Chap XXXII - After

937 76 2
                                    

Jangan lupa Vote ya manteman..

Kabar meninggalnya Clara kini sudah sampai ketelinga semua orang, bahkan hampir seluruh orang orang penting di kota London datang untuk memberikan salam perpisahan terakhir. Tak lupa juga dengan sang Ratu inggris, hari ini wanita paruh baya itu tampak hadir lengkap dengan kedua cucunya pangeran William dan harry.

Yaa., Bagaimana pun Clara Gulmando adalah orang yang cukup berpengaruh di kota ini. Mengingat ia juga merupakan istri sah penasihat kerajaan beckhinghem.

Setelah selesai dengan acara perpisahan, kini jenazah Clara pun mulai di bawa ke pemakaman keluarga kerajaan diiringi oleh ezron dan ketiga anaknya. Semua orang tampak diam dalam kesedihan, terutama Elsa, gadis itu terlihat sangat lemah disisi Dierk. Ia masih tidak percaya jika ibunya sudah tidak ada di dunia ini lagi. Elsa sangat menyesal karena sudah memenuhi saat saat terakhir kehidupan sang ibu dengan pertengkaran.

Dan yang lebih membuatnya terpukul adalah sang ibu lebih memilih mati demi agar dirinya bisa lepas dari ikatan sang ayah. Karena dengan begitu ikatan keluarga mereka akan berakhir, Anak anak pun dapat memilih jalan hidup mereka. Setelah aacara Kotbah, jasad Clara pun mulai di kuburkan dan itu adalah saat terakhir bagi elsa untuk melihat wajah sang ibu.

" Aku berharap kau akan mendapatkan kebahagiaan di surga tuhan mom"  batin Elsa mendoakan kepergian Clara.

" Percayalah sayang, momy pasti mendapat tempat terbaik di sana , dan kita juga harus bersyukur karena tuhan tidak mengizinkannya menderita terlalu lama " ucap Dierk memberikan kekuatan pada elsa.

" Yaaa aku berharap seperti itu "

Semua orang satu persatu mulai pergi meninggalkan pemakaman, dan kini hanya tersisa ezron, harry serta jhony dan Elsa ditemani Dierk. Sampai saat ini ia masih tak ingin bicara dengan kedua kakaknya yang sudah sangat ia benci itu, ditambah  Harry dan Jhony baru datang setelah sang ibu dinyatakan meninggal.

" Elsa ? " Panggil Harry, ia berniat meminta maaf karena sudah datang terlambat namun elsa memilih untuk pergi dan mengabaikan panggilan harry.

" Mulai saat ini kita sudah bukan keluarga " bisik Elsa pada jhony

" Elsa please forgive me " ucap Jhony penuh penyesalan.

Semua orang di keluarga gulmando kini sudah mengetahui kebenaran yang terjadi bahkan termasuk pernikahan sang ayah, Ezron.

Tanpa simpati sedikit pun elsa terus berjalan meninggalkan ayah dan kedua kakaknya yang masih membeku di tempat. Mereka hanya bisa terdiam dan menyesali semua hal yang sudah terjadi, jujur saja harry dan Jhony juga sangat kecewa pada sang ayah, terlebih saat mengetahui bahwa saat sang ibu menderita, pria itu tak pernah ada untuk sekedar melihatnya. Sementara itu ezron malah mengirim mereka keluar negri dengan dalih bekerja sebagai duta kerajaan.

" Apa yang harus kita lakukan kak? " Tanya jhony, tak tahu lagi harus berbuat apa.

" Sebaiknya kita menunggu elsa sampai ia benar benar tenang" balas Harry.

" Daddy, kami minta maaf sepertinya kami tidak bisa lagi bekerja untukmu " tegas Harry yang juga tak ingin berhubungan lagi dengan ezron.

" apa yang kalian bicarakan? "

" Dad, sejak kecil momy yang merawat dan membesarkan kami, kau bahkan tidak pernah datang meski hanya untuk melihat keadaan kami, ku pikir semua itu sudah cukup bagi kami untuk memutuskan hubungan kita, dan aku tidak akan pernah melupakan apa yang sudah terjadi pada momy!" Ujar Harry seraya pergi bersama istri dan jhony.

Di mansion Gulmando, Elsa terus menangis karena ia masih tak terima dengan apa yang terjadi, elsa juga sangat menyesal karena baru saja ia dan ibunya berbaikan tapi tuhan malah mengambilnya. Namun disisi lain merida sang ibu mertua pun tak pernah meninggalkan elsa barang sedetikpun karena khawatir akan kondisi kehamilannya. Sejak mendengar sang besan jatuh sakit dan membutuhkan perawatan segera Merida dan Adam pun bergegas pergi ke London untuk membantu mengobati atau melakukan operasi. Namun sayangnya, saat mereka tiba Clara lebih dulu pergi kesisi tuhan.

Meski sedih dan tak percaya, bahkan kesedihan mereka semakin dalam saat mengetahui keadaan keluarga gulmando yang sesungguhnya dari pertengkaran antara elsa dan Ezron malam itu. Merida dan Adam pun semakin menyayangi elsa setelah mengetahui segala yang pernah terjadi pada menantu mereka.

Mereka juga sangat mengerti bagaimana rasanya harus hidup di tengah keluarga yang hancur. Meski demikian merida dan Adam pun tak bisa melakukan apa pun karena ini masalah pribadi keluarga Gulmando.

" Elsa makanlah sayang  " tawar merida yang sejak tadi mencoba membujuk Elsa untuk makan.

Sudah sejak semalam elsa tak mau makan, ia terlalu terpukul untuk menyadari keadaan di sekitarnya, elsa juga sepertinya lupa bahwa ia sedang hamil dan bayinya membutuhkan makanan.

" Aku tidak lapar mom " tolak Elsa lemas.

" Tapi bayi mu membutuhkan makanan sayang, atau akan terjadi hal buruk padanya " ucap Merida yang terpaksa menakuti elsa.

Namun hal itu ternyata cukup berhasil, ya., Setelah mendengar kata bayi, elsa akhirnya bangun dari tidurnya.

" Kau benar, saat ini aku punya bayi dalam perutku " gumam Elsa menyesal karena sudah berbuat ceroboh.

" Forgive momy baby " bisik Elsa pelan seraya mengusap perutnya.

Tak lama Dierk yang baru selesai mengurus hal hal yang berkaitan dengan clara pun datang. Ia juga segera mendekat kearah sang istri yanh tampak sangat lesu itu.

" What happend dear? " Tanya Dierk pada Elsa. Ia juga segera mengecek suhu tubuh elsa dengan punggung tangannya untuk memastikan istrinya baik baik saja.

" Mom? Apa elsa masih belum mau makan? "

" Ya, tapi sekarang sudah tidak lagi nak "

" Sayang kau harus makan, anak kita pasti sangat kelaparan karena seharian kau ajak berpuasa " ucap Dierk sembari bercanda.

" Maafkan aku Christ, aku tidak bermaksud menyakitinya "

" Aku tahu sayang, shutt, sekarang sebaiknya kau makan oke ? "

Akhirnya elsa pun mulai membuka mulutnya, dan perhalan menghabiskan sup buatan ibu mertuanya.

" Gadis pintar! " Puji Dierk seraya mengusap puncak kepala Elsa.

" Thanks mom " ucap Dierk mengucapkan rasa terimakasih pada sang ibu karena sudah mau menjaga istrinya.

" Your welcome son " balas Merida tulus.

" Tuhan kumohon berikan kedua anak ku kebahagiaan setelah kesedihan ini " doa merida dalan hati

°°°°°

Doctor RomanticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang