Chapter 8

1.9K 256 5
                                    

Yeri POV

Aku gugup. Tentu saja. Aku akan bertemu dengan orangtua pria yang baru saja ku kenal belum lama ini dan sialnya harus berpura-pura menjadi kekasih yang baik. Aku memang belum sepenuhnya menerima Jungkook, tunangannya saja masih berkeliaran di kehidupan Jungkook. Bagaimana aku bisa langsung menerimanya? Walaupun ini hanya pura-pura setidaknya aku tidak ingin ada orang lain yang sakit hati karena ulah kami berdua, lebih tepatnya ulah Jungkook.

"Kau gugup?" Tanya Jungkook setelah kami turun dari mobilnya, aku berdecak kesal saat mendengar pertanyaannya.

"Apa perlu di tanya?" Sewot ku membuatnya tertawa geli, ia pun mendekat dan menggenggam tanganku dengan erat, seperti ingin memberikan dukungan dan ketenangan.

"Aku tidak akan jauh darimu." Ucap nya terdengar sangat tulus dan itu sukses membuatku mengalihkan tatapan kearah lain karena gugup, jantungku berdegup semakin kencang sekarang.

Jungkook mengajakku untuk masuk kedalam rumah keluarganya yang sangat besar. Ia terus menggandeng tanganku dan sesekali meremas memberikan semangat.

"Akhirnya kalian datang juga." Aku mengerjapkan mata saat mendengar suara Ibu Jungkook. Aku tersenyum tipis dan menunduk hormat pada Ibu Jungkook.

"Senang bisa bertemu denganmu lagi, Yeri."

"Terimakasih sebelumnya sudah mengundangku ke acara kalian."

"Tidak usah sungkan, kau akan menjadi keluarga kami sebentar lagi." Ucap Ibu Jungkook lalu merangkul ku dan mengajakku masuk ke dalam rumah dengan Jungkook yang hanya mengikuti kami dari belakang sambil memperhatikan.

"Jungkook!" Aku menoleh kearah suara wanita muda yang tengah berlari kearah Jungkook. Wanita itu masuk ke dalam pelukan Jungkook yang langsung disambut Jungkook dengan hangat.

"Dia Eunha, Adik angkat Jungkook." Aku menoleh menatap Ibu Jungkook yang tengah memperhatikan Jungkook dan wanita muda bernama Eunha.

Mereka terlihat seperti saudara kandung bahkan Jungkook terlihat sangat menyayanginya, tapi yang ku lihat hanya tatapan Eunha saja yang terlihat berbeda pada Jungkook. Entahlah aku malah merasa kalau Eunha memiliki perasaan lebih pada Jungkook.

"Yeri?" Aku menoleh kearah Jungkook yang sudah berada di hadapanku bersama Eunha disampingnya, Eunha menatapku dan memberikan senyuman manis.

"Kita belum berkenalan, aku Eunha." Ucap nya mengulurkan tangannya padaku. Aku menerima uluran tangannya dan tersenyum singkat.

"Yeri." Ucapku singkat lalu menarik tanganku kembali.

"Ayo kita langsung ke ruang makan, Papa sudah menunggu disana." Ucap Ibu Jungkook merangkul ku untuk ikut dengannya, aku pun hanya diam mengikuti sampai ruang makan.

Aku langsung menyapa dan menunduk hormat begitu melihat Ayah Jungkook yang sedang duduk di salah satu kursi paling ujung.

"Jangan memanggilku Mr. Jeon, Yeri. Ini sudah bukan di kampus lagi." Protes Ayah Jungkook saat aku memanggilnya Mr. Jeon.

"Maaf Mr. Je— maksudku Paman." Ucap ku terbata-bata.

"Nanti kau juga terbiasa. Ayo kita mulai makan." Ucap Ibu Jungkook dan menyuruhku untuk duduk.

"Jungkook, aku ingin duduk denganmu. Aku masih merindukanmu, kau jarang sekali pulang." Ucap Eunha saat Jungkook hendak duduk di samping u. Jungkook tertawa kecil dengan tangan mengacak rambut Eunha gemas.

Aku pun berpindah tempat duduk di samping Ibu Jungkook, sedangkan Eunha dan Jungkook duduk di seberangku. Dan sepanjang makan malam, aku memperhatikan interaksi Eunha dan Jungkook yang ada di depanku sembari menjawab pertanyaan yang orangtua Jungkook berikan.

TEACHER AND I [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang