Organisasi Kampus

23 12 1
                                    

     "Kamu kenal dia? Tanya gadis itu sembari menunjuk ke arah Aneta.

"Iya, aku kenal. Jelasnya pada gadis itu, lalu kembali mengajak Aneta berbicara,"Ne, maaf yah aku pergi lebih dulu". Ucapnya lalu menarik gadis itu pergi bersamanya.

Aku masih terdiam melihat Arvi yang jelas memperlihatkan bahwa ia ingin menjauh dariku," Apa hubunganku dengan Arvi sudah tidak bisa di perbaiki lagi yah?".

*****

Aku mengerjakan tugas kuliahku dengan di temani secangkir teh juga kue kering yang di bagi tetangga kamar sebelah, kebetulan posisi kamar kami mengarah ke depan perpustakaan dan beberapa gedung fakultas, aku mengamati keluar jendela, pada sore hari anak-anak mahasiswa banyak melakukan kegiatan organisasinya, pasti senang rasanya jika aku juga menyibukkan diriku pada kegiatan organisasi, agar aku bisa melupakan Arvi.

"Ne? Lagi ngapain? Serius amat" tanya Ifa yang membuyarkan lamunanku.

"Eh lo Ifa, aku lagi kerja tugas aja".

"Tumben banget lo kerja tugas segitu seriusnya, mana tuh muka di tekuk lagi".

"Gue bete nih Ifa, akhir-akhir ini Arvi cuek dan seolah nggak kenal ama gue".

"Ya ampun dia masih ngambek soal Alfi? Arvi emang aneh orangnya, harusnya kan dia tanya kamu baik-baik".

"Udah deh Fa, aku males bahasnya, bahas yang lain aja".

"Bener juga, kebetulan nih ada yang gue pengen sampein ke lo".

"Soal apa?".

Ifa lalu mengeluarkan dua buah kertas dan memberikannya pada Aneta.

"Apa ini?".

"Formulir, lo mau kan ikut organisasi kampus?".

Aneta bangkit dari duduknya dan memeluk Ifa dengan erat.

"Fa, kok lo selalu aja tahu apa yang gue mau, lo tau nggak barusan gue mikir, gimana kalau gue ikut organisasi aja, ee tau-tau lo nawarin. Makasih yah Fa".

"Beres".

"Ne, kata Sri kalau formulirnya udah di isi, formulirnya kita kumpul bentat sore, dekat perpustakaan".

"Sisa tiga puluh menit dong Fa, ya udah deh gue isi dulu, habis itu gue mau siap-siap".

*****

Aku dan Ifa duduk di samping perpustakaan, beberapa kali kami menatap anggota organisasi dari luar yang terlihat sangat sibuk,"Fa? Gimana sih? Katanya tiga puluh menit lagi , ini sih masih bakal nunggu sejam lagi, gue juga baru ingat, sejak kapan masyarakat negeri ini bisa tepat waktu?".

"Gue juga baru kepikiran Ne".

"Udah lupain aja, Fa? Sri udah jadi anggota ornganisasi ini yah?".

"Iya, udah setengah semester Sri bergabung".

"Gitu yah".

Seorang lelaki datang mendekati aku dan Ifa yang tengah sibuk berbincang, tanpa basa basi dia mengambil posisi duduk tak jauh dari kami dan tambah kami sadari dia semakin mendekat bahkan mengajak aku dan Ifa berkenalan,"Maaf, permisi? Kalian mau daftar di organisasi ini? Ucapnya .

"Iya, kalau lo sendiri gimana?" Kataku jutek.

Dia tertawa dan kembali menatapku,"Aku senior di organisasi ini".

Mampus gue, gue pikir dia cowok yang aneh, bisa jadi bulan-bulanan nih gue pasti.

"Senior? Maaf kami tidak tahu" kata Ifa segera untuk menyelamatkan dirinya.

ANETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang