Chapter 28

1.5K 167 16
                                    


Maria mendekati Jungkook yang duduk termenung di meja makan, pria itu menatap sendu beberapa hidangan yang tertata rapi di atas meja.

Hidangan yang Yeri buat bersama Maria.

"Kau bisa mengejarnya." Jungkook menoleh ke arah Maria lalu menghela nafas panjang.

"Aku sudah menyakitinya, Maria." Gumam Jungkook putus asa.

Maria mendekati Jungkook dan duduk di sampingnya, merangkul pundak Jungkook untuk memberikan semangat pada pria itu.

"Kau hanya perlu menjelaskannya."

"Bahkan Yeri tidak ingin mendengar penjelasanku tadi, kau bisa lihat sendiri." Ucap Jungkook dengan nada yang sama.

Maria menghela nafas kasar, "Itu karena Yeri kecewa, usahanya jadi sia-sia untuk membuatmu memaafkannya. Yeri bercerita tentang keadaan temannya yang bernama Junhoe dan merasa bersalah padamu tentang kejadian tadi pagi, tapi ternyata malah masalah lain yang datang."

"Kau tahu Yeri tidak menyukai Mina, tapi kau malah dengan sengaja membuatnya jadi tidak menyukaimu juga." Lanjut Ibu Stephen saat melihat Jungkook hanya diam tak bersuara.

"Lalu apa yang harus aku lakukan?"

Maria diam sejenak sebelum kembali berbicara, "Biarkan Yeri tenang terlebih dahulu, kau juga harus berpikir tentang kesalahanmu. Dan jauhi wanita itu, di pesta kemarin ia sudah membuat masalah dengan istrimu, kau saja yang terlalu bodoh karena tidak menyadarinya."

"Kalian baru menikah, bahkan sedang berbulan madu di sini. Anggap saja ini sebagai ujian awal kalian dalam pernikahan ini." Lanjut Maria membuat Jungkook termenung memikirkan perkataan Ibu Stephen.

Jungkook tidak yakin awal permasalahan ini akan ia selesaikan dengan mudah. Menghadapi Yeri sekaligus mengatakan kejujuran yang belum ia katakan pada Yeri tentang fakta dibalik pernikahan mereka.

.
.
.

Saat tiba di bandara Incheon dan keluar untuk mencari taksi, Yeri menemukan sosok Wonpil yang berdiri tak jauh dari pintu keluar, dengan langkah terpaksa Yeri pun mendekati Wonpil yang sudah menyadari keberadaannya.

"Suamimu yang menyuruhku untuk menjemputmu." Ucap Wonpil menjelaskan kedatangannya untuk menjemput Yeri.

"Aku tahu. Kau kan memang pesuruhnya." Sindir Yeri membuat Wonpil tertawa kecil.

Lalu Wonpil menatap Yeri intens, "Kau baik-baik saja?" Pertanyaan yang membuat Yeri spontan mengernyitkan keningnya dan menatap Wonpil penuh tanya.

"Kenapa kau bertanya seperti itu? Apa aku terlihat tidak baik-baik saja?"

"Secara fisik kau terlihat baik-baik saja, tapi hati? Aku tidak tahu." Ucap pria itu dengan kedua mata meneliti kondisi fisik Yeri, "Kau pulang tanpa suamimu dan dari suara yang aku dengar dari Jungkook di telepon, suaranya terdengar tidak baik-baik saja. Aku pikir kalian baru saja habis bertengkar." Lanjut Wonpil membuat Yeri tersenyum pahit.

Yeri mengangguk-anggukkan kepalanya, "Tidak heran jika kau bekerja dengan Jungkook untuk mencari informasi seseorang." Ucapnya lalu tertawa singkat.

"Jadi, tebakanku benar?"

"Yaa... Bisa dibilang seperti itu."

"Kalau begitu aku akan menghiburmu." Ucap Wonpil dengan percaya diri dan Yeri pun mendelik curiga.

"Apa ini perintah darinya juga?"

"Bukan, ini keinginan dari sahabatmu sendiri." Balas Wonpil lalu merangkul pundak Yeri dan mengajak Yeri ke tempat dimana mobilnya berada.

TEACHER AND I [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang