Rose benar-benar tidak bisa duduk dengan tenang menghadap dokumen-dokumen didepannya sekarang. Sesekali dia menggigit jari memikirkan Eunho yang sekarang tidak bersamanya.
Ya. Dia masih dirumah kakeknya dan Yuna bilang akan memulangkan Eunho besok pagi.
Rose benar-benar tidak bisa fokus malam ini. Ia meletakkan kacamatanya dan menyandar dengan helaan nafas kasar.
Dia merindukan Eunho. Selalu seperti ini ketika dia harus mengerjakan keperluan kerja diluar kota atau luar negeri. Dia tidak bisa tenang. Meskipun dia tahu sekarang Eunho sedang bersama dengan kakek dan bibinya.
Dan Jungkook yang berdiri tak jauh darisana ini menyandar ke dinding sambil melipat kedua tangan. Melihat sesekali Rose akan menelfon Yuna untuk menanyakan Eunho setiap jam.
Apakah salah kalau dia bilang itu berlebihan? Tapi Jungkook juga harus mengerti.
Dengan langkah pelan Ia berjalan dan duduk disisinya. Wanita itu kelihatan sedikit terkejut ketika Jungkook duduk disampingnya sekarang, sehingga Ia menyembunyikan ponselnya dan berdehem canggung.
"Aku tahu kau terus mengirim pesan ke Yuna dan bahkan menelfonnya."
Rose terdiam sejenak dan menunduk. "Maaf. Aku--aku memang berlebihan kalau menyangkut anakku. Maksudku anak kita."
Jungkook tersenyum kecil padanya. "Jangan khawatir. Eunho takkan bosan karna ayah orang yang humoris dan tahu cara menyenangkan anak-anak."
Rose mengangguk sebagai balasan. Meskipun sebenarnya ucapan Jungkook sama sekali tidak membantu.
"Baiklah. Aku perlu rileks. Itu saja."
Laki-laki Jeon menariknya untuk dipeluk, dan Rose sama sekali tidak menolak untuk menyandarkan kepalanya ke bahu Jungkook sehingga rasanya lebih lega.
Dulu karna dia sendirian, Rose tidak pernah bisa duduk dengan tenang meskipun seprofesional apapun dirinya kalau menyangkut Eunho. Tapi karna Jungkook disisinya, semuanya terasa lebih ringan.
Benar kata orang. Cinta bisa melakukan semuanya.
"Aku mencintaimu." Cengirnya. Mendongak menatap Jungkook yang sekarang mendengus geli padanya.
"Ada apa ini?" Tanyanya dengan tawa kecil.
"Kau cinta padaku?"
"Wah, tidak usah tanya lagi." Jungkook menggosok hidungnya pada dahi Rose yang mengakibatkan gadis itu tertawa sambil merangkulnya dengan sangat erat. "Cintamu tidak ada apa-apanya ketimbang milikku. Kalau cintamu padaku sudah tidak bisa diukur, aku akan lebih dari itu."
Melihat Rose menyunggingkan senyuman malu-malu, Jungkook juga ikut tersenyum. Sampai acara televisi yang dibawakan Jhonny Park harus diabaikan karna keduanya lebih sibuk dengan dunia sendiri.
"Seandainya dulu aku tidak bersembunyi, ya? Mungkin kita sudah seperti ini cukup lama."
"Berapa kali harus kubilang, kita sudah sepakat untuk tidak membicarakan itu lagi, Rose. Dan aku juga akan berhenti memanggilmu Chaeyoung." Jungkook bernafas jengah karnanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You [2020]END✔
RomanceHarusnya Jungkook melupakan semuanya, tapi tidak bisa. Meskipun wanita yang Ia cintai sudah meninggal--setidaknya begitu kabar yang dia terima 5 tahun yang lalu. Tapi semuanya berubah ketika wanita itu--Park Chaeyoung--ternyata masih hidup dan selam...