelaki itu kini telah duduk dihadapan Joy.
Joy memutar bola matanya. "Itu bukan jadi urusanmu".
"Oh ya? Coba aku tebak Mm.. Apa itu tentang pembagian saham perusahaan ayahmu atau... Tentang Chanyeol?"
Mata Joy kini menatap tajam namun masih bersikap tenang. Ia naikan satu alisnya lalu menyesap lagi anggur dihadapannya.
"Ha. Ha.. Hahaha matamu telah menjawabnya. Chanyeol.. Lagi lagi si pengecut itu Hmm" Lelaki itu saling mengetuk kedua telunjuknya. "Apa yang membuatmu selalu tergila-gila dengan dirinya, hm? Aku jauh lebih tinggi derajatnya dibanding si bodoh itu".
"Terserah kau ingin berkata apa, yang jelas itu tidak akan merubah apapun, pujilah dirimu sebanyak yang kau mau". jawab Joy santai sambil memainkan gelas ditangannya.
"Wow, kau sungguh telah berubah. Aku suka ini". Lelaki itu tersenyum.
"Ya, aku bukan Joy yang bodoh lagi, yang selalu kau manfaatkan. Sekarang bicaralah, apa tujuanmu kesini, waktuku tidak banyak".
"Hmm, kau sudah mengerti itu, aku akan memberimu kesepakatan kerjasama dimana kita berdua akan mendapatkan yang kita inginkan. Kau akan mendapatkan Chanyeol dan aku akan mendapatkan apa yang ku mau, bagaimana?"
"Jelaskan dulu rencananya dan aku akan menyetujuinya. Dan kalau rencana ini gagal aku tidak akan segan mengambil seluruh saham ayahku dari perusahaanmu".
"Baik, Deal"
Mereka berdua pun berjabat tangan. Menyetujui kesepakatan kerjasama.
-To be Continue-
Ini part paling singkat g sampe 800 kata. Sengaja up langsung 2 untuk lunasi hutang author karena hiatus g bilang bilang hehe.. Happy reading guyss. Mo pindah lapak dulu ke cerita sebelah okee 👌👌
Ohh iya aku bener2 g nyangka Find you jadi peringkat 1 di # Jenyeol huhuu terharu makasih guyss :')
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND YOU (CHANYEOL X JENNIE)
Fanfiction"DIA .. DIA JENNIE KU SEHUN, JENNIE YANG SELALU AKU CINTAI. PERCAYALAH.." - Park Chanyeol- "Lebih baik aku miskin kembali seperti dulu daripada aku kehilanganmu lagi" -Park Chanyeol ❌⛔ dilarang plagiat ataupun ngejiplak. Nulis itu susah, tolong har...