Yeri POV
"Jungkook! Kau di dalam?!" Teriakkan itu terdengar lagi membuat aku dan Jungkook saling menatap satu sama lain. Jungkook terlihat merasa bersalah dan aku benci itu. Aku terlihat seperti selingkuhannya sekarang, tapi bukankah memang seperti itu?
"Yeri, aku—"
"Sebaiknya kau hampiri dia. Aku tidak ingin ikut campur urusanmu dan tunanganmu itu." Sela ku dengan cepat seraya mendorong tubuhnya yang masih berada di atasku, tapi ia hanya diam saja dan masih menatapku merasa bersalah.
Dan untuk apa ia merasa bersalah? Sudah terlambat. Seharusnya aku yang memasang ekspresi seperti itu.
"Dia bukan tunanganku lagi."
"Dan aku tidak peduli."
"Yeri—"
"Temui wanita itu sekarang, dia sangat berisik." Ketus ku dengan kesal saat wanita itu tidak berhenti berteriak di interkom.
Akhirnya Jungkook bangun dari atasku, ia mendekati wajahku untuk kembali mencium bibirku tapi aku langsung mengalihkan wajahku kearah lain, menolak ciuman nya.
Sebelum Jungkook kembali berbicara atas penolakan ku, aku langsung mendorong tubuhnya dan merapihkan diriku dengan cepat lalu bangkit berjalan menuju meja bar untuk mengambil tas yang sempat ku simpan disana.
Sedangkan Jungkook melangkah untuk membuka pintu, menghampiri wanita yang disebut mantan tunangannya bernama Tiffany itu.
"Apa benar kau membatalkan perjodohan kita? Kita akan menikah satu bulan lagi, kenapa kau membatalkan nya? Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi?" Aku menoleh ke belakang, melihat Jungkook dan Tiffany tengah berdiri berhadapan di ambang pintu, bahkan tangan Tiffany melingkar di leher Jungkook dan pria itu terlihat tidak keberatan.
Aku tersenyum sinis ketika melihat itu. Dasar brengsek.
"Kenapa kau terlihat berantakan, Jungkook? Apa kau baru bangun tidur?" Aku pusing mendengar suara cempreng wanita itu, kenapa Jungkook mau dengan wanita cerewet seperti itu? Apa orangtua nya tidak memakai seleksi saat menentukan jodoh untuk anaknya?
"Kau siapa?" Aku segera menghabiskan wine ku lalu mengambil tas di atas meja bar. Aku memutuskan untuk melangkah mendekati mereka berdua, Jungkook menatapku datar dan Tiffany menatapku dengan tatapan curiga, matanya memperhatikan penampilanku dari atas hingga bawah.
"Aku wanita bayaran nya." Ucap ku singkat dengan tatapan mengarah pada Jungkook yang hanya diam tak bicara.
Aku melangkah melewati Jungkook dan Tiffany untuk keluar dari apartment terkutuk ini. Tak lama aku mendengar suara wanita itu memarahi Jungkook sampai suaranya menghilang ketika pintu tertutup.
Emosiku naik, entahlah kenapa. Dadaku juga terasa sakit tanpa alasan.
Apa aku harus ke dokter untuk memeriksanya?
.
.
.Setelah pulang dari apartment Jungkook, aku memutuskan untuk pulang dan tertidur di kamar hingga matahari hampir tenggelam, jika bukan karena Ibuku yang membangunkan untuk makan malam, mungkin aku masih tertidur hingga esok pagi.
Aku memutuskan ke kamar mandi terlebih dahulu untuk membersihkan diri dan mengganti pakaianku yang belum sempat ku ganti. Setelah selesai, aku langsung keluar dari kamar menuju ruang makan, takut jika orangtua dan Taeyeon sudah menunggu lama.
Aku menghentikan langkahku saat melihat orang lain yang ikut bergabung di meja makan.
Kenapa ia bisa ada disini?!
KAMU SEDANG MEMBACA
TEACHER AND I [COMPLETED]
RomansaBerawal dari pertemuan pertama di club terkenal di Seoul, dan pertemuan kedua yang tak terduga di kampus, hingga pertemuan lainnya yang membuat mereka menjadi terikat satu sama lain. NOTED : PERNAH DI PUBLISH DI AKUN JEON1112. Start : 03 Oktober 202...