"DIA .. DIA JENNIE KU SEHUN, JENNIE YANG SELALU AKU CINTAI. PERCAYALAH.." - Park Chanyeol-
"Lebih baik aku miskin kembali seperti dulu daripada aku kehilanganmu lagi" -Park Chanyeol
❌⛔ dilarang plagiat ataupun ngejiplak. Nulis itu susah, tolong har...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔎
Jennie dan Chanyeol dibawa ke rumah sakit Seoul dengan ambulan. Namun, Jennie menolak untuk ikut naik ambulan dan memilih naik mobil bersama Sehun.
Sehun kebingungan, ada apa dengan Kakak iparnya? Tapi ia hanya menuruti kemauan Jennie. Sepanjang perjalanan, Jennie hanya diam, tidak membuka suaranya sama sekali. Getaran tangannya sedikit mereda. Namun, mata Jennie tak berhenti mengeluarkan air matanya. Ia menangis dalam diam.
Sehun takut untuk memulai pembicaraan dan memilih diam hingga mereka tiba di rumah sakit.
Chanyeol dibawa ke ruang tindakan, untuk menjalani x-ray. Sepertinya pukulan balok tadi cukup fatal. Juga untuk mendapat visum sebagai bukti.
Sedangkan Jennie dibawa ke ruang healing untuk meredakan trauma pasca penyekapan, ditambah Jennie yang terlihat terus terusan menangis.
Mungkin sekitar 1 jam, Chanyeol telah selesai. Ia bamgkit dari kasurnya dan berjalan keluar dari kamar inapnya. Punggungnya benar benar sakit.
"Mau kemana kak?!" Sehun yang baru saja masuk ke kamar Chanyeol terkejut melihat kakaknya berjalan menuju pintu.
"Dimana Jennie sekarang?"
"Kak lebih baik kakak istirahat dulu—"
"Tidak bisa, aku harus secepatnya bertemu dengan Jennie" Chanyeol melanjutkan kembali langkahnya.
"Kak—" Sehun menahan Chanyeol.
"Tolong antar aku, Sehun, ini penting. Kumohon"
Sehun hanya menghela nafasnya, tak berguna juga ia menahan kakaknya. "Yasudah".
Mereka berdua lalu berjalan beriringan menuju tempat Jennie berada.
Chanyeol dan Sehun pun masuk, mata mereka melihat Jennie yang masih duduk diam bersama seorang psikiater.
Jennie memalingkan wajahnya. Ia tidak sanggup menatap Chanyeol.
Sang Psikiater pun bangkit. "Baik, saya permisi dulu" Ia keluar dari sana disusul juga oleh Sehun. Kakaknya tadi bilang hanya ingin berdua saja bukan?.
Pintu telah tertutup rapat. Dan Chanyeol mulai mendekat pada Jennie dan duduk disampingnya.
Jennie menggeser tubuhnya memberi jarak kembali. Chanyeol menghela nafasnya.
"Jennie.. " ucapnya dengan sangat lembut. "Biarkan aku menceritakan semuanya, kau harus dengarkan penjelasanku agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti ini"
"aku tidak mau" ucap Jennie singkat.
"Aku mohon, beri aku kesempatan untuk berbicara"
Mata Jennie kembali berair. Ia menggigit bibirnya, menahan tangis.
