Bagian awal

6.3K 182 2
                                    

..
Hai hai evry one??
Aku kembali dengan new story untuk memulai awal tahun yang indah.
Semoga kalian suka :')
..
Jangan lupa Vote Komen dan Share
..

☘☘☘

Malam kian larut sementara di dalam ruangan gelap yang di terangi kerlipan cahaya kecil namun beragam warna itu terlihat sangat riuh. Semua orang bahkan terlihat sangat bahagia, karena di dalam sana terdengar tawa dan sorakan di sela alunan musik EDM yang mampu membuat gendang telinga siapa pun pecah karena bassnya.

" Cheeersss " sorakk sekumpulan gadis dengan nada riang.
Tubuh mereka terus bergerak mengikuti irama. Hingga tiba tiba, terdengar suara gaduh di luar dan membuat pesta besar itu terhenti seketika

" Bawa gadis yang memakai gaun cream itu! " Ucap seorang pria berwajah garang.

Wajah Elsa meremang saat melihat para bodyguard berjalan ke arah nya.

" Heyy?? Apa yang kalian lakukan?? Lepaskan aku!!!" Pekik nya meminta tolong, sementara orang orang di sekitarnya hanya menatap cemas, mereka tak berdaya saat melihat beberapa pria di sekeliling ruangan. Ya mereka adalah bodyguard kepercayaan keluarga Gulmando yang kini membopong Elsa.

" Aaaahhh toloooong aku!!! Hani?? Kim??? Tolong aku! Kalian mau membawa ku kemana???" Rutuk elsa penuh amarah.

Tak berselang lama, mobil vorce yang membawa Elsa pun berhenti di sebuah rumah besar. Setelah mengetahui dimana keberadaan nya Elsa pun terdiam, lidahnya bahkan mulai kelu jika membayangkan apa yang akan ia dapat setelah ini.

" Tuan, kami sudah membawa nona kembali. beliau ada di ruang keluarga" ucap salah satu bodyguard kemudian pamit.

" Anak itu benar benar menguras kesabaranku!!" Gumam Ezron Gulmando yang tak lain adalah ayah Elsa.

" Dimana anak itu??" Ucap Ezron saat melewati istrinya yang sudah memasang wajah memelas.
Ia berharap semoga suaminya tidak melakukan hal yang akan membuat anaknya terluka, dan kejam terlebih Elsa adalah seorang gadis. Sesampainya di ruang keluarga, Ezron pun segera menduduki kursi besar berwarna hitam kebanggan nya.

" Melysa Laura??" Teriak ezron memenuhi ruangan besar. Mendengar suara sang ayah, Elsa kini semakin menundukan wajah nya.

" Berapa kali aku harus menyeretmu dari tempat tercela itu hahh?? Berapa kali aku harus mengurung mu di ruang pertobatan?? hahhhh??? Katakan??!!" Pekik Ezron marah dengan raut wajah yang mulai memerah.

" Jawab aku Melysaaa???"

" Suamiku, ku mohon jangan--"

" Clara kau lihat?? Itu adalah hasil kau memanjakannya?? Dia semakin menjadi jadi! Apa dia lupa, dia itu gadis yang berasal dari keluarga terhormat! yang bahkan satu darah dengan ratu Elizabeth!!" Ucap Ezron tegas.

" Aku tahu, tapi elsa masih muda! dia masih harus banyak belajar!! Ezron kumohon jangan seperti ini" mohon Clara pada suami nya.

" Apa kau tidak merasa sedih melihat ibumu terus memohon setiap kali kau berbuat onar? Tidakkah kau kasihan padanya? " Tanya Ezron lagi.

Sekilas Elsa menatap wajah ibunya yang tirus itu, kemudian kembali menunduk.

" Apa yang harus ku katakan pada orang orang? Melysa, apa kau sudah bosan menjadi anakku? Menjadi anak penasehat kerajaan?? Kau bosan menjadi anggota keluarga Gulmando???" Sambung ezron mulai melemahkan nada nya.

Kali ini Ezron terlihat prustrasi dengan sikap liar putrinya itu, pasalnya ini sudah merupakan hal yang kesekian kali nya Elsa terciduk di club malam. Entah apa yang membuat gadis cantik dan polos itu berubah menjadi tak terkendali.

Semua orang bahkan tidak pernah mengira, bahwa Elsa akan menjadi gadis yang begitu liar dan tak bisa di atur. Elsa juga sudah beberapakali tertangkap oleh polisi, saat mereka sedang melakukan razia diclub malam karena dugaan pesta narkoba. Meski Elsa dinyatakan negatif, tetap saja, namun tetap saja wajahnya terus berkeliaran di layar televisi karena terkait kasus berat itu.

Bukan hanya itu saja, elsa juga pernah tertangkap saat sedang berpesta shampage di sebuah hotel, yang mana, hotel itu pun sering menjadi tempat prostitusi ilegal.

Sebenarnya elsa tidak pernah melakukan hal hal buruk atau menerapkan sex bebas, selain mabuk mabukan dan berhura hura ria. hanya saja setiap dirinya berpesta ia selalu sial karena tempat yang ia pesan selalu menjadi tempat tindakan kriminal.

" Aku bahkan tidak tahu harus menghukummu dengan cara apa lagi? Aku benar benar kehabisan akal? Haruskah aku mengirimmu keperbatasan negara ?? " Keluh Ezron seraya mengusap wajah nya kasar.

" Ada apa ayah? Mengapa suasana ini terlihat tidak asing??" Ucap Harry kaka sulung Elsa.

" Apa yang bisa ku katakan? Kau bahkan melihat akar masalah di hadapan mu!" Sahut ezron dingin

" Elsa?? Hahaha, kau masih belum kapok rupanya?" Ledek Harry yang merasa lucu melihat tingkah adik bungsu nya itu.

" Ah ya, ayah kemarin aku pergi ke denmark apa kau ingat uncle Laurent? Am maksud ku Adam Laurent!" Terang Harry menyela amarah sang ayah sembari mengingat ingat.

" Yaa, aku tahu dia adalah seorang profesor juga ahli bedah syaraf di sana!" Sahut Ezron mulai tertarik.

" Yaa, ayah benar. Kemarin uncle Adam menanyakan apa ada gadis di keluarga Gulmando yang belum menikah??" Senyum Harry seraya menatap ayah nya penuh arti.

" Maksud mu??"

" Ayah, bukankah kau bilang kau sudah kehabisan cara untuk mendidik akar-- maksud ku Elsa, kenapa kau tidak mencoba menyuruh orang lain yang mendidiknya?" Ucap Harry yang di tanggapi serius oleh kedua orang tua nya.

" Marry, bawa nona ke dalam kamar dan kunci pintu nya!! Aku ingin membahas hukuman apa yang harus dia terima kali ini!" Perintah ezron pada kepala pelayan di rumah nya.

Menyadari hal itu elsa pun segera berjalan ke hadapan ayahnya, ia bahkan memohon agar dirinya jangan di nikahkan, ia bahkan belum pernah memikirkan hal itu.

" Ayah aku mohon jangan lakukan itu pada ku, aku janji aku akan bertobat dan berubah menjadi anak baik" ucap Elsa memohon.

" Aku sudah bosan mendengar ucapan itu putriku!" Tolak Ezron dingin.

" Ayah kau bisa memberikan ku hukuman apa pun!! Tapi jangan paksa aku menikahi pria yang tidak ku kenal!! Ayahhh ku mohon---"

" Marry apa kau tuli???" Pekik Ezron menaikan nada nya.

Dengan cepat para pelayan pun membawa tubuh elsa yang meronta ronta memohon agar ayah nya tidak melemparnya ke negara asing.

" Mengapa aku tidak terfikir untuk menikahkan nya !?" Gumam Ezron mulai menyukai saran putra sulung nya.

" Aku rasa usia Elsa juga sudah cukup untuk menikah, ayah, kita tidak bisa membungkam media terus menerus demi menutupi kesalahan Elsa?!" Jelas Harry yang memang ada benar nya.

Sebagai seorang kaka juga anak tertua keluarga Gulmando, harry merasa tindakan elsa sudah sangat keterlaluan untuk seorang wanita.
Hal ini harry lakukan pun bukan karena ia membenci adik nya.

Siapa pun di rumah ini pasti sudah sangat bosan menghadapi tingkah bar bar Elsa, terlebih dia merupakan satu satunya putri di keluarga ini.

" Kau benar nak, sebenarnya aku sangat takut menghadapi orang orang, apa lagi pada mereka yang memiliki status juga jabatan tinggi, elsa begitu liar dan tidak bisa di atur "

" Ayah, aku juga mendengar bahwa putra tunggal Uncle Adam merupakan pria yang sangat tegas juga teliti, selain itu dia juga gila akan kebersihan!! Profesi nya pun sama dengan uncle Adam! Dia bekerja sebagai kepala dokter bedah di rumah sakit di pusat kota Boston, Ayah bisa bayangkan apa yang akan terjadi pada Elsa jika hidup dengan pria itu!?" Ucap Harry panjang lebar.

" Gadis itu tidak akan berani bertingkah lagi, terlebih dia tidak tahu seluk beluk negara itu! Andai pun bisa, apa dia bisa melewati suaminya??"

**********************************

Huaaaaa ...
Akhirnyaa rilis story Baru
> • <
Buat kamu yang penasaran kelanjutan cerita nya sok di save dulu ya
.
.
See you soon

Doctor RomanticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang