Chapter 20: You Can't Sleep

3K 366 12
                                    

Seisi kantor mengirimkan ucapan turut sedih atas apa yang telah menimpa rumah tangga Jeon Jungkook. Semuanya beredar di media sosial dan bahkan laki-laki itu diundang menghadiri beberapa acara televisi untuk mengklarifikasikan berita itu.

Dan Jungkook hanya memberikan komentar tipis bagi para wartawan lewat artikel diluar perusahaannya yang dikerjakan oleh Yeji. Menerangkan kalau berita perceraiannya dengan Saerom adalah benar. Dia juga menuliskan kalau dia sudah punya anak dengan wanita yang dia cintai namun masih dirahasiakan identitasnya. Bahkan sang ayah dan Yuna juga melihat kabar itu.

Syok, marah dan banyak lagi. Yuna bahkan bersumpah kalau bertemu dengan Saerom--dia akan menjambaknya sampai botak karna kebohongannya selama ini. Bersikap seolah dia juga terpukul soal kematian Chaeyoung tapi nyatanya dia adalah otak dibalik kecelakaan yang menimpa keluarga wanita itu. Yuna memang sudah sejak dulu membenci Saerom. Setetes saja rasa suka bahkan tidak ada.

Persetan.

Dia benar-benar membenci Saerom. Meskioun harus dia katakan sampai berapapun. Itu tidak membandingkan rasa bencinya dengan wanita tanpa tata krama dan matre sepertinya. Dan setiap dia mengatakan itu kepada kakaknya, respon Jungkook bukan lain seolah menunjukkan kalau dia tidak punya pilihan lain. Hanya Saerom satu-satunya wanita yang dekat dengannya dan sudah mengenalnya sejak lama sekali.


Sementara itu Jungkook mencoba menjelaskan semua situasi ini pada Rose. Wanita itu memijit kepala dan menghindari untuk bicara dengannya sejak pulang kerja.

Sekarang Jungkook dan Eunho hanya bisa saling menatap malam ini. Apa yang dia bisa lakukan sekarang? Dia tahu kalau harusnya dia tidak membocorkan pada dunia kalau dia memiliki anak. Jungkook hanya ingin ada tempat bagi putranya. Itu saja. Dan Rose begitu tidak memahaminya. Hanya karna pernikahan mereka masih belum terdaftar kenegaraan.

Seandainya tidak banyak kerjaan, dia pasti sudah melangsungkan pernikahan paling meriah untuk Rose-nya tercinta. Tapi apalah daya. Dia punya banyak urusan. Mulai dari perceraiannya, dan menghadiri kantor hukum beberapa kali.

"Apa yang Appa lakukan pada Mum sampai Mum marah?"

Jungkook menghela nafas. Eunho sendiri bahkan tahu kalau wanita itu memang tengah marah. Ia melirik singkat Eunho disisinya dan menghela nafas.
"Appa melakukan sesuatu yang tidak dikonfirmasi dulu dengan Mum. Sekarang Appa tidak tahu harus bagaimana."

Ya. Rose marah adalah sebuah mimpi buruk.

"Mum selama ini tidak pernah marah padaku. Jadi aku tidak tahu cara melerai Mum. Tapi cobalah Appa membujuk Mum. Itu biasa dilakukan paman saat Mum sedang kesal."

"Apa yang biasa dilakukan pamanmu?"

"Dia akan menatap Mum terus. Lalu bilang, letak salahnya dimana? Setelah itu paman membiarkannya meledak-ledak dan akhirnya akan damai kembali setelah paman minta maaf dan menjelaskannya. Mum mungkin hanya perlu mengeluarkan kekesalannya. Dan sebagai pusat dari kemarahannya, Appa yang harus menerimanya."

Astaga. Anaknya bahkan sudah lebih dewasa darinya. Rose mendidik Eunho dengan apa sampai segini dewasanya? Bahkan dia yang mengajari Jungkook solusi untuk membuat Rose berhenti merajuk?

"Appa punya cara sendiri." Dengan percaya diri, laki-laki Jeon bangkit setelah menciumi kedua pipi Eunho. "Appa akan coba bicara lagi dengannya. Eunho jangan ganggu dulu, ya?"

Anak kecil itu mengangguk dan mendapatkan satu acakan kasih sayang dari sang ayah yang sekarang menghampiri kamar ibunya yang tidak jauh dari ruang tengah. Meskipun sekarang dia sudah mengantuk.

Still With You [2020]END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang