"Siap untuk pergi?" Yeri menoleh saat mendengar suara Jungkook yang baru saja masuk ke dalam kamar. Jungkook menghampiri Yeri yang tengah duduk di meja rias.Yeri melirik kearah koper yang sudah siap di samping ranjang dan Jungkook ikut melirik dengan ekspresi bertanya.
"Apa kita hanya perlu satu koper besar ini saja?" Tanya Yeri terdengar ragu.
Jungkook tertawa singkat, "Untuk apa bawa banyak pakaian kalau nanti disana kita tidak akan memakai apapun?" Ucap nya dengan seringai jahil di bibirnya.
"Ck, aku serius!"
"Aku juga serius. Kita tidak memerlukan pakaian banyak." Balas Jungkook tapi raut wajahnya tidak seperti yang ia ucapkan, pria itu menarik Yeri bangkit dari duduknya lalu memposisikan Yeri berdiri di hadapannya.
"Disana baru selesai winter, tentu saja kita membutuhkan banyak pakaian karena pasti suhu disana masih sangat dingin."
"Aku akan memelukmu sepanjang hari jika nanti kau kedinginan. Aku akan menghangatkan mu, seperti ini." Jungkook memeluk Yeri dengan sangat erat hingga kepala wanita itu tenggelam di dadanya.
"Jungkook..." Rengek Yeri sembari menggeliat meminta lepas, Jungkook pun tertawa lebar lalu melepas pelukannya setelah memberikan kecupan singkat namun manis di puncak kepala Yeri.
"Kau lihat, satu koper besar itu berisi pakaian kita dan kau masih membawa koper kecil untuk keperluan wanita mu itu. Aku rasa itu saja cukup. Kalau memang kita kekurangan pakaian, kita bisa membelinya disana."
"Baiklah." Balas Yeri dengan suara pelan.
"Kalau begitu kita berangkat sekarang?" Yeri menganggukkan kepalanya dan melangkah kearah koper kecil berisi keperluannya, sedangkan Jungkook mengambil koper besar berisi pakaian mereka lalu keluar dari kamar menuju lantai satu.
.
.
.Orangtua Jungkook dan Yeri ikut mengantar ke bandara, pasangan suami-istri itu sudah beritahu jika mereka tidak perlu sampai di antar, tapi para Ibu terus memaksa ingin ikut.
"Jaga Yeri baik-baik disana." Peringat Ibu Jungkook pada anaknya, Jungkook pun mengangguk singkat dan memeluk Ibunya erat.
Ibu Yeri mendekati Yeri dan membawa Yeri sedikit lebih jauh dari yang lainnya, Yeri menatap Ibunya bingung.
"Apa kau sudah membawa paper bag yang mamah siapkan?" Tanya Ibu Yeri dengan nada berbisik.
Yeri mengernyitkan dahinya sebelum bertanya, "Paper bag apa?"
"Yang mamah suruh buka ketika kau packing, apa kau sudah memasukkan nya ke dalam koper?" Yeri membulatkan matanya saat mendengar ucapan Ibunya, yang Ibunya maksud adalah beberapa jenis lingerie yang Ibunya hadiahkan untuk Yeri di acara resepsi kemarin malam.
"Aku tidak akan memakai itu!" Tolak Yeri dengan kesal membuat Ibunya berdecak kesal lalu memukul lengan putrinya pelan.
"Kau harus memakai itu di depan Jungkook." Balas Ibu Yeri tak mau tahu.
"Mama—"
"Kau harus pakai." Sela Ibunya dengan nada penuh penekanan lalu menatap tajam Yeri. "Jangan bilang kau tidak bawa?" Sambung Ibu Yeri curiga.
Yeri mendengus kesal, "Aku bawa, aku yakin sekali Mama tidak akan membiarkanku liburan tenang disana jika aku tidak membawanya." Ketus Yeri membuat Ibunya tersenyum lebar.
"Good. Semoga sukses dan pulang bawa kabar baik."
"Aku tidak akan langsung hamil begitu saja, Mama."
"Setidaknya kalian sudah usaha disana."
Yeri tidak membalas ucapan Ibunya lagi dan memilih melangkah mendekati yang lainnya, berdiri di samping sang suami. Jungkook dan Yeri pun pamit saat mendengar suara pengumuman penerbangan mereka.
.
.
."Apa kau takut?" Yeri menoleh kearah Jungkook yang baru saja duduk di sampingnya setelah menaruh koper kecil miliknya di kabin.
Yeri menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku hanya tidak suka naik pesawat." Ucap nya lalu melingkari tangan kanannya di lengan Jungkook dan bersandar di pundak pria itu.
"Kenapa?"
"Hanya tidak suka saja dan aku seperti merasakan kesedihan setiap melihat pesawat." Jungkook terdiam saat mendengar ucapan Yeri, ia yakin sekali jika ini ada kaitannya dengan Jonghyun yang pernah pergi ke Amerika meninggalkan keluarganya.
"Tidurlah. Tenangkan pikiranmu." Jungkook menggenggam tangan Yeri yang melingkar di lengannya lalu mencium puncak kepala Yeri yang bersandar di pundaknya.
"Apa kau menyukai Eropa?" Tanya Yeri pada Jungkook.
"Aku menyukai semua negara, mereka memiliki budaya yang berbeda dan bisa menarik perhatian. Cita-citaku adalah keliling dunia." Balas Jungkook dengan semangat.
"Lalu kenapa kau memilih membawaku ke London?"
"Aku pernah tinggal dan kuliah disana. Selain aku memiliki tempat di London, aku juga ingin memperlihatkan bagaimana kehidupanku yang dulu disana padamu."
"Negara mana saja yang sudah kau kunjungi?" Tanya Yeri mengangkat wajahnya dan menaruh dagunya di pundak Jungkook, menatap rahang Jungkook yang terlihat tegas.
"Inggris, Australia, Turki, Belanda, Afrika dan hampir semua negara di Asia pernah aku kunjungi. Itu pun karena pekerjaan." Ucap Jungkook di iringi tawa kecilnya.
Yeri menyipitkan matanya, "Jadi kau mengambil kesempatan dalam kesempitan?" Sahut Yeri dengan tatapan menuduh. Jungkook pun tersenyum miring dan menundukkan kepalanya menatap Yeri.
"Negara mana yang ingin kau kunjungi?"
"Islandia, aku ingin melihat Aurora Borealis."
"Kau ingin pergi kesana? Kita bisa menjadwalkannya nanti."
Yeri membulatkan matanya terkejut, "Benarkah?" Ucap nya dengan antusias.
"Aku tidak pernah berbohong dalam hal ini." Balas Jungkook dengan nada dan tatapan serius.
"Lalu kau pernah berbohong dalam hal apa?" Jungkook pun bungkam dengan tubuh menegang, pertanyaan Yeri membuatnya mati kutu dan sulit untuk ia jawab. Jungkook memilih untuk diam hingga suara pilot terdengar mengucapkan kata sambutan sebelum mengumumkan jika pesawat akan lepas landas.
TBC
Hi, aku balik update lagi:)
Karena part 21 di bagi 2, jadi ini lanjutan part sebelumnya.
Dan sebenernya part 21 itu bukan kaya gini, tapi langsung ke bagian masalah. Ngga mungkin kan abis nikah langsung dapet masalah, jadi aku kasih yang manis-manis dulu, biarkan Jungri bahagia dulu dengan pernikahannya wkwkw
Honeymoon ada di part 22, kaya nya ngga mungkin kalo aku update di hari jumat nanti di bagian part selanjutnya.
Mau nya di update kapan nih??
Semoga kalian suka sama part ini.
Jangan lupa untuk vote dan komen.
Stay safe.
Annyeong 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
TEACHER AND I [COMPLETED]
RomanceBerawal dari pertemuan pertama di club terkenal di Seoul, dan pertemuan kedua yang tak terduga di kampus, hingga pertemuan lainnya yang membuat mereka menjadi terikat satu sama lain. NOTED : PERNAH DI PUBLISH DI AKUN JEON1112. Start : 03 Oktober 202...