Part selanjutnya cerita ini selesai.***
Jungkook menatap ponselnya dengan tatapan kosong, sudah satu bulan dan Yeri belum menghubunginya sama sekali.
Jungkook hanya mengetahui kabar Yeri dari Wonpil yang masih suka berkunjung ke rumah orangtua Yeri untuk bertemu Taeyeon.
Wonpil bilang jika istrinya baik-baik saja dan ada perkembangan dengan pemulihan psikisnya, hanya itu yang Jungkook tahu di setiap Wonpil memberikan informasi.
"Kau baik-baik saja?" Jungkook mengerjapkan mata begitu mendengar suara Taehyung di samping kirinya.
Jungkook tersenyum singkat, "Seperti yang kau lihat."
"Semakin kurus dan kusam." Jawab Taehyung jujur, Jungkook pun tertawa kecil dan mengangguk setuju.
"Yeri masih belum menghubungimu?" Tanya Jimin yang di balas gelengan kepala dari Jungkook.
"Pertanyaan macam apa itu, terlihat sangat jelas dari raut wajahnya. Kalau istrinya sudah kembali tidak mungkin Jungkook tidak terurus seperti ini." Timpal Seokjin sebelum meneguk red wine ditangannya.
"Kenapa bukan kau duluan yang menghubungi Yeri? Bukankah wanita selalu gengsi untuk memulai?"
"Kami hanya butuh waktu dan Yeri masih dalam tahap pemulihan." Jawab Jungkook seadanya.
"Kau seharusnya berada di samping Yeri, bukan berjarak seperti ini. Mungkin Yeri membutuhkanmu."
Jungkook menoleh ke arah Jimin, "Tapi dia meminta untuk berpisah sementara." Balasnya kembali mengingat saat Yeri meminta berpisah sementara di rumah sakit.
"Dan kau mengiyakan?" Tanya Taehyung terkejut.
Jungkook mengangguk singkat, "Karena ada banyak hal yang menimpa Yeri saat ia sadar dan ingatannya kembali. Dia membutuhkan waktu."
"Lalu, jika Yeri nyaman dengan pria lain di saat kau tidak ada di sampingnya, bagaimana?" Ucapan Seokjin sukses membuat Jungkook menatap pria itu tajam.
"Apa maksudmu?" Sungut Jungkook tak suka.
"Silahkan di lihat." Ucap Seokjin sembari mengulurkan ponselnya pada Jungkook yang menatapnya penuh tanya.
Jungkook melihat layar ponsel Seokjin yang menunjukkan sebuah foto hasil potret kamera di sebuah lobi rumah sakit, dimana Yeri tengah berdiri bersama laki-laki yang merangkul pundak istrinya dengan senyuman lebar di bibir kedua orang itu.
"Aku melihat istrimu bersama rekan kerjaku saat aku baru sampai di rumah sakit." Jelas Seokjin saat melihat rahang Jungkook yang mengeras setelah melihat foto di ponselnya.
"Siapa laki-laki ini?" Tanya Jimin yang juga ikut melihat.
"Dia Wonbin, salah satu dokter psikolog disana. Aku sering bertemu pria itu saat makan siang, dan dia digilai para perawat setelah diriku, tentu saja aku yang pertama karena aku yang paling tampan di tempat kerjaku." Informasi Seokjin dengan santai dan percaya dirinya.
"Tetap saja narsisnya ada." Cibir Taehyung dengan bola matanya yang memutar jengah.
"Kenapa kau terlihat tenang? Kau tidak cemburu?"
"Dia dokter psikolog bukan? Dia adalah dokter yang menangani Yeri, untuk apa aku cemburu?" Ucap Jungkook dengan santai lalu bangkit berdiri. "Aku pulang dulu. Bye." Pamitnya lalu pergi meninggalkan teman-temannya tanpa basa-basi.
"Lalu kenapa tatapannya seperti itu saat melihat foto yang ku tunjukkan?" Ucap Seokjin menatap kedua temannya, Taehyung dan Jimin hanya tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEACHER AND I [COMPLETED]
RomanceBerawal dari pertemuan pertama di club terkenal di Seoul, dan pertemuan kedua yang tak terduga di kampus, hingga pertemuan lainnya yang membuat mereka menjadi terikat satu sama lain. NOTED : PERNAH DI PUBLISH DI AKUN JEON1112. Start : 03 Oktober 202...