Chapter 26

1.3K 150 15
                                    


Yeri mengernyitkan keningnya begitu merasakan kehangatan dan basah di bawah tubuhnya, nafasnya terengah-engah padahal ia tidak mengalami mimpi buruk atau erotis.

Yeri langsung membuka kedua matanya saat ada tangan yang meremas kuat kedua payudaranya. Ia membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya sembari menundukkan kepala, Yeri terkesiap pelan begitu melihat kepala seseorang ada di balik selimutnya.

"Jungkook?" Panggil Yeri lalu kedua tangannya menarik rambut Jungkook yang tengah bermain di kewanitaannya, membuat Jungkook yang sedang asyik sendiri berteriak kencang.

"Kenapa kau menjambak rambutku?" Erang Jungkook mengusap rambutnya dengan ekspresi kesakitan.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Yeri tanpa menghiraukan Jungkook.

Jungkook mengubah ekspresinya dengan tersenyum lebar lalu menatap tubuh Yeri penuh minat, "Menikmati sarapan di pagi hari."

"Sarapan?"

"Ya, sarapan dirimu." Balas Jungkook lalu merendahkan wajahnya ke payudara Yeri, tapi sebelum itu terjadi Yeri kembali menarik rambutnya dengan kesal.

"Dasar mesum! Jadi ini alasanmu memintaku untuk tidak berpakaian semalam?" Ucap Yeri dengan nada tinggi.

Jungkook meringis pelan, "Sayang, bisakah kau lembut sedikit?"

"Tidak! Aku merasa dirugikan sekarang, kau memanfaatkan—" Jungkook menghentikan ucapan Yeri dengan membungkam bibir wanita itu, membuat Yeri sedikit kewalahan akibat serangan Jungkook pada bibirnya.

"Kau tidak akan dirugikan, justru diuntungkan karena diriku." Bisik Jungkook di depan bibir Yeri lalu bibirnya berpindah ke payudara istrinya, Yeri melenguh pelan begitu Jungkook menghisap payudara kirinya, putingnya pun spontan menegang keras.

Jungkook memegang kedua tangan Yeri dan menguncinya dengan satu tangan di atas kepala wanita itu membuat Yeri semakin membusungkan dadanya ke depan.

"Ahh...."

.
.
.

Jungkook tersenyum lebar saat melihat Yeri baru saja turun dari lantai atas pukul satu siang, berbeda dengan ekspresi Yeri yang merenggut kesal saat melihat Jungkook.

"Aku kira kau tidak bisa berjalan dan turun ke bawah, Sayang." Ucap Jungkook dengan tubuh bersandar di pintu kulkas.

Yeri berdiri di hadapan Jungkook yang spontan mengulurkan segelas milkshake strawberry pada istrinya.

"Gara-gara kau, aku tidak sarapan dan jam makan siangku telat! Aku pun telat ke rumah sakit untuk melihat Junhoe."

Senyum Jungkook menghilang seketika, "Kau ingin tetap ke rumah sakit?" Tanya nya dengan datar.

"Ya dan kau sudah berjanji untuk membawaku kesana lagi." Balas Yeri sembari mengambil milkshake di tangan Jungkook.

"Suamimu itu Jungkook atau Junhoe? Jujur saja aku cemburu, Sayang. Kau lebih mementingkan pria lain di saat kita sedang bulan madu berdua." Yeri yang hendak meneguk milkshake nya pun terdiam begitu mendengar ucapan Jungkook yang terdengar dingin.

Jungkook melangkah menuju meja makan tanpa memikirkan Yeri yang masih terdiam ditempat.

Ada perasaan menyesakkan begitu mendengar nada suara Jungkook yang baru pertama kali ia dengar, Yeri menatap punggung Jungkook lalu mendekati suaminya dengan perasaan penuh sesal dan bersalah.

"Maaf, aku hanya khawatir pada Junhoe setelah melihat kejadian semalam." Ucap Yeri sembari memeluk Jungkook dari belakang.

Jungkook menghela nafas panjang, "Aku akan mengantarmu ke rumah sakit." Yeri semakin mengeratkan pelukannya saat Jungkook hendak melepaskannya.

TEACHER AND I [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang