Chapter 22.2

2.3K 191 10
                                    

21+
Jadilah pembaca yang bijak, yang belum cukup umur silahkan tunggu dan baca part selanjutnya.

*****

Yeri baru saja menyelesaikan kegiatannya yaitu membersihkan diri dan memindahkan pakaiannya dan Jungkook yang masih ada di koper ke dalam lemari.

Pintu terbuka saat Yeri tengah membalurkan body lotion ke kedua tangannya, Jungkook pun masuk ke dalam kamar dengan raut wajah lelahnya, tatapan pria itu mengarah pada Yeri dan tersenyum tipis.

"Kau ingin mandi? Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu." Ucap Yeri lalu berdiri dan menghampiri Jungkook yang tengah meneliti seluruh tubuhnya. Jungkook ikut mendekat lalu membawa Yeri ke dalam pelukannya, menenggelamkan wajahnya di tengkuk leher Yeri dan menghirup dalam aroma tubuh Yeri.

"You smell good." Gumam Jungkook lalu kembali menghirup aroma tubuh Yeri.

Yeri terkekeh geli, "Tentu saja, aku baru selesai mandi." Balas nya sembari membalas pelukan Jungkook dengan melingkarkan kedua tangannya di pinggang pria itu.

"Rasanya aku ingin menerkam mu saat ini juga." Ucap Jungkook lalu memberikan kecupan singkat namun dalam di leher Yeri, Yeri menahan nafasnya saat merasakan hangatnya bibir Jungkook yang mendarat di lehernya.

"Apa aku tidak punya pilihan?" Tanya Yeri dengan suara memberat menahan sesuatu dalam dirinya yang hendak keluar yaitu desahan dan erangannya.

"Tidak, kau tidak bisa memilih dan menghindar dariku lagi. Yang harus kau lakukan adalah berteriak menyebut namaku diiringi desahan kenikmatan yang akan aku berikan untukmu." Balas Jungkook di telinga Yeri lalu memberikan beberapa kecupan di sana, Yeri memiringkan kepalanya saat bibir Jungkook bermain di belakang telinganya.

Ini kesempatan Jungkook saat melihat Yeri memakai dress tidur bertali spaghetti, Jungkook memanfaatkannya dengan menaruh bibirnya di pundak Yeri yang terbuka, menggeliatkan lidahnya di sana dengan memberikan jejak basah di sepanjang pundak dan leher Yeri.

"Apa kita pernah melakukan hal ini sebelum menikah?" Tanya Yeri lalu mengigit bibirnya menahan desahan saat Jungkook menghisap dan menggigit lehernya hingga meninggalkan tanda.

"Memang kenapa?"

"Aku seperti pernah merasakan hal seperti ini."

"Seperti apa?"

"Aku tidak tahu, tapi yang jelas aku sangat begitu menginginkanmu menyentuhku lebih dari ini." Balas Yeri dengan tangan kanan berpindah ke belakang kepala Jungkook, menahan Jungkook untuk terus bermain di lehernya.

"Lalu apa yang kau inginkan?" Bisik Jungkook yang bibirnya sekarang berpindah ke rahang Yeri.

"Entahlah, aku— ahhh...." Yeri memejamkan matanya saat tangan Jungkook menangkup payudaranya dari luar pakaian, ia meremas rambut Jungkook dengan lembut.

Jungkook mencium bibir Yeri seperti orang kelaparan yang baru saja bertemu dengan makanan, rakus dan tak berniat untuk memberikan gerakan lembut. Yeri memekik tertahan saat tubuhnya terangkat tiba-tiba, Jungkook menangkup bokong Yeri dan menahan tubuh wanita itu yang sudah melingkari kedua kakinya di pinggang Jungkook.

Jungkook membawa Yeri ke atas ranjang, tanpa memutuskan ciuman mereka yang semakin liar. Yeri menggeliatkan tubuhnya saat punggungnya mendarat di atas ranjang, mengambil posisi nyaman dengan Jungkook yang ada di atas tubuhnya.

Tangan Jungkook bergerak melepas pakaian Yeri dari bawah, bibir mereka pun terlepas untuk menanggalkan pakaian mereka sekaligus mengatur nafas yang hampir menipis. Tatapan Jungkook mengarah pada tubuh Yeri yang hanya mengenakan bra dan celana dalam, Yeri pun melakukan hal yang sama dengan menatap dada bidang dan perut Jungkook yang terpahat begitu sempurna.

TEACHER AND I [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang