DOM - Part 12

6K 228 10
                                    

🍂

"Kau kecolongan, Banning! Ini pertama kali nya! Ada apa dengan mu?!" hardik Alan penuh kemarahan sesaat setelah Liam membawa Alodie kembali kerumah.

Alan tiba 10 menit setelah Alodie sudah berada dikamar nya ditemani oleh seorang dokter keluarga Wade juga Laura.

"Salahku, Sir. Aku tidak memperhatikan sekitar ku."

"Lalu bagaimana bisa Alodie berada diluar sana tengah Malam kemarin? Apakah dia melarikan diri lagi? Siapa yang membawanya? Apakah anak laki-laki itu?" Alan membrondong Liam dengan banyak pertanyaan.

"Maafkan aku, Tn. Wade. Nn.Wade pergi diam-diam bersama seorang gadis teman kampusnya. Dan aku segera menyusul Nn.Wade sesaat setelah Nn.Wade sampai disana." Liam coba menjelaskan.

"Ck!" Alan mengepalkan tangan disamping tubuhnya.
"Kau sudah memeriksa siapa dibalik semua ini?" Tanya Alan.

"Segera kami akan mendapatkan semua informasi itu, Sir."

"Perketat semua akses kerumah ini. Dan jangan biar kan Alodie pergi kemana pun sampai semua clear. Dan lebih baik jika Alodie tidak mengetahui semua hal ini. Aku tidak ingin dia merasa tertekan." Perintah Alan.

"Sesuai perintah anda, Sir."

...
Alodie bergerak tidak nyaman dalam tidurnya.
Alan segera berjalan mendekati Alodie, menatap sedih permata hati nya itu.

Baru beberapa hari Alan pergi, tapi putrinya itu sudah mengalami hal yang selama ini dia takut kan.

"Dad.." panggil Alodie lemah.

"Hey, sunshine.. " sapa Alan hangat.

"Kau sudah kembali?" Tanya Alodie.

"Ya.. aku disini, nak.." Alan mengusap pipi Alodie.
"Tidurlah lagi, kau butuh banyak istirahat." Ujar Alan dan Alodie pun mengangguk pelan lalu kembali lelap menarik nya kedalam alam tidur.

Alan menatap wajah putri nya dengan jutaan rasa bersalah.
Wajah dan tubuh Alodie memar, juga ada luka pada pelipis nya.
Untung nya bukan luka serius, hanya robekan pada betis dan beberapa lebam pada lengan Alodie.

***

"Kau sudah bangun?" Tanya Laura melihat Alodie dengan susah payah membuka kedua mata kantuk nya.

"Haii. Laura.." sapa Alodie seraya menggosok kedua mata pelan.

"Merasa lebih baik, twinkle?" Tanya Laura, wajahnya terlihat sedih dan kuatir.

"Aku baik-baik saja Laura.. pukul berapa sekarang?"

"11 siang, nak.. kau ingin makan sesuatu?"

"Bisa kah berikan aku segelas air, tenggorokan ku terasa sangat kering." Pinta Alodie.

Dan Laura pun segera bergerak ke nakas samping ranjang gadis itu mengambil segelas air dan menyerahkan nya kepada Alodie.

"Terimakasih, Laura." Ucap Alodie sesaat setelah meneguk habis seluruh air minum itu.

"Apakah aku tertidur cukup lama? Badan ku rasanya kaku dan sakit semua." Alodie coba mengerak-gerak kan tubuh nya.

"2 hari." Jawab Laura.

"2 hari? Wow.. apa yang terjadi?"

DELICIOUS OLDMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang