Chapter 16

1.6K 195 5
                                    

"Kak, apa itu cita-cita?" Tanya seorang gadis kecil berumur delapan tahun pada Kakaknya.

"Princess Kakak tidak tahu apa itu cita-cita?" Tanya balik seorang laki-laki remaja pada Adiknya, gadis kecil itu menggelengkan kepalanya dengan polos.

"Yeri tidak tau, apa Kakak mau memberitahu Yeri?"

"Tentu saja, Princess. Cita-cita itu adalah impianmu ketika kau besar nanti ingin menjadi apa, seperti menjadi dokter, guru, polisi, pengacara dan koki. Oh atau kau ingin menjadi seperti Papa? Papa adalah pengusaha terkenal di negera kita ini. Kalau Kakak sangat ingin menjadi pengacara yang berguna di Seoul. Kau ingin menjadi apa, Princess?" Ucap Jonghyun menjelaskan dan Yeri mengernyitkan dahinya tidak mengerti, tapi saat mendengar tentang Ayahnya, ia menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Aku tidak ingin menjadi seperti Papa, Papa jarang ada di rumah dan selalu meninggalkan kita untuk bekerja. Aku ingin terus bersama Mama, Kak Jonghyun dan Kak Taeyeon ketika aku besar nanti. Itu cita-citaku." Ucap Yeri dengan semangat dan ucapan Yeri sukses membuat Jonghyun terdiam seketika.

.
.
.

"Kenapa Kakak ingin meninggalkanku? Kenapa Papa mengusir Kakak? Apa Papa tidak sayang dengan Kakak?" Ucap Yeri di sela-sela tangisannya, Yeri terus menahan Jonghyun untuk tidak pergi dari rumah, ia terus memeluk Jonghyun tanpa ingin melepaskannya.

"Kakak hanya pergi sebentar saja. Kakak akan kembali lagi, princess. Jaga Mama untuk Kakak dan jangan membuat Mama menangis." Ucap Jonghyun mengusap punggung Adiknya dengan lembut, ia berusaha menahan air matanya untuk tidak menangis di depan Yeri.

"Tidak, aku tidak mau. Aku ingin ikut Kak Jonghyun." Pekik Yeri lalu tangisannya semakin kencang, Jonghyun pun memejamkan matanya dan mengusap kedua matanya dengan cepat saat merasakan air matanya hendak keluar dan mengalir melewati pipi.

TEACHER AND I [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang