FIND YOU (CHANYEOL X JENNIE)

5. Find You

Sehun sudah lama sekali tidak pulang ke kampung halamannya, Korea Selatan. Dia terlalu menikmati hidupnya yang sekarang  dan bersenang senang dengan kesibukannya di negeri orang.

Dirinya tidak jauh dengan sifat Chanyeol yang 'gila bekerja'. Kantor adalah rumah kedua bagi Sehun. Pekerjaan adalah prioritas utama baginya. Tak ada yang lebih penting dibanding itu.

Sehun melakukan ini semua semata mata hanya ingin melupakan kejadian kelam masa lalunya yang terus menghantuinya. Dia suka dengan kegiatannya yang dapat menyibukkan dirinya.

Paras tampan Sehun tidak dapat disembunyikan lagi. Semua orang yang ada di dunia Bisnis tahu bahwa Loey's Brother ini punya karisma luar biasa selain wajah, keahlian dalam Berbisnisnya patut untuk diperhitungkan. Semua orang tidak bisa menyangkal kenyataan ini.

Dan besok Ia harus pulang ke Negaranya lagi untuk menyelesaikan kerjasamanya dengan Perusahaan lokal. Mau tidak mau Sehun harus pergi walaupun dirinya belum siap untuk datang kesana.

Tubuhnya sudah siap pergi, tapi hatinya tidak.

Ini sudah 2 tahun lamanya sejak kejadian itu, tapi Sehun belum pernah melupakan sedikitpun setiap detik kejadian masa lalunya. Sehun terus menguatkan dirinya. Dan berkata semua akan baik baik saja, semua sudah berlalu.

"Jadwal keberangkatanku adalah besok pagi. Tolong persiapkan segalanya". Kata Sehun pada Sekretaris pribadinya.

Sang Sekretaris Sehun pun mengangguk dan langsung pergi mempersiapkan semua berkas dan barang yang harus dibawa Sehun ke Korea.

---

"Siang ini aku akan mengadakan rapat direksi penting, dan ini adalah tugas pertamamu. Siapkan semuanya untukku." Papar Chanyeol tentang tugas pertama Jennie diperusahaan ini.

Jennie hanya mengangguk kecil sambil memegang erat ID Card yang telah diberi Chanyeol.

Chanyeol pun bangkit dari tempat duduknya lalu melangkah menuju meja kerjanya.

"Oh ya, kau akan belajar bersama Irene tentang pekerjaanmu ini. Kau harus bisa belajar cepat, aku tidak ingin kau melakukan kesalahan. Oke?" Ucap Chanyeol dengan nada mengintimidasi.

Jennie benar benar terpojokkan saat ini. Ia hanya terdiam.

"Bagaimana, Oke?." Chanyeol mengulang lagi pertanyaannya yang tidak dijawab Jennie.

"Ba-Baik." Akhirnya Jennie menjawab. Segera Jennie Bangkit. "Kalau begitu saya akan ke meja Irene sekarang, Permisi." Buru buru Jennie keluar dari Ruangan Chanyeol.

Seteleh menutup pintu, Jennie langsung menarik nafas dalam. Astaga, rasanya tadi tak ada oksigen yang bisa Jennie hirup. 

Bagaimana ini?. apa dia benar benar membaca CV ku itu? aku hanya seorang lulusan SMA biasa, tapi dia mempekerjakanku dengan tugas penting dan berat seperti ini? apa dia tidak waras? dia bisa saja menerima karyawan lain yang lebih berpengalaman dibanding aku, tapi apa kenyataannya? dia bersikukuh dengan keputusan konyolnya itu. Apa yang sebenarnya ia rencanakan?.

Jennie pun dengan lunglai berjalan menuju meja Irene yang tepat berada disebrang pintu Ruangan Chanyeol.

Terlihat Irene sedang berkutat serius dengan komputer yang ada dihadapannya. "Permisi, Nona Irene." dengan ragu Jennie menyapa Irene. 

Seketika Irene menoleh pada Jennie. "Jennie." Irene tersenyum ramah padanya. Senyumannya benar benar menenangkan. "Ada apa kemari?."

"Aku di suruh Tuan Chanyeol untuk mempersiapkan Bahan Rapat Direksi siang ini." Jennie menunduk malu. "tapi aku tidak tahu apa-apa tentang ini. Maukah kau membantuku?." Jennie memejamkan matanya. Dia sangat malu dengan dirinya sendiri. pasti Irene berfikir kenapa orang yang tidak tahu apa apa seperti aku di terima di perusahaan ini?.