Chapter 7: DNA Result is 99.49%

3.5K 447 5
                                    

Rose menepuk-nepuk punggung sang anak dengan senyuman lebarnya. "Belajar yang rajin, eoh?"


Eunho mengangguk. Melayangkan empat ciuman pada sang ibu--dipipi kiri dan kanan, dahi dan bibir--Ia segera berlari kecil memasuki sekolahnya.


"See you, Mum!"
Dan Rose yang tadinya berjongkok, akhirnya bangkit. "Ah, aku ketinggalan obatku." Ia berbalik dan terkejut ketika Jeon Jungkook berdiri jauh dari belakangnya seperti mayat. Wajahnya syok dan pucat.


Tanpa eskpresi.


"Kau--"

Jungkook membatu sepersekian detik sebelum berjalan menuju Rose dengan pandangan sulit terbaca. Wanita itu sangat kaget bercampur rasa panik yang luar biasa. Melirik kedalam sekolah Eunho dengan singkat sebelum kembali menatap Jungkook sambil menelan liur.

Jungkook seperti tidak bisa berkata-kata. "Siapa itu?" Tanyanya dengan nada kosong.

Sudah Rose duga, pertanyaan itu akan dilayangkan Jungkook.
"Kau sudah dengar sendiri? Dia anakku. Aku sudah berkeluarga. Jadi berhentilah muncul, Jeon Jungkook. Karna kau benar-benar menambah beban pikiranku sejak kemarin."









"Miccieosseo?! (Kau gila?!)"








Rose mendengus. "Terserah." Ia berjalan dengan dada berdegub kencang melewati Jungkook yang membatu ditempatnya--untuk menuju mobilnya yang terparkir tak jauh.

Jungkook mengedip tidak percaya. Kenapa rasanya aneh ketika Rose mengatakan dia sudah berkeluarga? Sepertinya bohong. Entah dia tengah berhalusinasi atau tidak, tapi kenapa anak itu mirip sekali dengannya? Dan dia mulai menyambungkan peristiwa 5 tahun lalu, seminggu sebelum Rose dikabarkan meninggal, mereka sama-sama mabuk di hari kelulusan mereka dan Jungkook tidak sengaja menodainya.


Hal itulah yang membuat Jungkook dan Rose bertengkar hebat karna Jungkook menuntut untuk menikah muda, tapi Rose menolak untuk melanjutkan cita-citanya menjadi seorang designer. Dan masih mengira Rose menghindarinya karna masih marah soal perkara itu.


Tidak.











Ada sesuatu yang tidak beres.













...

Rose berhenti di pinggir jalan untuk mensterilkan rasa gugupnya. Bagaimana ini? Apa yang harus dia lakukan? Bagaimana kalau Jungkook--

"Ania-ania," Ia menggeleng tegas. "Aku mengatakan aku sudah berkeluarga. Jungkook pasti mengerti untuk muncul lagi. Eoh. Harusnya seperti itu." Ia memegangi dadanya dengan terengah.








...

Saerom sampai dirumahnya dan langsung duduk di pinggir ranjang. Sambil mencengkram rambutnya sendiri dengan keras.
"Itu tidak mungkin. Tidak, anak itu tidak boleh ada. Dia dan Chaeyoung harus lenyap." Ia mulai menangis dan mencengkram rambutnya dengan kuat. "Tidak!"

Ia mendengar derap kaki dan menoleh ketika mengetahui ada yang berdiri dibalik pintu kamarnya.
"Nyonya, anda baik-baik saja?"

"Pergi!" Teriaknya. Setelah itu, Saerom tidak lagi mendengar suara apapun. Ia berbaring sambil meringkuk dan memeluk lututnya. "Tidak, ini semua tidak benar. Mereka harus disingkirkan. Eoh, Jungkook milikku dan akan selalunya begitu. Tidak boleh ada yang merebutnya."









...

Eunho harus menjelaskan kebahagiannya pada sang ibu siang ini. Ini adalah tugas pertamanya dan dia dapat nilai bagus.





Still With You [2020]END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang