Bab 13: Parfume
♪: Lana Del Rey - Queen of Disaster
-◈▣◈-"Jadi pacarku, mau?"
"Tergantung. Seberapa kau benar-benar ingin jadi pacarku."
"Maksudmu? Aku benar-benar ingin jadi pacarmu kok."
"Ubah dirimu dari hal-hal yang tidak kusukai. Aku akan melihat perjuanganmu."
"Lalu kita akan pacaran?"
"Ya."
(Namakamu) mengeluarkan isi lemari pakaiannya. Memilah-milah mana pakaian yang seksi dan terbuka mana yang tidak. Ia bergerak heboh karena begitu semangat sampai Bibi Linda jengah melihat kelakuan keponakannya ini.
Belum lagi Bastian dan Ari yang tiba-tiba muncul dari pintu membuat gadis yang di panggil Bibi itu semakin jengah saja.
"Kenapa mendadak seperti ini, (namakamu)!" Bibi Linda sudah tiga kali bertanya dengan pertanyaan yang sama namun tak kunjung mendapat jawaban.
Bastian dan Ari datang dengan beberapa jajanan yang mereka beli sebelum kemari. Dua lelaki tampan itu duduk lesehan di karpet sambil membukan makanannya. Memperhatikan (namakamu) sambil makan jauh lebih baik daripada seperti bibi Linda yang terus mencuramkan alis dan mengerutkan dahi. Cepat tua baru tahu rasa, hm.
"Bibi, bakar semua ini. Aku tidak akan memakainya lagi." kata (namakamu) menunjuk tumpukan baju-baju seksinya. Rok-rok pendek, blouse tipis yang menerawang, gaun ketatnya dan yang seksi lainnya.
"Tapi kenapa? Kau sudah mendapat hidayah ya?" tanya Bibi Linda heran.
"Bakar saja, jangan banyak bertanya!" seru (namakamu).
Bibi Linda mencebikkan bibirnya. "Dasar bossy! Lakukan saja sendiri!" bantahnya.
"Bibi," (namakamu) menatap Linda datar.
"Fine! Akan ku bakar!"
(Namakamu) tersenyum. "Bagus. Setelah ini temani aku beli baju baru. Aku butuh banyak setelan seperti ini." ia menyentuh pakaian yang dipakainya. Eum, pakaian yang diberikan Iqbaal maksudnya.
"Kau lebih cocok dengan setelan ini daripada yang tadi."
"Bagus. Lebih manis saat kau menurut."
Ucapan Iqbaal terngiang di kepala (namakamu) membuat gadis itu senyum-senyum sendiri. Sial.
"Oh Tuhan, terima kasih sudah mengabulkan do'a-do'a ku." Bibi Linda menyatukan kedua tangannya di dada sambil menengadah ke atas. Selama ini ia terus berdo'a agar keponakannya ini dapat berubah, tidak lagi pakai baju yang terbuka dan melakukan hal-hal jelek lainnya. Dan kali ini Tuhan mengabulkan do'anya. Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight | Iqbaal Dhiafakhri Series (On Going)
FanficKalian tahu? Dia gadis yang tidak pernah terperpikir olehku sebelumnya. Bertemu setiap hari dengannya membuatku ingin mengubur diri di perut bumi. Sialan! Berantakan, nakal dan tak terajar. Bayangkan jika kalian memiliki siswi seperti itu. Maka kal...