Chap VII -

1.4K 85 1
                                    

..
Jangan Lupa Vote Komen dan save
..
Happy reading
..

🍁⚪🍁⚪🍁

Wajah elsa terlihat cukup berbinar saat melihat dua lembar kertas di depan nya.
Yap, benar kertas yang ia lihat saat ini adalah kertas perjanjian pra nikah yang sengaja Dierk buat sebelum mereka menikah, Dierk fikir dirinya harus melakukan ini jika ia ingin tahu sebab yang membuat Elsa berubah.
Bukan apa apa, menurut dierk ia sudah terlanjur terlibat di dalam nya maka mengapa tidak sekalian mencari tahu akar masalah yang ada
Dan untuk urusan perasaan Dierk rasa ia bisa mengabai kan itu untuk sementara.

Lagi pula ia juga tidak terlalu tertarik akan cinta jadi ia fikir semua nya tidak akan merubah pandangan nya.

" Bacalah dengan teliti karena setelah ini kita akan menemui keluarga mu untuk berpamitan "

" Pamitan?"

" Ya, nanti malam kita harus segera kembali ke Boston karena pekerjaan ku sudah menumpuk " terang Dierk seraya kembali menatap layar ponsel nya.

" Tapi Tuan--"

" Panggil saja Aku Christoffer!"

"ya, Christoffer!" Jelas nya mengulang.

" Tapi bukan kah??"

" Elsa, bukan kah kau tidak ingin menjalani pernikahan tanpa cinta ini? Di dalam surat itu bahkan tertulis jelas, bahwa sebagai kompensasi dari kebebasan mu adalah, jangan menyebut atau memanggil ku dangan nama Dierk, dengar! Elsa- aku menikahi mu hanya karena aku ingin membantu mu
Meski aku tidak tahu apa masalah antara kalian,hanya saja ku fikir saat ini kau tidak punya pilihan jika kau ingin menjauh dari ayah mu! " Kali ini Dierk menatap elsa dengan tatapan serius.

" Mengapa kau berfikir seperti itu "

" Tidak ada yang kufikir kan! Am saat ini aku hanya menganggap hubungan kita adalah dokter dan pasien! "

" Apa?? Kau ? Maksud mu aku tidak ini sehat??"

" Bukan, bukan begitu elsa! Ini hanya kebiasaan dalam hidup ku. Karena selama ini aku tidak pernah berhubungan dengan siapa pun selain dengan pasien! Jadi ku harap kau tidak salah mengartikan ucapan ku"

Elsa pun kembali terdiam, ia masih tidak mengerti apa sebenarnya maksud dari semua ucapan Dierk
Pria itu terlihat baik dan hangat di luar, tapi entah mengapa elsa merasa Dierk juga bergerak menjauh dari nya
Dierk benar benar tak bisa ia prediksi

" Elsa aku hanya ingin  memberi mu kemudahan! aku membuat perjanjian ini agar kelak kau bisa melanjutkan hidup mu, kita hanya perlu berpura pura menjadi suami istri depan keluarga kita. dan setelah kita sampai di Boston maka hubungan kita hanya akan menjadi sebatas orang yang terikat kontrak ini saja! "

Elsa menatap Dierk sekilas kemudian kembali menunduk lesu, ia bahkan tidak tahu apa sebenarnya yang sudah dirinya lakukan.
Apa berharap pada dierk adalah sesuatu yang benar??

" Elsa percayalah pada aku, aku tidak pernah memiliki niat apa pun selain ingin melihat ayah ibu ku bahagia! dan jika menerima pernikahan ini adalah hal yang bisa membuat mereka senang aku tidak memiliki pilihan lain, hanya itu! Dan selama kau mengikuti aturan itu, maka kau akan ku bebas kan-- kau hanya perlu melanjutkan pendididkan mu tanpa membuat kekacauan atau masalah selama satu tahun kemudian kita akan berpisah secara hukum juga secara baik baik"

" Lalu bagaimana dengan keluarga ku? Apa mereka tidak akan mempermasalah kan hal ini?"

" Sejak kau menikah dengan ku nama keluarga mu adalah Lauren, kau bahkan sudah tidak memiliki kaitan secara hukum dengan nama ayah mu! Katakan lah jika suatu hari kau membuat masalah, ayah mu tidak akan merasa kau menodai nama keluarga nya, karena saat ini secara hukum aku lah yang akan bertanggung jawab atas mu " Dierk meyakinkan.

Jujur saja Dierk juga tidak mengerti mengapa dirinya melibat kan diri sejauh ini, padahal sebelum nya ia tidak pernah peduli pada masalah siapa pun.
Semua ini seolah terjadi begitu saja tanpa dapat ia cegah.

Bahkan Sejak ia melihat Elsa, sosok lain dalam dirinya terasa bangkit dan terus berkata ia ingin melindungi gadis itu.

" Baik lah elsa!! Berhenti berfikir jauh! saat ini kau hanya perlu menjauh dari amarah ayah mu dan menyiapkan beberapa rencana, satu tahun seperti nya cukup untuk mencari bukti agar ayah mu berhenti melakukan semua itu" batin Elsa kemudian dengan cepat mendatangani surat perjanjian mereka.

" Jadi kau sudah mengerti semua ucapan juga maksud ku??" Senyum Dierk tulus di iringi anggukan pelan elsa

" Bagus lah, sebaik nya kau bersiap karena kita akan pergi menemui ayah dan ibu ! Kau juga bisa menyiapkan barang barang mu, nanti - jangan membawa terlalu banyak barang, karena ku fikir di boston kau akan mendapatkan apa pun yang kau butuhkan" sambung Dierk kemudian pergi meninggalkan Elsa yang masih membeku di tempat nya.

Saat ini elsa tidak memiliki pilihan selain menuruti ucapan Dierk, elsa memang merasa Dierk adalah pria yang sangat baik.
Dierk bahkan dengan pengertian nya memberikan semua hal hal yang tidak akan pernah orang lain lakukan jika mereka mendengar calon istrinya penuh dengan aib seperti nya.
Di perlakukan seperti ini pun sudah jauh lebih baik.

" Apakah semua dokter memang berkarakter seperti Dierk??" Batin Elsa bertanya tanya.

******************************

Doctor RomanticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang