Doctor Romantic

Chap XVlll - the brokent time

Jangan Lupa Vote Komen dan Save guys!!
..
Xie xie

Keduanya tampak saling menatap meski dari tatapan keduanya memiliki arti yang berbeda. Namun yang pasti hal ini berhasil membuat dierk mulai luluh, dengan ketulusan dan kepolosan Elsa dokter yang di kenal penyayang itu pun akhirnya tersentuh dengan kebaikan sang gadis.

Meski hal itu belum bisa dikatakan sebagai tanda tumbuhnya cinta, setidaknya bagi Elsa hal ini adalah hasil yang sempurna untuk usahanya. Tampaknya elsa sudah mulai lupa dengan kejadian waktu itu, terlebih elsa memanglah gadis yang tidak suka mengingat hal hal menyedihkan.

" Duduk lah, aku akan membawakan sup ayam yang sudah ku rebus selama 12 jam " pinta Elsa seraya memapah Dierk ke meja makan.

Dengan hati hati elsa pun mulai menyuguhkan sup ayam yang ia buat, elsa berharap dierk menyukai rasanya. Karena ini adalah sup obat pertama yang ia buat, jujur saja Elsa tidak terlalu pandai memasak. Namun meski begitu, masakannya selalu berhasil. Dan kini wajahnya tampak memucat saat melihat Dierk mulai menyuapkan sup kedalam mulutnya.

" Bagaimana? Apa rasanya enak? " Tanya Elsa cemas. Ia takut rasanya aneh dan malah menambah rasa sakit Dierk.

" Umm-- " ucapan dierk terhenti dan ia kembali menyeruput kuah sup dengan pelan.

" Jika tidak enak katakan saja, kau tidak perlu memaksakannya! Aku tidak ingin kau malah tambah sakit karena memakan masakan buatanku " ringis Elsa semakin takut.

" rasanya cukup enak, uh tidak tidak ini enak, sangat enak " balas Dierk mulai mengulum senyum tipis.

" Jinjjayeo-- um maksud ku benarkah!? "

Dierk semakin melebarkan senyumnya saat mendengar ucapan yang tampak asing di telinganya.

" Apa kau bisa berbicara dengan bahasa asing? Selain inggris? " Tanya Dierk mulai penasaran dengan kemampuan istrinya.

" Uh tidak, tidak juga! Aku hanya menyukai bahasa asing tapi tidak terlalu menguasainya " jelas elsa malu.

" Tidak apa apa, katakan saja siapa tahu aku bisa menemukan pekerjaan yang cocok untukmu "

" Benarkah? Um maksudnya kau akan mencarikan ku pekerjaan yang berkaitan dengan bahasa asing? "

" Yaa! Aku mengenal banyak orang yang bekerja sebagai penerjemah,jadi sekarang coba bicaralah aku ingin tahu seberapa banyak kemampuan rahasia yang kau miliki " tantang Dierk menyemangati.

"Baiklah baiklah!! Aku hanya sedikit menguasai bahasa, like a Belanda, China, korea, italia dan jepang "

" Waaaaww itu sangat banyak!! Apa kau belajar um maksudku apa kau kursus bahasa asing? "

" Tidak, aku hanya belajar dari beberapa teman sekolah, dan sisanya otodidak mungkin lebih sering dari drama ya untuk korea aku mempelajarinya dari sana "

" Thats good!! Baiklah besok aku akan bicara dengan temanku yang bekerja di perusahaan penerjemah! Mereka biasa menerjemahkan banyak bahasa asia, khususnya korea, ya kpop sepertinya mulai menguasai negara ini "

" Apa kau memperhatikan hal hal seperti itu?? " Tanya Elsa tak percaya Dierk mengetahui hal seperti ini.

" Yaa sesekali aku mendengar berita tentang mereka, terlebih ada pasienku yang menyukai salah satu idol grup apa namanya-- um bts? Ya sepertinya itu " terang Dierk bercerita.

Namun cerita dierk kini berhasil membuat rasa senang Elsa berubah menjadi kekecewaan, pasalnya elsa kira Dierk tahu segala tentangnya. Bahkan setiap hari Elsa selalu mendengar lagu lagu korea di dalam rumah. Dan elsa yakin Dierk tidak tuli untuk sekedar mendengar lirik lagu.

Rasa percaya diri Elsa lenyap saat ia kira hubungannya dengan Dierk akan lebih dari sekedar perjanjian. Elsa kini menyadari bahwa mereka tidak akan pernah bisa melanjutkan hubungan lebih dari ini.

" Kalau begitu habiskan, aku akan mengambilkan air " ucap Elsa memilih untuk mengakhiri obrolan hangat mereka.

Dierk yang memahami perubahan sikap Elsa kini terlihat cukup bingung, ia tidak mengerti mengapa Elsa kembali diam dan terlihat kecewa.

" Apa aku salah bicara?? " Tanya Dierk apa adanya. Ia benar benar tidak tahu apa yang salah dari ucapannya.

" Hah?? Tidak, tidak ada! Jika sudah Sebaiknya kau kembali beristirahat agar kondisimu cepat membaik " jawab Elsa mencoba menutupi kekecewaannya.

" Um baiklah, kau juga jaga kesehatanmu! Terimakasih untuk sup lezatnya " ucap Dierk sebelum kembali kekamarnya dan meninggalkan Elsa sendirian.

Setelah Dierk masuk, kini tersisa Elsa yang terduduk lemas di kursi karena menahan rasa sedih. Ia benar benar terkejut dan sedih saat mengira dan berpikir bahwa Dierk sedang membicarakannya, dan ternyata Dierk malah membicarakan orang lain. Elsa juga kembali teringat akan sosok gadis yang kala itu bersama Dierk di dalam kamar rumah sakit.

" Apa dia pasien yang Dierk bicarakan? " Batin Elsa bertanya tanya.

🍁🍁🍁

Malam mulai berganti dengan pagi yang cukup hangat, karena saat ini sudah memasuki musim semi. Udara di sini juga terasa segar saat di hirup. Pagi ini Elsa bangun lebih awal karena ada beberapa buku yang harus ia beli. Ia juga sudah memiliki janji dengan seorang teman baru di kelasnya. Yaa., Elsa sudah memiliki teman saat dirinya mulai bergabung dengan chat grup murid baru. Karena ini adalah kelas pasca sarjana muridnya pun cukup sedikit, hanya ada 20 orang di kelas Elsa dan ia baru mulai berteman dengan beberapa orang. Salah satunya adalah Taylor, Nicholas dan Diana, mereka adalah warga aseli kota boston. kebanyakan dari mereka sudah memiliki pekerjaan bahkan perusahaan. Dan alasan ereka mengambil kuliah hukum pasca sarjana pun hanya untuk sekedar tahu agar bisa menjalankan pekerjaan dan bussines mereka dengan baik juga tenang.

Hari ini Nicholas mengajak mereka untuk mencari buku khusus mata pelajaran hukum perdagangan di sebuah pusat perpustakaan. Dan kebetulan karena Elsa belum banyak tahu jalan, Elsa pun langsung menyetujui hal ini.

Lagi pula ia juga sudah lama berada di salam rumah, Elsa merasa dirinya membutuhkan udara segar. Selain untuk mencari tambahan ilmu elsa rasa ia juga perlu mencari pengalihan agar tak terus kepikiran dengan kejadian kemarin.

Setelah bersiap.Elsa pun turun untuk berpamitan, neski ia tidak yakin apa Dierk akan memberinya izin, setidaknya Elsa sudah rapi. jadi akan sangat menyedihkan untuk dilihat, jika Dierk tak membiarkannya pergi saat sudah seperti ini.

Namun lagi lagi Dierk sudah pergi ke rumah sakit jauh lebih pagi, elsa mencoba memanggil manggil nama dierk namun tidak ada jawaban.

" Tidak ada pesan, Atau apa pun!??" Hela Elsa kecewa.

Tak ingin larit dengan kesedihan, elsa pun memutuskan untuk tetap pergi, ia juga sengaja tak meminta izin pada dierk untuk membalas perbuatan Dierk karena sudah pergi tanpa pamit atau mengatakan sesuatu.

Sepertinya tak berhenti sampai di sana, Saat elsa hendak keluar tiba tiba penjaga menghampirinya, seraya memberikan sebuah kotak paket dan mengatakan bahwa ini adalah milik dierk.

" Paket apa ini? " Gumam elsa cukup penasaran.

Karena tak ingin di anggap tak sopan elsa pun cepat cepat membawanya masuk kemudian menaruhnya di atas meja, namun gerakannya terhenti saat ia melihat isi paket dari robekan kecil.

Elsa melihat sebuah foto yang tidak asing di matanya.

°°°°