DOM - Page 1

22.4K 366 4
                                    

🍂

"Lebih baik kau tidak pergi ke pesta itu malam ini, Al."
Lyne berkata untuk kesekian kalinya.

Lyne Watson, pengawal pribadi Alodie Wade sekaligus tempat berbagi cerita dan juga sekutu Alodie dalam hal berbohong pada ayah nya, Alan Wade.
Seorang bilioner terpandang di kota New York, pemilik perusahaan terbesar pembuat senjata api.

"Kau akan lebih tua 10 tahun dari usiamu, Lyn. Kau harus tenang sekali-kali." Kata Alodie yang terlihat masih sibuk menggulung rambut nya menjadi lengkungan lengkungan indah yang tergerai menutupi punggung terbukanya.

"Tidak, Al! Tidak kali ini. Aku sudah 2x ketahuan ayah mu. Kali ini dia akan membunuhku." Lyne berdecak.

"Tidak akan. Aku tidak akan mengkhianatimu. Dan aku pasti menolong mu jika hal itu sungguh terjadi." Kata Alodie enteng seperti biasa.

"Apa mungkin sebenarnya kau sengaja membuat Tn. Wade membunuhku jadi kau tidak perlu dikawal lagi? Hm?" Mata Lyne pura-pura memicing.

"Hey.. kau terlalu berprasangka buruk, gadis pemarah." Alodie mengerucutkan bibirnya.

"Kalo memang tidak, tolong lah.. batal kan party malam ini. Ghh.." endus Lyne kesal.

"Hanya malam ini, aku sudah berjanji akan datang pada Clara, jika aku tidak datang dia akan mengatai aku gadis manja, princess dalam sangkar.. dan mereka semua akan memandang aku nerd, Lyn.. please?" Alodie memasang wajah memelasnya untuk kesekian kali hari ini.

Lyne terlihat memutar matanya.

"Hanya sampai jam 12 malam. Tidak lebih. Hanya itu yang bisa ku tawarkan." Lyne memutuskan.

Karena Jika tidak, Alan Wade benar-benar akan membunuh Lyne jika tau kali ini Lyne lagi-lagi membantu Alodie pergi kepesta bersama segerombol gadis haus kesenangan yang bisa dibilang bukan teman Alodie itu.

Terkadang Lyne merasa kasihan pada Alodie, karena sejak kecil gadis periang itu selalu dikekang oleh Ayahnya dan semua kegiatan juga gerak geriknya harus selalu dalam pengawasan dan tentu atas seijin ayahnya.

Tapi itu adalah salah satu resiko menjadi anak tunggal seorang Alan Wade.

Terlebih lagi kejadian 10 tahun lalu saat istri Alan Wade yang harus merenggang nyawa karena kecelakaan yang dipercaya diakibatkan sabotase dari pihak yang kalah tender dari perusahaan Wade Corp.

...
Lyne kembali menarik lengan Alodie yang terlihat masih asik bergoyang bersama beberapa teman nya.

Lyne tidak terlalu mengenal mereka, karena Alodie memang tidak memiliki teman dekat.

Sudah beberapa kali Lyne memperingatkan Alodie jika mereka sudah melewati batas waktu yang disepakati.

"Time's up, princess." Kata Lyne ditelinga Alodie.

"Five minutes. Ok?"

"No! Ini sudah pukul 1 malam. Sekarang, Nn. Wade." Kata Lyne tegas.

Alodie hanya bisa memutar bola matanya.
Jika kali ini Alodie tidak menuruti penjaga pribadinya itu.
Tentu minggu depan Lyne tidak akan mau membantu nya.
Minggu depan adalah acara penting bagi Alodie dan kekasih nya Dylan.

Hari itu adalah hari jadi mereka dan hari ulang tahun Dylan.

"Kau sudah mau pergi?" Tanya salah satu gadis berambut blonde sebahu.

"Ya. Kurasa sudah terlalu malam." Jawab Alodie tersenyum kecut.

"Lain kali lebih baik kau tinggalkan peliharaan mu dirumah, princess." Ejek teman Alodie.

Membuat Alodie tersenyum pahit.

Dengan kesal akhirnya Alodie melenggang keluar dari ruangan VIP yang sengaja dipesan Clara untuk girls party mereka.

Dimobil..

Alodie melipat tangannya di dada.
Bibirnya mengerut, menandakan dia kesal.

"Hentikan wajah konyol itu." Kata Lyne seraya terkekeh.

Jika berdua saja dengan Alodie, Lyne berbicara sangat santai dengan gadis manja yang sedang berusaha menjadi gadis gaul itu.

Hal tersebut permintaan Alodie.
Dia tidak ingin Lyne bersikap kaku seperti semua pengawal yang lain.
Alodie senang berteman dengan Lyne, gadis tomboi berusia 25 tahun dengan potongan rambut cepak.

Memiliki Lyne didekatnya, gadis itu merasa seperti memiliki saudari.
Dan dia tidak merasa kesepian dirumah nya yang sangat sangat besar hanya untuk ditinggali oleh 2 orang majikan juga 10 pelayan rumah tangga.

"Tau kah kau, kau sudah membuatku jadi bahan ejekan." Endus Alodie kesal.

"Mereka hanya iri. Jangan di pikirkan."

"Mereka temanku, Lyne." Alodie melotot.

"Kau bahkan tidak tau dimana mereka tinggal , kapan mereka ulang tahun dan siapa kekasih mereka kan? Mereka bukan temanmu, Alodie.." Lyne menggelengkan kepalanya melihat keluguan gadis manja berusia 19 tahun itu.

Alodie memiliki kelemahan, dia terlalu mudah percaya pada orang.
Terlebih sikap nya yang cukup manja dan terkesan kekanakan.
Meski tidak bisa disalahkan, karena ayahnya terlalu memproteksi apapun yang ada disekitar gadis itu.

Membuat gadis itu hidup bak putri raja dalam sebuah dongeng Yang hanya tau tentang kehidupan dari sudut pandang yang baik, orang-orang yang terlihat ramah dan dengan mudah nya gadis itu akan menganggap mereka teman nya.

"Aku membenci mu!" Alodie berdecak kesal.

"Love you too, anak manja." Balas Lyne tersenyum geli.

" Balas Lyne tersenyum geli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alodie Wade

Lyne Watson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lyne Watson

-TH-

DELICIOUS OLDMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang