Chapter 23

2K 188 14
                                    

Yeri mengernyitkan keningnya saat sinar matahari begitu menusuk kearah matanya yang masih terpejam, ia membuka salah satu matanya saat ada yang menghalangi sinar matahari itu.

Suaminya berada di dekatnya, duduk di tepi ranjang dan menatapnya dengan begitu lekat.

"Morning." Suara berat itu terdengar jelas membuat Yeri tersenyum geli yang masih dalam keadaan kantuknya.

"Apa kau ingin bersikap romantis di pagi hari?" Jungkook terkekeh saat mendengar ucapan sinis istrinya, ia mendekati wajahnya kearah Yeri dan memberikan beberapa kecupan di seluruh wajah wanita itu membuat Yeri mengerang tak suka dan mendorong pundak Jungkook untuk menjauh darinya.

"Bisakah aku kembali tidur? Aku benar-benar mengantuk dan lelah, rasanya tubuhku seperti remuk." Ucap Yeri di sela-sela kecupan Jungkook yang menyerang wajahnya. Jungkook menjauhkan wajahnya dan menatap Yeri dengan tatapan bertanya yang dibuat-buat.

"Kenapa bisa seperti itu?"

Yeri membulatkan matanya, "Serius kau bertanya seperti itu?!" Tanya nya dengan nada tinggi membuat Jungkook tertawa kencang.

"Aku bercanda, Sayang. Kenapa kau galak sekali?"

"Bukankah aku memang seperti ini?" Ketus Yeri dengan mata mendelik sinis.

Jungkook melebarkan senyumannya, "Ya, dan sayangnya aku sangat menyukai kau yang seperti itu." Balas Jungkook kembali memberikan kecupan di pipi Yeri.

"Jungkook, berhenti menggangguku." Geram Yeri dengan kesal.

"Kau belum memberikan morning kiss padaku."

"Apakah itu harus?"

"Harus! Itu akan menjadi rutinitas kita berdua setiap pagi." Balas Jungkook dengan seringai jahilnya saat melihat kedua mata istrinya melebar sempurna.

"Aku rasa itu hanya akal-akalan mu saja."

"Dan kau akan menyukainya." Ucap Jungkook sebelum membungkam bibir Yeri yang hendak membalas ucapannya. Di ikuti dengan ciuman lainnya lalu berlanjut menanggalkan pakaian masing-masing dan penyatuan tubuh yang menggairahkan di pagi hari.

.
.
.

Jungkook keluar dari kamar mandi dan melihat istrinya baru saja selesai merapihkan tempat tidur. Jungkook tersenyum lebar sambil mendekati Yeri yang masih memunggunginya.

Jungkook memeluk Yeri dari belakang dan mencium pipi istrinya dengan lembut.

"Kau ingin sarapan apa?"

"Sarapan? Ini sudah masuk jam makan siang!" Balas Yeri dengan sewot.

Jungkook meringis pelan, "Maksudku makan siang. Kau ingin makan siang dengan apa?" Tanya nya meralat ucapan sebelumnya.

Yeri memutar tubuhnya menghadap Jungkook dan melingkari kedua tangannya di pinggang Jungkook, membalas pelukan sang suami.

"Apa saja, aku tidak bisa berpikir karena terlalu lapar dan lelah." Ucap Yeri sembari memejamkan matanya di dada Jungkook yang belum mengenakan pakaian, masih memakai bathrobe dan rambut yang masih basah.

Jungkook mengeratkan pelukannya, "Maafkan aku, Sayang." Ucap nya lalu memberikan kecupan di atas kepala Yeri.

"Tidak akan ku maafkan jika kau tidak memberikanku istirahat hari ini." Keluh Yeri lalu memukul punggung Jungkook saat pria itu terkekeh geli.

"Istirahatlah, karena aku juga harus mengurus pekerjaan di sini." Yeri sontak melepas pelukannya dan menatap Jungkook tajam.

"Jadi honeymoon ini hanya alasan supaya kau bisa bekerja?" Tuduh Yeri membuat Jungkook pura-pura terlihat berpikir untuk menggoda istrinya.

TEACHER AND I [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang