Lee Saerom adalah wanita yang bisa dibilang cukup berbakti. Tapi menurut Jungkook, itu belum maksimal. Maksudku--dia hanya menyiapkan sarapan dan memijit bahu Jungkook yang itupun cuma sekali kalau Jungkook mau karna kelewat lelah.
Soal bangun cepat juga adalah kelebihannya sebagai seorang istri. Dia akan bangun menyiapkan sarapan, lalu menyambut Jungkook dan-- oke lupakan. Karna sepertinya hari ini berbeda.
Jungkook bangun lebih awal darinya. Buktinya, bunyi guyuran shower membuat Saerom yang baru terbangun jadi terheran-heran. Ia segera bangun, meregangkan tubuhnya dan turun dari ranjang dengan hanya memakai selimut yang membungkus tubuh telanjangnya di pagi musim gugur yang cukup dingin ini.
Hah~sepertinya sauna akan cocok.
Jungkook keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit pinggang dan rambut basah yang digosok handuk kecil.
Saerom tersenyum padanya. "Good morning!" Serunya.
"Hm," Jungkook berjalan menuju lemari dan membukanya. Menampilkan puluhan kemeja dan Jungkook menarik satu yang dia kira cocok untuk hari ini. Dan menghela nafas kasar ketika Saerom memeluknya dari belakang.
"Sae, kenapa kau tidak pakai baju?" Tanyanya dengan malas.
"Memangnya kenapa? Tahu, semalam dingin sekali."
Jungkook meraih piyamanya di gantungan terdekat dan memberikannya pada wanita itu setelah berbalik dan Saerom refleks melepaskan pelukannya pada pinggangnya.
"Siapa suruh kau tidur tanpa baju. Ini musim gugur, tentu saja dingin. Sekarang siapkan sarapan. Aku buru-buru."
Saerom mendengus. "Tumben sekali kau buru-buru. Kau mau terus ke kantor pagi-pagi sekali?"
"Tolong berhenti bertanya dan lakukan yang kusuruhkan. Atau kalau kau tidak mau melakukannya setidaknya kau mandi dan pakai baju!" Semprotnya.
Wanita itu membelalak syok. "Mau aku telanjang didepanmu, aku kan istrimu! Jadi apa salahnya?!"
"Lee Saerom, jangan memicu pertengkaran pagi-pagi!" Akhirnya Saerom tidak bicara lagi. Jungkook bersiap dengan setelan jas kerjanya dan Saerom duduk merajuk di pingir ranjang usai mengenakan piyamanya. Ketika hendak membuka pintu, Ia berbalik lagi.
"Kartu kreditku. Kau sudah menggunakannya, kan? Dimana yang meletakkannya."
"Itu di laci. Aku tidak memakainya. Hanya ingin mengetesmu saja semalam." Saerom kira Jungkook bakal lupa.
Jungkook menarik laci dan pergi setelah mendapatkan yang dia cari.
Saerom mendecih. Selalu saja. Jungkook sudah tidak pernah menyentuhnya akhir-akhir ini. Apa sekarang tubuhnya tidak se-sexy dulu lagi?
Ah, pemikiran bodoh. Tubuhnya masih ideal, kok.
"Hah, sepertinya aku perlu sedikit diet." Ia bangkit. Keluar dari kamar mereka dan ketika menuruni tangga, dia melihat Jungkook membuka pintu keluar dari rumah mereka.
"Jungkook-ssi! Kau tidak sarapan dulu?!" Paniknya.
Tapi terlambat. Jungkook yang berwajah dingin sudah hengkang darisana.
...
Wanita berambut blonde bermarga Park itu menyiapkan roti isi selai strowberry favorite si anak pagi ini dengan senyum kecil yang menghiasi kerjanya selama nyaris dua puluh menit ini menyiapkan sarapan dan bekal untuk si kecil Eunho yang rupanya sudah tebangun. Kini Ia berdiri di atas tangga sambil celingak-celinguk dan berjalan menuju Rose.
"Oh, hai Little Park. Good morning." Rose mengacak rambutnya sebelum menuangkan susu kedalam gelas untuk Eunho.
"Mum, Appa kemana? Apa dia tidak tinggal semalam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You [2020]END✔
RomansaHarusnya Jungkook melupakan semuanya, tapi tidak bisa. Meskipun wanita yang Ia cintai sudah meninggal--setidaknya begitu kabar yang dia terima 5 tahun yang lalu. Tapi semuanya berubah ketika wanita itu--Park Chaeyoung--ternyata masih hidup dan selam...