"Terimakasih Pak atas kerjasamanya." Klien China tersebut berjabat tangan dengan Chanyeol.
"Terimakasih kembali pak, semoga kita bisa bekerjasama dengan baik Pak Lay."
"Ahh iya iya." mereka tertawa bersama.
"Oke, saya pergi dulu." Lay berpamitan, pekerjaan masih menanti di China.
lay akhirnya pergi bersama utusan-utusannya meninggalkan Chanyeol sendiri di Ruang Rapat.
Satu lagi Goals Perusahaannya tercapai, Chanyeol bersandar di kursi. matanya terpejam, ia menarik nafas lega. "kau benar sayang, aku pasti bisa." Chanyeol tersenyum, membayangkan wajah orang yang selalu ia cintai.
Seketika Chanyeol bangkit dari duduknya, buru buru Chanyeol berlari ke Ruangannya. Ia memutuskan untuk mengobati rasa rindunya hari ini.
Sesampainya di Ruangan, Chanyeol segera membuka jas hitamnya, yang tersisa hanya kemeja putih yang pas dengan tubuh Chanyeol.
"Aku akan pergi selama 1 jam." kata Chanyeol pada Irene. "Jangan ganggu aku."
"Baik pak."
Chanyeol pun pergi, membawa salah satu koleksi mobil mewahnya. Chanyeol memutuskan untuk pergi sendirian. Ia menyetir sendiri mobilnya.
"Aku akan datang sayang." Chanyeol tersenyum manis. terbayang senyum manis dari wanita yang ia cintai. Tidak lupa juga diperjalanan, Chanyeol menyempatkan untuk membeli seikat bunga mawar putih yang cantik.
Setibanya di tempat tujuannya. Chanyeol keluar dari mobilnya, dengan Mawar putih ditangannya.
Chanyeol berjalan melalui rumput hijau yang luas. Chanyeol berjalan dengan pasti. "Kau pasti akan terkejut." Chanyeol tersenyum sambil mencium harum mawar putih kesukaan dirinya.
Chanyeol menghentikan langkahnya di antar dua makam yang bersebelahan. Dua makam orang yang Chanyeol cintai dalam hidupnya.
"Aku datang. Apa kau terkejut?." Chanyeol menatap nisan yang bertuliskan 'Park Jennie'. "Kau rindu padaku?" Chanyeol mulai berjongkok mengusap Nisan.
"Aku disini sangat rindu padamu Istriku." Ekspresi Chanyeol berubah. "oh ya, bagaimana keadaan anak kita disana?. apa dia baik baik saja?" Ia mengelus nisan yang berada disebelah Istrinya. Nisan itu berbeda, Nisannya lebih kecil dari biasanya dan tidak tertulis nama disana.
"seperti biasa aku membawakan mawar kesukaanmu." Chanyeol menyimpan mawar itu didepan nisan. "Kau tahu, Kau memang selalu benar. Kau pernah bilang bahwa aku pasti bisa melakukan apapun yang aku impikan, dan kau tahu sayang? hari ini aku berhasil."
Ia menarik nafas berat. "Andai kau masih disisiku, kau pasti akan bangga padaku." Chanyeol tersenyum pedih.
DDRRTT DDRRTT
Tiba tiba Handphone Chanyeol bergetar. "Aish." Ia mulai emosi.
"SUDAH KU BILANG JANGAN GANGGU AKU DULU, KAU MENGERTI!."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND YOU (CHANYEOL X JENNIE)
Fanfiction"DIA .. DIA JENNIE KU SEHUN, JENNIE YANG SELALU AKU CINTAI. PERCAYALAH.." - Park Chanyeol- "Lebih baik aku miskin kembali seperti dulu daripada aku kehilanganmu lagi" -Park Chanyeol ❌⛔ dilarang plagiat ataupun ngejiplak. Nulis itu susah, tolong har...