Jennie terbangun karena gangguan sinar matahari yang mengintip di sela jendela. Matanya mengerjap, menyesuaikan cahaya sekitar.
Tubuhnya menggeliat, ia pun duduk dan menatap sekitar. Sepertinya ia asing dengan kamar ini, barang barang yang ada disini bukan miliknya.
Ia mengingat lagi kejadian semalam, kenapa ia bisa ada disini?.
OH IYA! Ini Kamar Chanyeol !
Suara pintu kamar mandi terbuka, Jennie langsung mengalihkan pandangannya ke arahnya.
Mata Jennie membola, ia melihat Chanyeol yang baru keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk yang hanya sebatas pinggangnya saja. Dadanya dan perut atletisnya terekspos bebas. Menetes air dari Rambutnya.
Jennie langsung memalingkan wajahnya, jantungnya darahnya berdesir.
"Oh, Selamat pagi. Kau sudah bangun?". Chanyeol dengan santainya melangkah menuju lemari baju.
"Tu-tuan, kau..." Jennie masih memalingkan wajahnya, berusaha tidak melihat tubuh Chanyeol.
Mengerti isyarat yang di berikan Jennie, Chanyeol pun tertawa. "Ah, maafkan aku. Aku tadi lupa tidak membawa baju ke kamar mandi. Ku kira kau belum bangun." Chanyeol masih santai memilih baju.
Chanyeol kembali lagi ke kamar mandi untuk memakai pakaiannya.
Setelah pintu tertutup rapat, Jennie mengambil nafas dalam dalam. Astaga, jantungnya hampir saja copot.
Jennie memegang dadanya berusaha menenangkan detak jantungnya. Pagi pagi seperti ini dia sudah olahraga jantung.
Selesai memakai baju, Chanyeol keluar. Ia melihat Jennie termenung di pinggir tempat tidur, memainkan jemarinya sendiri. Ia tahu apa yang dipikirkan Jennie sekarang.
Chanyeol segera berlutut dihadapan Jennie, mensejajarkan wajah mereka.
Ia menggenggam tangan Jennie. "Kita pulang sekarang ya?" Chanyeol mengusap air mata Jennie.
Jennie mengangguk lemah.
"Maafkan aku, tidak bisa datang lebih awal untuk menyelamatkanmu."
"Tidak, itu bukan.. salahmu. Ini salahku, aku tidak mendengarkanmu kemarin".
Chanyeol tersenyum. "Sekarang bersiaplah, tadi aku sudah memesan tiket"
Jennie mengangguk. Ia bangkit, dan berjalan keluar. Saat tangannya memegang handle pintu, Jennie berbalik.
"Terimakasih Tuan."
"Sama sama Jennie."
Jennie berjalan menuju kamarnya, Ia menengok kearah lorong dekat lift. Masih terbayang kejadian malam ditempat itu. Jennie mengerjap, ia lansung berjalan cepat membuka kamarnya.
.
.
Sekitar pukul delapan pagi, Chanyeol dan Jennie sudah mengeluarkan barang barangnya dari kamar masing masing. Mereka keluar kamar bersamaan.
"Kau sudah siap?"
Jennie mengangguk mantap. mereka pun berjalan menuju lift.
Seketika, Jennie menghentikan langkahnya. Ingatannya kembali menghantui pikiran Jennie.
"Hey, tidak usah takut, ada aku disini." Chanyeol mengulurkan tangannya.
Jennie terdiam. "Atau kalau kau ingin turun tangga, silahkan". Chanyeol mulai berjalan kembali, ia cekikikan. Ini lantai 20, mana mau dia turun memakai tangga, pikir Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND YOU (CHANYEOL X JENNIE)
Fanfiction"DIA .. DIA JENNIE KU SEHUN, JENNIE YANG SELALU AKU CINTAI. PERCAYALAH.." - Park Chanyeol- "Lebih baik aku miskin kembali seperti dulu daripada aku kehilanganmu lagi" -Park Chanyeol ❌⛔ dilarang plagiat ataupun ngejiplak. Nulis itu susah, tolong har...