Chapter 16: The Truth Finally Exposed

2.9K 397 35
                                    

"Sesuatu yang keras telah membentur bekas operasi sesarnya. Itulah yang membuatnya kesakitan dan akhirnya lemas."

Mendengar itu, Jungkook menoleh sedih kedalam ruangan Rose dirawat lewat pintu yang sedikit terbuka. Dimana wanita itu masih berbaring diatas ranjang pasien dengan Eunho yang memegang tangan kirinya dengan sendu dan mata yang tidak teralihkan dari wajah pucat ibunya.

"Apa ini normal? Maksudku--anak kami sudah 5 tahun. Bukankah bekas operasi itu seharusnya tidak separah ini?"

"Saya tahu. Tapi semuanya tergantung. Istri anda pastilah tidak sehat dengan sempurna ketika melakukan operasi. Itu sangat berbahaya, Tuan. Dan saat itu terjadi, yang terkena resiko kehilangan nyawa bukan bayinya saja. Tapi dirinya sendiri."

Jungkook bagai diserang ribuan batu yang mengenai hatinya. Rasanya sakit sekali mendengar itu. Dia sudah tidak heran kenapa tidak cerita. Dan lagi-lagi Jungkook menyalahkan diri sendiri karna tidak ada disana untuk menguatkannya.

Dirinya benar-benar merasa tidak berguna.

"Kalau begitu saya permisi. Akan saya buatkan resep anti nyeri untuk istri anda dan anda bisa mengambilnya beberapa menit lagi."

Jungkook hanya mengangguk dan wanita itu pergi. Kemudian Ia mendudukkan diri dibangku terdekat dengan lemas dan menjambak rambutnya sendiri.

Semua ini salahnya.

Mulai dari pesta lima tahun yang lalu. Ketika Ia meniduri Rose yang seharusnya tidak dia lakukan sebelum mereka menikah. Menyerah mencari keberadaan Rose karna termakan berita palsu dari rumah sakit yang diantarkan keluarga Saerom. Dan tidak disana seiring pertumbuhan anaknya.

Ini semua benar-benar salahnya. Sekarang wanita yang dia cintai harus bertaruh sendirian demi anak mereka karna dia tidak disana.

Bagaimana dia harus menebus kesalahannya? Dia matipun tidak akan menggantikan pengorbanan Rose selama ini. Menanggung Eunho dan kesakitannya selama ini.

"Appa?"

Jungkook mengangkat wajah frustasinya dan tersenyum ketika Eunho berdiri disisinya. Ia langsung mengangkat bocah itu dan menaruhnya diatas pangkuan.
"Hi, kid."

Eunho menunduk sedih. "Appa jangan ambil obat dari dokter itu."

"Appa harus. Bagaimana Mum akan sembuh kalau Appa tidak mengambilkan obat untuknya."

"Mum punya obat dirumah." Eunho berkata. "Dari nenek. Mum tidak bisa terima obat lain selain dari nenek."

Jungkook mengerut. Jadi kejadian ini bukan hanya sekali?

"Appa."

"Hm?"

"Mum bekerja terlalu keras sampai begitu. Walaupun sakitnya kambuh, dia selalu berpaling supaya aku tidak khawatir." Suara anak kecil itu mulai bergetar. "Aku tidak mau melihat Mum sakit."

Jungkook terenyuh dan langsung memeluk Eunho dengan hati sesaknya mendengar putranya ini menangis tenang tanpa suara. Dan sekali lagi, Rose merahasiakan hal penting ini lagi.

Jungkook tidak bisa menyuruh Eunho berhenti menangis. Karna sekecil ini saja sudah mengerti bagaimana sosok ibunya yang sangat berarti baginya. Dan Jungkook hanya bisa pasrah. Menyesali semua ini takkan membuat semuanya membaik. Dia harus membenahi semuanya.

"Appa sayang Eunho. Dan Mum juga."




...

Wajah pertama yang Rose lihat ketika membuka matanya adalah wajah putranya--Park Eunho--kemudian Jungkook.

Still With You [2020]END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang