Chapter 10

1.9K 250 13
                                    

Author POV

Jungkook masih memeluk Yeri yang sudah berhenti menangis. Sedangkan Yeri memejamkan matanya bingung harus melakukan apa setelah melepaskan pelukan Jungkook, ia sangat malu karena ini pertama kalinya ia menangis di depan Jungkook. Yeri bahkan merenggangkan cengkramannya di pakaian Jungkook yang sempat ia cengkram kuat ketika menangis.

Jungkook yang menyadari tingkah Yeri pun tersenyum geli.

"Apa kau menangis karena khawatir denganku?" Tanya Jungkook dengan nada sedikit menggoda Yeri.

Yeri pun langsung menjauhi tubuhnya dengan gerakan cepat membuat Jungkook meringis ngilu saat merasakan sakit di tulang rusuknya akibat gerakan Yeri. Yeri merenggut kesal dan menatap Jungkook jengkel dengan mata sembabnya. Jungkook mendengus geli dan menarik pinggang Yeri agar dekat dengannya lagi, ia mengusap pipi Yeri guna menghilangkan bekas sisa air mata Yeri disana.

"Jangan menangis lagi, kau jelek." Ucap Jungkook membuat Yeri menepis tangannya kesal.

"Bercanda, aku hanya tidak suka melihatmu menangis." Jungkook tersenyum dan menatap Yeri sendu.

"Ck, dasar perayu ulung." Ketus Yeri membuat Jungkook tertawa kecil.

Pintu kamar Jungkook terbuka dan Yeri pun menjauhi dirinya dari Jungkook, mereka sama-sama menoleh ke belakang melihat orangtua Jungkook dan Eunha yang baru saja datang.

Ibu Jungkook langsung menghampiri anaknya dengan rentetan pertanyaan. "Kau tidak apa-apa? Bagaimana bisa kau tertabrak? Apa kau tidak hati-hati? Mana yang sakit?" Ucap Ibunya tanpa jeda memperhatikan tubuh Jungkook dengan teliti.

"Hanya tulang rusukku saja, Mam. Tidak perlu khawatir." Balas Jungkook meyakinkan Ibunya.

"Bagaimana kejadian sebenarnya? Kenapa kau bisa tertabrak?" Tanya Ayah Jungkook membuat Yeri menggigit bibirnya gugup dan takut.

"Hanya—"

"Paman, Bibi. Sebenarnya ini salahku." Sela Yeri dengan cepat sebelum Jungkook menjawabnya, Jungkook mendelik tajam kearah Yeri. Sedangkan orangtua Jungkook menatap Yeri serius dan penasaran.

"Jungkook menyelamatkanku saat aku menyebrang. Maafkan aku, seharusnya ini tidak terjadi pada Jungkook." Ucap Yeri menatap orangtua Jungkook secara bergantian. Yeri berani jujur karena ia sangat yakin jika Jungkook akan berbohong pada kedua orangtuanya untuk membelanya.

"Ini hanya kecelakaan Yeri, jangan menyalahkan dirimu." Ucap Ayah Jungkook mengusap punggung Yeri dengan lembut, Yeri menatap Ayah Jungkook terkejut saat melihat respon mantan dosennya itu.

"Jungkook hanya ingin menyelematkanmu." Sahut Ibu Jungkook tersenyum lembut dan itu semakin membuat Yeri terkejut.

"Paman dan Bibi tidak marah dengan—"

"Sebaiknya kau pergi dari kehidupan Jungkook, kau hanya bisa mencelakainya saja." Potong Eunha dengan kesal membuat semuanya menatap Eunha terkejut kecuali Yeri yang hanya menatap Eunha datar.

"Eunha, jangan seperti itu. Ini hanya kecelakaan saja." Tegur Ibu Jungkook membuat Eunha mendengus kesal.

"Eunha hanya khawatir pada Kakaknya, Yeri. Maafkan Eunha." Ucap Ayah Jungkook padaku, aku pun hanya tersenyum kaku saja.

"Minta maaflah, Eunha." Titah Ibu Jungkook pada putrinya.

"Aku tidak akan minta maaf padanya." Ketus Eunha melirik Yeri sinis, Yeri berdeham pelan guna menenangkan kondisi canggungnya saat ini.

"Kalau begitu aku pergi saja, sekali lagi aku minta maaf pada Paman dan Bibi karena sudah membuat Jungkook seperti ini. Aku permisi." Ucap Yeri lalu menunduk hormat, tanpa menatap Jungkook ia pergi keluar dari kamar rawat inap pria itu. Ia hanya tidak ingin orangtua Jungkook menekan Eunha karena ulahnya.

TEACHER AND I [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang