🍂
Setelah matahari pagi menyingsing, membentang kan cahaya menerobos kedalam cabin mobil tempat Liam dan Alodie tertidur sejak tadi malam, Alodie bergerak didalam tidurnya.
Mata kantuknya dipaksakan membuka, Alodie merasa sedang diperhatikan.
"Pukul berapa sekarang?" Tanya Alodie pada Liam yang sedari tadi menatap gadis itu tertidur pulas didalam alam mimpi.
"6 pagi. Kita harus pulang sekarang, sebelum ayah mu memerintahkan seluruh anak buahku kembali kesini untuk mencari kita." Kata Liam lalu membawa mobil itu menjauh dari tempat yang menjadi saksi bisu percintaan panas mereka semalam.
***
"Silahkan. Nn. Wade." Liam mempersilahkan Alodie untuk turun dari mobil.
Mereka sudah sampai di kediaman Wade.
Ayah gadis itu sudah ada disana, Didepan pintu rumah itu menunggu putri kesayangan nya kembali.Liam berjalan dibelakang Alodie setelah menutup pintu mobil.
Langkah gadis itu nampak lemah.
Entah karena pengaruh obat atau karena aktifitas semalam mereka yang cukup kasar dan liar."Kau baik-baik saja, sunshine?" Tanya Alan.
Wajah paruh baya nya terlihat begitu kuatir."Aku tidak apa-apa daddy. Tn. Banning menjagaku." Kata Alodie.
Berjaga-jaga jika sang ayah akan menghukum Liam karena tidak membawa pulang nya langsung tadi malam setelah kecelakaan yang hampir melukai Alodie dan Dylan.
Shit! Dylan. Aku bahkan tidak sempat memikirkan bagaimana keadaan kekasihku itu Karena terlalu sibuk dengan.. ooh! Sial.
Aku harus segera menemui Dylan. Batin Alodie."Apa yang kau pikirkan, sunshine? Tanya Alan saat melihat kerutan terpahat dikening putrinya itu.
"Apakah daddy akan melukai Dylan?" Alodie bertanya ragu.
"Dia bahkan sudah terluka sebelum aku melakukannya." Kata Alan tenang Tapi ada gurat kekesalan disana.
"Kumohon, dad. Itu salahku. Dylan hanya mengikuti kemauan ku."
"Kita bicarakan itu nanti, sayang. Aku mau kau sekarang pergi kekamar mu untuk beristirahat. Kau terlihat berantakan." Alan membawa anak gadisnya masuk kedalam rumah.
Berantakan? Apakah dia terlihat sekacau itu. Semoga ayah nya tidak menangkap apapun dari penampilan Alodie. Alodie hanya bisa berdoa.
Ayahnya terlalu pintar untuk di kelabuhi, Alodie tau itu.
Karena beberapa kali pun Alodie dan Lyne bersengkongkol untuk mengelabuhi ayahnya, pada akhirnya Alan tau."Aku menyayangi mu, daddy." Akhirnya Alodie mengalah, segera mengecup pipi Alan dan berjalan meninggalkan ayahnya di ruang tengah rumah mereka.
Sesaat, saat kaki Alodie sudah menginjakkan kaki ke anak tangga menuju lantai 2 rumah 3 tingkat itu, dia berhenti sejenak memandang kearah Liam lalu kembali berjalan menuju kamarnya.
Alodie berharap Liam menepati janjinya untuk merahasiakan apapun yang terjadi pada dirinya dan mereka semalam.
...
"Apa yang sebenarnya terjadi? Ponselmu bahkan tidak aktif!" Pekik Alan terdengar menahan kesal.
Karena baru kali ini orang kepercayaan nya itu tidak mengaktifkan ponselnya dan tidak melaporkan langsung tentang kejadian semalam.
"Kami terjebak dijalan karena kehabisan bahan bakar, Sir. Salahku yang tidak memperhatikan hal tersebut. Setelah pagi menjelang, aku baru mendapatkan bahan bakar dan segera kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
DELICIOUS OLDMAN
Storie d'amore-3rd- WARNING‼️‼️‼️ 21++ 🔥🔥 Kebijakan pembaca sangat dibutuhkan. So, silahkan pilih bacaan sesuai umur ya..✌🏻 *** Dalam satu malam, kehidupan tenang Alodie Wade seketika harus berubah drastis. Berawal dari jebakan kekasih nya. Alodie terpaksa m...