Chapter 18

1.5K 192 3
                                    

Yeri POV

Aku terbangun saat ponselku di dalam tas berdering terus menerus, aku tersentak saat baru sadar jika aku tertidur di dalam taksi dan menoleh kearah supir yang masih mengendarai dengan tenang.

Aku memperhatikan sekitar jalan untuk melihat sudah sampai mana aku berada di perjalanan dari taman bermain menuju rumah dan ternyata sudah berada di dalam perumahanku yang artinya sebentar lagi aku akan sampai dirumah.

Aku mengambil ponsel dan tertera nama Jungkook disana, banyak panggilan tak terjawab darinya, dengan segera aku pun langsung mengangkat panggilannya.

"Kau dimana?!" Spontan aku menjauhkan ponselku saat mendengar teriakan dari Jungkook.

"Kim Yeri?!"

"Tidak perlu berteriak seperti itu. Aku di dalam taksi, arah jalan pulang."

"Kau membuatku gila, Kim Yeri. Kenapa kau pulang begitu saja tanpa mengabariku?!"

"Aku lupa."

"Apa?! Lupa kau bilang? Kau ini benar-benar."

"Lagipula kau juga bisa bersenang-senang dengan wanita tadi tanpa adanya diriku."

"Apa maksudmu?"

"Kau pun tau apa maksudku."

"Kau cemburu dengan Irene?"

"Tentu saja. Wanita mana yang tidak cemburu ketika ada wanita lain yang memeluk prianya di—" Aku langsung menghentikan ucapanku dan mengumpat kesal saat kelepasan bicara, aku pun memukul kepalaku beberapa kali untuk merutuki kebodohanku.

Aku yakin sekali Jungkook disana tengah tersenyum penuh kemenangan karena kebodohan ucapanku.

"Wah, wanitaku cemburu ternyata."

"Tidak, aku tidak cemburu." Balas ku dengan cepat mengelak ucapannya dan Jungkook pun tertawa di seberang sana.

"Menyebalkan." Gerutu ku lalu memutuskan panggilan darinya.

Aku menutup wajahku dan berteriak kesal, "Kenapa aku begitu bodoh, dia pasti kesenangan karena aku cemburu padanya dan kenapa aku harus cemburu pada Jungkook?"

Setelah sampai di depan rumah dan selesai membayar tarif taksi, aku pun masuk ke dalam rumah dan melihat Ibuku yang ada di ruang tamu bersama dengan Ibu Jungkook. Mereka menoleh saat menyadari kedatanganku, Ibuku terlihat terkejut dan Ibu Jungkook tersenyum lebar kearahku.

Aku masih begitu canggung ketika bertemu dengan orangtua Jungkook, saat itu aku bertemu mereka di rumah sakit, mereka menjengukku. Tapi entah sebelum aku hilang ingatan, mungkin kami sering bertemu.

"Kenapa sudah pulang? Dimana Jungkook?" Tanya Ibuku saat aku mendekatinya.

"Jungkook bersama wanita lain, aku pulang sendiri." Balas ku dengan santai membuat mereka saling menatap satu sama lain.

"Siapa nama wanita itu? Apa kau tau?" Tanya Ibu Jungkook dengan penasaran.

"Kalau tidak salah dengar nama wanita itu bernama Irene. Bibi kenal dengan wanita yang dekat dengan Jungkook?"

"Irene hanya murid Jungkook, sama sepertimu. Irene juga pernah menjadi adik kelas Jungkook dulu saat sekolah di Busan. Kau jangan cemburu, Jungkook itu setia padamu." Ucap Ibu Jungkook dengan senyuman menggoda di wajahnya, aku pun tertawa canggung sembari melirik kearah Ibuku yang hanya diam memperhatikan.

"Aku tidak cemburu. Jungkook juga sangat menikmati kedekatannya dengan wanita lain. Aku ragu jika anakmu setia denganku." Ucapanku sukses membuat Ibuku mendelikkan matanya kearahku dan Ibu Jungkook hanya mengernyitkan keningnya bingung.

TEACHER AND I [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang