Chapter 3: Hwangdo Field

3.1K 445 4
                                    

Kenapa Jungkook selalu berada di tempat ini setiap pulang kerja? Bukan karna kawasan ini searah menuju rumahnya. Tapi tempat ini penuh kenangan.

Komidi putar usang berwarna biru pudar dengan tulisan 'Never Walk Alone' ini adalah satu dari sejuta kenangannya bersama Chaeyoung. Setiap hari mereka pasti mampir kemari untuk naik komidi ini. Dulu masih bagus. Dulu, tempat ini adalah tempat bermain paling besar di kawasan Seoul. Dan disebelah komidi ini adalah wanita tua yang menjual permen kapas.

Jungkook tersenyum lemah mengingat bagaimana Chaeyoung menghabiskan sepanjang malam dengan menangis karna makan permen kapas tanpa pikir-pikir. Ah, Chaeyoungnya benar-benar suka makan dan ajaibnya tubuhnya masih ramping-ramping saja.

Jungkook memutar pandangan untuk berliling dan sudah berkali-kali membandingkan semuanya. Semua wahana sudah rusak dan tidak ada lagi. Kecuali komidi ini karna Jungkook meminta anak buahnya mempertahankan wahana tua ini. Jadi terlihat seperti komidi tua ditengah tanah lapang yang usang di musim panas ini.

Dia terlalu sayang pada wanita itu. Bahkan sampai sekarang di lima tahun inu. Meskipun nyatanya Jungkook tak bisa berharap lagi karna Chaeyoung-nya sudah tidak ada di dunia ini.

Sementara itu--Jeon Saerom, wanita yang sudah menjadi istrinya setahun ini bahkan tetap tidak akan pernah bisa menggantikannya. Jungkook mencoba balik mencintai wanita itu, tapi sulit sekali seperti membalikkan telapak kaki dengan sempurna. Saerom dan Chaeyoung adalah dua wanita yang sudah bersamanya sejak kecil. Mereka bertiga berteman baik, tapi Jungkook menyukai Chaeyoung dan melupakan fakta kalau Saerom juga menyukai dirinya.

Ia menghela nafas.

Jungkook selalu tidak bisa berlama-lama disini, bahkan tidak menyadari kalau setiap berkunjung--maka pikirannya tak lain dan tak bukan adalah Chaeyoung saja, kenangan mereka dan kesedihan Jungkook atas kepergiannya.

Ia lalu berbalik pergi melewati pagar kayu yang mengitari semua kawasan ini dan menuju mobilnya yang terparkir jauh di pinggir jalan .

...

Sore ini, coba tebak siapa yang sedang bertengkar kalau bukan Jungkook dan Saerom.

Sebenarnya banyak saja yang memicu pertengkaran. Selain karna Saerom tidak tahu keadaan--dimana Jungkook yang lelah pulang kerja dan dia akan banyak permintaan, itu karna wanita itu juga terlalu boros. Ya, sudah dikatakan dua kali.

Terlalu dimanjakan orangtuanya sejak kecil, makanya begitu. Wajar, Saerom cuma anak satu-satunya dari Lee Gikwang, teman kerabat ayahnya.

Tidak ada bedanya dengan hari-hari lain. Dimana Saerom meminta uang untuk membeli sesuatu yang tidak terlalu penting. Sekarang Saerommau beli mobil lagi dan nyatanya bulan lalu juga sudah membeli mobil.

Maka jawaban Jungkook adalah tidak. Dia tak terlalu pusing, Saerom mau marah atau tidak. Tapi keborosannya sudah diluar kendali. Dan mau diberitahupun, Saerom adalah orang yang kekanakan dan akan mengira kalau Jungkook egois tidak mau memenuhi keinginannya.

Dan yang juga jadi alasan merajuknya Saerom, adalah karna Jungkook tidak memberitahunya alasan dia membeli kawasan Hwangdo. Tidak mungkin dia mengatakan karna tempat itu begitu bersejarah untuknya dan dia mau komidi itu terus berdiri.

Yang ada dia akan pulang ke orangtuanya dan mengadu. Bukannya Jungkook takut. Tapi keadaan kepalanya tengah sedikit kacau untuk urusan kerjaan, dan kalau orangtua Saerom--terutama ibunya--datang untuk bicara panjang lebar soal anaknya, Jungkook ragu dia takkan emosi.

Dia bukan tipe laki-laki yang keras pada orangtua.

Ketika keluar dari kamar mandi, Saerom yang tadinya di kasur bermain ponsel sudah tidak ada. Meninggalkan keadaan ranjang yang spreinua sedikit kusut dan lemari yang terbuka. Seperti biasa.

Still With You [2020]END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang