"DIA .. DIA JENNIE KU SEHUN, JENNIE YANG SELALU AKU CINTAI. PERCAYALAH.." - Park Chanyeol-
"Lebih baik aku miskin kembali seperti dulu daripada aku kehilanganmu lagi" -Park Chanyeol
❌⛔ dilarang plagiat ataupun ngejiplak. Nulis itu susah, tolong har...
"Hai Loey, Sudah lama kita tidak berjumpa" Ucapnya.
Dia adalah Joy. Dia adalah wanita cantik yang selalu mengincar Chanyeol. Dia pun salah satu pewaris harta seorang milyarder di Korea. Ayahnya sangat berpengaruh di negara ini.
"Sedang apa kau disini?!" Kata Chanyeol dengan Nada yang tidak suka.
"Aku sangat merindukanmu Loey" Joy duduk di meja kerjanya sambil membungkuk menghadap wajah tampan Chanyeol.
Mata Chanyeol menatap tajam Joy, bukannya takut Joy malah makin tergila gila dengan dirinya. Jujur, Ketampanan Chanyeol naik berkali lipat saat ia marah.
"Sejak kapan kau pulang dari USA?" Chanyeol bertanya dingin.
"2 hari yang lalu" Joy mengangkat bahu mulusnya. "kenapa, Kau mengkhawatirkan ku, Hm?" Joy tersenyum menggoda.
"Jangan pernah kau berharap lebih!"
Joy terkekeh. Ia lalu menarik dasi Chanyeol, seperti menyuruhnya berdiri. Joy terus mendekatkan pada tubuh Chanyeol. Wajah mereka sangat dekat.
"Aku benar benar sangat merindukanmu, juga tubuhmu" Joy mengusap dada bidang Chanyeol. "Apa kau tidak merindukan tubuhku juga?"
"Pergilah dari sini" Tangan Chanyeol menepis Tangan Joy.
"Aku sangat ingin berada di satu ranjang lagi denganmu sayang" Joy menerawang pada masa lalu bersama Chanyeol. "Malam itu sangat indah bukan?"
"Sudah cukup Joy-" Chanyeol mengatupkan bibirnya, bahkan dia merasa jijik memanggil nama itu. "pergilah sebelum aku melakukan sesuatu yang lebih buruk padamu"
Chanyeol tidak melakukan apa apa bukan karena suka, tapi karena dia sadar Joy itu perempuan. Sejak dulu ia paling anti untuk menyakiti perempuan.
Ia mengepalkan tangannya, menahan emosinya yang sudah dikepala.
"Kau ingat malam itu, saat kau dan aku-"
"CUKKUUPP!!! Hentikan semua itu!" Chanyeol menutup kedua telinganya. Joy pun tersungkur beberapa langkah.
"Kenapa hm?" Joy melipat tangannya di dada. "Kau masih tidak terima kejadian itu?" Joy belum menyerah, Ia pun mendekati Chanyeol lagi.
Tapi, Langkahnya berubah menjadi mundur setelah Chanyeol meringkas maju menyudutkan Joy.
"Pergilah Kau dari hadapanku, SEBELUM AKU-"
Tiba Tiba Pintu Ruangan Chanyeol terbuka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seketika pandangan mereka berdua beralih pada pintu. Apa
"O-oh maafkan aku, telah mengganggu kalian"
"Pak, Bapak jangan masuk dulu-" Irene memperingat Tamu yang Chanyeol harapkan. Tapi setelah melihat Chanyeol dan Joy, Irene pun terdiam. matanya membola.
